Alessia duduk di dalam mobilnya, tangannya mencengkeram kemudi erat hingga buku-buku jarinya memutih. pikirannya berputar cepat, mencoba mencerna kenyataan bahwa Marco DeLuca-pria yang selama ini dipercayai Dario-adalah pengkhianat.
ia memandangi flash drive di tangannya. bukti yang ada di dalamnya bisa mengguncang prganisasi. bisa membuat seseorang mati.
Dario.
Alessia menarik napas dalam sebelum mengangkatnya.
"aku ingin kau pulang sekarang", suara dario terdengar lebih dingin dari biasanya
alessia menggigit bibirnya. "ada apa?"
"hanya pulang. sekarang"
panggilan terputus.
setibanya dirumah, alessia langsung merasakan ada yang tidak beres. Atmosfer di dalam vila lebih tegang dari biasanya.
begitu masuk ke ruangan kerja dario, ia menemukan suaminya berdiri di depan jendela besar, membelakanginya.
disudut ruangan, enzo berdiri dengan ekspersi serius. tapi yang paling mengejutkan alessia adalah sosok yang duduk di kursi ditengah ruangan-Marco DeLuca
dario berbalik, matanya gelap dan penuh kemarahan. "ada sesuatu yang ingin kau ceritan kepadaku, alessia?".
alessia merasakan jantungnya berdegup kencang. ia menatap marco yang tampak tenang, meskipun tangan pria itu terikat di belakang kursi.
dia tau.
"bagaimana kau tahu?" alessia bertanya, suaranya datar tetapi waspada.
dario melangkah perlahan ke arahnya, lalu melemparkan sebuah benda ke meja di depannya- flash drive yang sama yang tadi ia temukan.
alessia merasakan darahnya berdesir.
"enzo mengambilnya dari mobilnya sebelum kau sempat menyerahkannnya padaku," kata dario dengan suara rendah.
mata alessia beralih ke enzo, yang hanya mengangguk kecil
" aku ingin tahu kau akan datang kepadaku dengan informasi ini...... atau tidak," lanjut dario, matanya menusuk tajam ke dalam alessia
alessia menahan napas.
ia mengerti sekarang
ini bukan hanya tentang penghianatan marco. ini adalah ujian untuknya
dario ingin melihat di pihak siapa ia sebenarnya berdiri.
alessia menegakkan tubuhnya "aku tidak punya niat menyembunyikan dirimu, dario. aku hanya ingin memastikan bahwa semua bukti sudah lenkap sebelum aku menyerahkannya".
dario mendekat menatapnya dalam-dalam " dan jika aku tidak menemukannya lebih dulu?"
alessia tidak mengalihkan pandangan "aku tetap akan memberitahumu".
keheningan menyelimuti ruangan.
lalu, suara tawa pelan terdengar.
marco.
pria itu mendongak, meskipun ada luka di pelipisnya. "menarik. aku sudah lama melihat sesuatu yang berbeda dalam diri wanita ini. dan sekarang aku mengerti."
drio berbalik ke marco, wajahnya kembali gelap. "kau seharusnya diam."
marco terkekeh, meskipun ada darah keluar dari sudut bibirnya. "aku sudah tahu aku akan mati malam ini, dari. tidak perlu berpura-pura seolah kau masih mempertimbangkanya."
dario menatapnya tanpa ekspresi.
lalu, ia menarik pistor dari sakunya dan mengarahkannya langsung ke kepala marco.
alessia merasakan jatungnya berdetak lebih cepat.
ini bukan pertama kalinya ia melihat dario membunuh seseorang, tetapi kali ini berbeda.
karena kali ini, ia terlihat langsung dalam keputusan itu.
"dario......" alessia berbicara, suaranya lebih pelan.
dario tidak mengalihkan pandangannya dari marco. "kau ingin aku mengampuninya?"
alessia tidak menajawab. ia tahu ini bukan soal belas kasihan.
ini soal di pihak mana ia berdiri.
ia bisa melihat sudut bibir marco terangkat dalam seringai kecil. "lihat? dia tida bisa memutuskan".
sebuah suara klik terdengar saat dario membuka pengaman pistolnya.
detik berikutnya, suara tembakan menggema di seluruh ruangan.
alessia menahan napas, matanya membelalak saat melihat marco terkulai dikursinya, darah mengalir dari dahinya.
dario menurunkan pistolnya perlahan, lalu menatap alessia.
" sekarang kau tau," katanya pelan. "di dunia ini, tidak ada ruangan untuk keraguan."
alesia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari tubuh marco yang kini tak bernyawa.
dunia yang ia masuki bukan hanyak gelap. ini adalah dunia tanpah belas kasihan.
dan malam ini, ia baru saja menyadari.....
ia sudah menjadi bagian dari kegelapan itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Genius: Istri Mafia yang Tak Terkalahkan"
ActionAlana Quinn, seorang ilmuwan jenius di era modern, terbunuh dalam sebuah konspirasi yang melibatkan teknologi rahasia. Saat ia membuka mata, ia menemukan dirinya berada di tubuh seorang gadis muda bernama Alessia Moretti-istri dari seorang mafia ber...