抖阴社区

07. Campur Sari

306 143 6
                                        

“Kau hampir membeli semua toko ini,” ucap Shaka, ia melihat beberapa tumpukan baju yang akan dibayar oleh Luna.

“Kau benar. Terlebih, kau yang akan membayarnya.”

“Hah? Aku?” beo Shaka, namun tak ayal tetap membayarnya menggunakan kartu hitam yang dia miliki.

“Uh, Black card!” goda Luna.

Shaka tak menggubris godaan tersebut, namun ia melongo tak percaya, begitu melihat belanjaan gadis itu. Luna menghabiskan waktu untuk memilih baju, hampir dua jam lamanya. Ia begitu bersemangat, ketika melihat beberapa pakaian yang menurutnya bagus dan lucu. Bahkan menyuruh laki-laki itu untuk menilai penampilannya.

“Ah, sangat melelahkan!” seru Luna.

“Bagaimana tidak, kau belanja sebanyak ini!” seru Shaka. “Aku tidak yakin, bahwa Juno bisa membelikan ini semua untukmu.”

Luna menatap Shaka dengan raut binar. “Maka dari itu, mengapa tidak kau jadikan aku kekasihmu saja?”

Mendengar pertanyaan itu, membuat Shaka mendelik tajam. “Tidak, terima kasih.”

“Aku juga tidak cukup buruk rupa, untuk menjadi kekasihmu,” ucapnya dengan asal.

“Apa kau tidak memikirkan Juno? Bagaimana perasaannya, jika mengetahui bahwa kau menggoda pria lain?”

“Ah, aku melupakannya untuk sesaat.” Luna lalu mengajak Shaka menuju restoran terdekat.

Perasaannya menjadi tidak nyaman, sejak tadi terus menerus menatap ponsel.

“Ada apa denganmu?” tanya Luna.

“Ah, tidak. Tapi tolong, bisa kau lepaskan tanganmu itu?”

“O—oh, maaf.” Luna dengan segera melepaskan genggaman tangannya pada Shaka.

“Apa kau sudah mengabari Juno?” tanya Shaka.

Luna dengan segera menatap Shaka, lalu tersenyum. “Sudah.”

“Oh, tunggu!”

“Apa?” tanya Luna.

“Senyumanmu, mirip seperti Juno. Sepertinya kalian berjodoh,” ucap Shaka.

“Ah, benarkah?” tanyanya.

“Benar—“

“Aku mencari kalian, ternyata ada di sini.” Juno dengan segera menggeser Luna, dan duduk di sebelahnya. “Pesan apa yang kalian mau saja, biar nanti Shaka yang membayar.”

“Aku? Apa kalian ingin menguras kartuku?!” serunya.

“Kartu dengan nominal tak terbatas, dan sepertinya akan membuat kita kenyang.” Luna kini ikut menggoda.

“Untuk membayar belanjaan kekasihmu saja, nominalnya bukan main-main. Lalu, kau ingin aku membayar semua makanan kalian?”

“Bayar masing-masing! Aku sudah membayar belanjaan kekasihmu! Perlu kau catat itu,” tambah Shaka.

Juan menatapnya dengan raut tak terbaca. “Kau? Serius?” tanyanya, yang langsung mendapat anggukan dari Shaka langsung. “Bagaimana jika Felia mengetahuinya? Apa yang akan dia lakukan? Apa kalian akan baik-baik saja?”

“Biarkan Juno yang bertanggung jawab, aku tidak ingin ambil pusing. Aku lelah,” jawabnya dengan malas. “Sekali-kali, dia harus dikirim ke kandang singa, agar dia bisa merasakan aura mencekam apa yang akan dikeluarkan Felia.”

Luna yang mendengar nama asing itu, hanya bisa menatap mereka dengan tatapan bingung. Lalu tatapannya berhenti tepat pada kekasihnya, ia melihat jika Juno terlihat lebih menawan jika sedang berada bersama para sahabatnya.

But SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang