Kedua tangan Felia saling tertaut satu sama lain, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Kedua matanya sibuk mencari keberadaan dari sahabatnya tersebut. Juan yang melihat itu, dengan segera berbisik. “Dia pasti datang. Kau tahu, pahlawan selalu datang pada akhir acara.”
Felia menatap Juan, ia lalu tersenyum. “Kau benar.”
“Baiklah, para mahasiswa-mahasiswi baru yang sangat kami cintai. Selamat datang di ‘Universitas Hanmun’ semoga kalian betah, mendapat banyak teman baru, dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.” Keno membuka acara tersebut dengan tepuk tangan meriah. “Sebelum itu, kita kenalan dulu yuk, sama para panitia yang akan menjadi tutor kalian selama beberapa hari ke depan.”
“Baik, Kak!” ucap mereka dengan serempak.
“Kenalin, aku Keno Myung. Dari fakultas Ekonomi Bisnis,” ucapnya dengan menunduk 90° derajat.
“Halo, Kak Keno! Salam kenal!!” seru mahasiswi, ada pula yang berteriak.
Lalu mikrofon dialihkan ke sebelah. Juno sebelumnya tersenyum, ia mengibaskan rambutnya. “Halo, Adik semua! Aku Juno Kim, dari fakultas Seni Rupa dan Desain.”
“Hai, Kak Juno! Salam kenal!!” serunya lagi.
“Aaaaa!!! Kakak ganteng banget!”
Juno tertawa, sebelum kembali mengoper mikrofon. “Hai, semuanya. Kenalin aku Luna, just Luna. Aku dari fakultas Hukum.”
Sebelum mikrofon yang dipegang oleh Luna kembali dioper, Juno dengan segera menggenggam tangan gadis di sebelahnya. “Dia milikku,” ucapnya, lalu menatap gadis di sampingnya dan keduanya tersenyum.
“Yaaaaaahhh!!” seru para mahasiswi.
“Halo semuanya, aku Airin Enami. Dari jurusan kedokteran, salam kenal semuanya.”
“Kak Airin, salam kenal!!” seru para mahasiswa, sebagian dari mereka mengagumi kecantikan dari Airin.
“Kak Luna udah ada gandengan, Kak Airin kayanya belum. Kita bisa kenalan nih,” ucap salah satu mahasiswa paling depan.
Mendengar hal itu, membuat Zion tersenyum tipis. “Halo, teman baru!”
“Halo, Kak!!” serunya dengan kompak.
“Kenalin, aku Zion Kim. Jangan coba-coba untuk mendapat perhatian dariku, karena aku udah ada yang punya. Seorang gadis cantik yang ada di sebelahku, salam kenal semuanya!! Oh, dan aku dari fakultas Hubungan Internasional.” Lanjutnya.
“Yaaaaaahhh!!” seru kekecewaan para mahasiswi.
Felia mengernyit bingung, pasalnya dia berada di sebelah Zion. Dan maksudnya siapa? “Ha—“ baru saja akan mengenalkan diri, mikrofonnya kembali direbut oleh Zion dengan kasar.
“Karena ada dua gadis di sebelahku, dan aku nggak pengen kalian berspekulasi gitu aja. Aku sebut aja ya namanya, Airin Enami itu gadis yang aku cintai.” Jelas Zion.
Mendengar itu, membuat Felia merutuki sikap bodohnya. Ia merebut mikrofon dari tangan Zion dengan kasar. Perasaannya jadi campur aduk. “—Aku lanjut ya. Perkenalkan, aku Felia dari fakultas, coba tebak!!” serunya dengan semangat.
“Model!”
“Sastra?”
“Ekonomi Bisnis?”
“Hubungan Internasional?”
Dan banyak lagi yang menebak. “Aku kasih clue, ya. Akku akan menghukummu dengan sihir cinta!”
“HUKUM!” seru mereka dengan serempak.

KAMU SEDANG MEMBACA
But Sometimes
RomanceIni kisah tentang persahabatan seorang laki-laki dan perempuan, yang di mana mereka diuji ketika salah satunya memiliki perasaan lebih. Bagaimana kisah keduanya? Akankah cinta mereka bersemi?