抖阴社区

family part 8

Mulai dari awal
                                    

Joo Hyuk tersenyum lebar. "Sudah. Tapi kalau bisa, aku mau lebih."

Lisa tertawa dan mencubit pipi suaminya. "Aigo, Oppa kau sudah seperti minjun saja!"

Setelah makan malam yang menyenangkan, mereka berdua duduk di ruang tamu, menikmati suasana malam yang tenang. Lisa menyandarkan kepalanya di bahu Joo Hyuk, sementara Joo Hyuk melingkarkan lengannya di bahu Lisa.

"Kita benar-benar beruntung, ya?" ujar Joo Hyuk pelan.

Lisa mengangguk. "Nee. Kita punya Minjun, pekerjaan yang kita cintai, dan saling melengkapi satu sama lain."

Joo Hyuk mengecup kening Lisa dengan penuh kasih. "Dan oppa akan selalu melindungi keluarga kita."

Lisa tersenyum dan menggenggam tangan suaminya erat. "Aku juga."

Di luar, angin malam berhembus lembut, sementara di dalam rumah, suasana penuh dengan kehangatan dan cinta. Mereka berdua tahu bahwa tidak peduli seberapa sibuknya hidup, keluarga selalu menjadi yang terpenting.

Dan di dalam kamar kecilnya, Minjun tertidur nyenyak, dikelilingi oleh cinta dari Momy dan Dedy yang selalu ada untuknya.

.......

Setelah bersantai, mereka beralih ke dalam kamar, dan membersihkan diri. Lalu merebahkan tubuh di atas kasur yang empuk berukuran king size.

"Oppa sangat lelah, bisakah kamu memijat kepala oppa sayang. Rasa nya seperti ditimpa ribuan kertas."
Lisa langsung menjalan kan perintah suami nya.

"Cuti lah, jika lelah dengan pekerjaan mu oppa. Jangan terlalu memaksa kan diri. Aku tidak mau kau jatuh sakit sayang."
Mengecup kening joo hyuk.

Joo Hyuk memejamkan matanya menikmati pijatan lembut Lisa di kepalanya. "Kalau bisa, aku ingin cuti selamanya dan hanya menghabiskan waktu denganmu dan Minjun," gumamnya pelan.

Lisa tersenyum kecil. "Tapi kalau begitu, siapa yang akan bekerja? Aku tidak mau Oppa jadi pengangguran."

Joo Hyuk membuka matanya dan menatap Lisa dengan ekspresi dramatis. "Jadi, istriku hanya mencintaiku kalau aku bekerja?" Tanya nya. "Dan kalau pun oppa tidak bekerja, aku akan memerintahkan Jungwok untuk menghandle, semua pekerjaan. Kita tidak akan jatuh miskin sayang."

Lisa tertawa dan mencubit hidungnya joo Hyuk. "Aniya! Aku mencintaimu apa pun yang terjadi, tapi tetap saja, Oppa harus realistis. Oppa terlalu menyombong kan diri. "

Joo Hyuk tertawa kecil dan menarik Lisa ke dalam pelukannya. "Arasseo, aku akan bekerja keras, tapi tetap menjaga keseimbangan untuk keluarga kita."

Lisa mengangguk puas, lalu meletakkan kepalanya di dada suaminya. "Begitu lebih baik. Aku hanya ingin Oppa sehat dan bahagia."

Mereka berdua berbaring dalam diam, menikmati kehangatan satu sama lain. Lisa bisa mendengar detak jantung Joo Hyuk yang stabil, membuatnya merasa tenang dan nyaman.

"Sayang," panggil Joo Hyuk tiba-tiba.

"Hmm?"

"Terima kasih sudah menjadi istri dan ibu yang baik untuk ku dan minjun. Aku benar-benar sangat beruntung memilikimu."

Lisa tersenyum, meskipun Joo Hyuk tidak bisa melihatnya. "Aku juga, Oppa. Aku juga berterima kasih sudah menjadi suami terbaik untukku dan ayah yang luar biasa untuk Minjun."

Joo Hyuk mengecup puncak kepala Lisa dengan lembut. "Kita akan selalu seperti ini, kan?"

Lisa mengangkat wajahnya dan menatap suaminya dalam. "Tentu. Kita akan selalu bersama, apapun yang terjadi."

the first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang