抖阴社区

15. serangan pertama

17K 658 0
                                        

Malam itu, Alessia berdiri di sebuah gedung tinggi dengan pemandangan kota yang berkilauan di bawahnya. Angin dingin berembus, tetapi pikirannya jauh lebih tajam daripada udara malam yang menusuk.

Di tangannya, ada file berisi semua bukti bisnis ilegal Clara DeLuca. Ini bukan hanya tentang membalas ancaman, ini tentang menghancurkan musuh sebelum mereka menyerang lebih dulu.

Teleponnya bergetar.

Enzo: “Target ada di klub pribadinya malam ini. Jika kau ingin bergerak, sekarang waktunya.”

Alessia menyeringai. Bagus.

Satu jam kemudian, ia melangkah masuk ke The Crimson Rose, sebuah klub mewah yang hanya menerima tamu VIP. Musik berdentum keras, lampu neon berpendar, tetapi Alessia tetap fokus.

Ia mengenakan gaun hitam dengan belahan tinggi, membuatnya terlihat seperti bagian dari keramaian. Tetapi di balik semua itu, ada sesuatu yang lebih berbahaya di dalam tas kecilnya—flash drive berisi bukti untuk menghancurkan Clara.

Ia berjalan menuju bar dan memesan minuman, tetapi matanya sudah menemukan targetnya.

Clara DeLuca.

Wanita itu duduk di lantai atas, di sebuah ruangan VIP dengan kaca transparan, memantau klub dengan tatapan penuh kontrol.

Tetapi Alessia tahu, kendali itu tidak akan bertahan lama.

Karena malam ini, semuanya akan berubah.

Lima belas menit kemudian, seorang pelayan yang sudah disuap oleh Alessia mengantarkan sebuah tablet ke meja Clara.

“Dari tamu di lantai bawah,” katanya singkat.

Clara mengambil tablet itu dengan alis berkerut. Saat ia menyalakannya, sebuah video mulai diputar—rekaman transaksi bisnis senjata ilegalnya, nama-nama kontaknya, bukti pengiriman barang.

Semua yang bisa menghancurkannya.

Dari lantai bawah, Alessia bisa melihat perubahan di wajah Clara.

Dari bingung.
Menjadi marah.
Lalu menjadi… takut.

Clara menatap ke bawah, mencari siapa yang telah mengirimkan ini.

Dan saat matanya bertemu dengan Alessia, wanita itu langsung berdiri dengan ekspresi penuh kebencian.

Alessia hanya tersenyum tipis, lalu mengangkat gelasnya seolah memberi salam.

Permainan dimulai.

Sepuluh menit kemudian, Clara keluar dari ruangan VIP dan berjalan langsung ke Alessia, langkahnya penuh amarah.

“Kau pikir kau bisa mengancamku?” suaranya rendah, tetapi penuh racun.

Alessia tetap tenang, menyesap minumannya sebelum menatap Clara dengan tajam. “Bukan ancaman. Ini peringatan.”

Clara tertawa sinis. “Kau pikir dengan sedikit bukti ini, kau bisa menyingkirkanku?”

Alessia menyandarkan tubuhnya ke meja bar, tatapannya dingin. “Bukti itu sudah dikirim ke beberapa pihak. Polisi, lawan-lawan bisnis yang ingin menyingkirkanmu, dan tentu saja…” Ia berhenti sejenak, lalu berbisik, “Dario.”

Ekspresi Clara menegang seketika.

Alessia mendekatkan wajahnya ke telinga Clara dan berbisik, “Kau punya dua pilihan. Pergi jauh sebelum ini menjadi lebih buruk… atau bertahan, dan melihat bagaimana segalanya runtuh di sekitarmu.”

Clara mengepalkan tangan, matanya membara dengan kebencian.

Tetapi Alessia tahu bahwa wanita itu cerdas. Dan orang cerdas tidak akan bertahan dalam pertempuran yang sudah jelas mereka kalah.

Setelah beberapa detik keheningan, Clara menggeram, “Ini belum selesai.”

Alessia tersenyum dingin. “Kita lihat saja.”

Clara berbalik dan pergi, tetapi Alessia tahu—ini bukan akhir. Ini baru awal dari perang yang lebih besar.

Dan ia harus bersiap… sebelum musuhnya kembali menyerang.

Transmigrasi Genius: Istri Mafia yang Tak Terkalahkan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang