抖阴社区

family part 4

Mulai dari awal
                                    

Joo Hyuk mengepalkan tangannya. “Kau tidak akan menyentuh keluargaku. Aku pastikan itu.”

Gerard mendekat sedikit, tetapi tetap menjaga jarak aman. “Kalau begitu, mari kita lihat siapa yang menang pada akhirnya.”

Setelah berkata demikian, Gerard berbalik dan pergi, meninggalkan Joo Hyuk yang masih berdiri dengan rahang mengeras.

---

Malam Itu
Lisa mendengarkan cerita Joo Hyuk dengan penuh perhatian. Meskipun ia berusaha tetap tenang, wajahnya tidak bisa menyembunyikan rasa takut.

“Kita harus pergi lebih cepat, Oppa. Aku tidak mau sesuatu terjadi pada Minjun,” kata Lisa, suaranya bergetar.

Joo Hyuk memeluknya erat. “Oppa sudah siapkan semuanya. Besok kita akan pergi. Kita akan bawa Minjun ke tempat yang lebih aman.”

"Kapan masalah ini akan selesai, aku sudah lelah oppa.."

"Oppa akan menyelesaikan kan nya secepat mungkin sayang. Lalu kita akan kembali ke Korea dan memulai semua nya dengan aman.
Memeluk lisa yang mulai meneteskan air mata nya.

Lisa hanya bisa mengangguk sambil menyandarkan kepalanya di dada Joo Hyuk. Mereka tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tapi demi keluarga kecil mereka, mereka siap menghadapi apapun yang terjadi.

---

Persiapan di Tengah Malam
Joo Hyuk dan Lisa mulai berkemas tanpa membuat suara, memastikan Minjun tetap tertidur nyenyak. Mereka hanya membawa barang-barang yang benar-benar penting dan meninggalkan sisanya.

“Oppa, ini benar-benar yang terbaik, kan?” tanya Lisa untuk kesekian kalinya.

“Ini pilihan yang harus kita ambil, sayang,” jawab Joo Hyuk meyakinkan.

Lisa menggenggam tangan Joo Hyuk erat, merasa lega karena memiliki seseorang yang selalu melindunginya.

---

Pelarian Malam Hari
Lisa dan Joo Hyuk membawa Minjun keluar rumah dengan hati-hati. Mereka menggunakan mobil tua yang sudah diparkir jauh dari rumah agar tidak mencurigakan. Jalanan malam terasa lengang, hanya ditemani suara ban yang menyusuri jalan kecil menuju perbatasan kota.

“Oppa, apa kau yakin Gerard tidak akan menemukan kita?” Lisa bertanya dengan cemas sambil melihat ke belakang.

“Kita sudah melaporkan Gerard ke pihak berwenang. Ini hanya soal waktu sampai dia tertangkap,” jawab Joo Hyuk tegas.

Minjun tertidur di pangkuan Lisa, tidak menyadari betapa genting situasi keluarganya.

---

Rencana Penjebakan
Setelah memastikan Lisa dan Minjun aman di sebuah penginapan kecil, Joo Hyuk bertemu dengan detektif yang menangani kasus Gerard. Mereka menyusun rencana untuk menjebak Gerard dan menangkapnya.

“Dia pikir dia bisa mengendalikan semuanya, tapi kali ini kita yang akan mengatur permainan,” ujar Joo Hyuk dengan tatapan penuh tekad.

Detektif Kim, seorang pria paruh baya dengan pengalaman bertahun-tahun, mengangguk setuju. “Kami sudah melacak pergerakan Gerard. Dengan umpan yang tepat, dia akan muncul.”

---

Pertemuan yang Menegangkan
Gerard, yang merasa masih memiliki kendali, menerima pesan dari salah satu “informannya” bahwa Joo Hyuk akan kembali ke rumah lama mereka untuk mengambil barang penting. Padahal, pesan itu adalah jebakan yang dibuat oleh Joo Hyuk dan polisi.

Malam itu, Gerard mendatangi rumah lama mereka dengan senyum penuh keyakinan. “Hyung, kau akhirnya menyerah?” gumamnya sambil melangkah masuk ke rumah yang tampak kosong.

Namun, saat dia membuka pintu ruang tamu, cahaya senter polisi menerangi wajahnya.

“Gerard, kau ditangkap atas tindakan pengancaman dan pelanggaran privasi!” suara tegas Detektif Kim menggema.

Gerard terkejut, tetapi mencoba melarikan diri. Namun, Joo Hyuk sudah mengantisipasi gerakannya. Dari sisi lain ruangan, Joo Hyuk menahan Gerard, menjatuhkannya ke lantai.

“Kau tidak akan pernah menyentuh keluargaku lagi,” ujar Joo Hyuk dengan nada dingin.

Gerard mencoba melawan, tetapi polisi dengan cepat memborgolnya.

---

Kepastian untuk Keluarga
Keesokan harinya, Joo Hyuk kembali ke penginapan. Lisa menunggu dengan gelisah di kamar, Minjun masih tertidur pulas.

“Oppa!” Lisa langsung berdiri saat melihat Joo Hyuk masuk.

Joo Hyuk memeluk Lisa erat. “Sudah selesai. Gerard ditangkap semalam. Dia tidak akan lagi menjadi ancaman untuk kita.”

Mata Lisa berkaca-kaca, perasaan lega mengalir di dalam hatinya. “Benarkah? Kita akhirnya bisa hidup tenang?”

“Benar, sayang. Ini semua demi kita dan Minjun,” kata Joo Hyuk sambil mengecup kening Lisa.

---

Dengan Gerard di balik jeruji, keluarga kecil itu akhirnya bisa memulai kehidupan baru tanpa rasa takut. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Korea mengingat banyak nya pekerjaan joo hyuk yang menumpuk di kantor nya.

Dan Lisa kembali disibukkan dengan aktivitas grup nya dan sesekali mengurus  bisnis nya dari rumah. Minjun tumbuh menjadi anak yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, menikmati hari-harinya bersama kedua orang tua yang selalu melindunginya.

Meskipun perjalanan mereka penuh dengan liku-liku, cinta dan keberanian membuat mereka mampu melewati semuanya.

---

the first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang