Kini Zayyan dan Zahra telah berada di rumah mereka,hari yang mulai gelap dengan langit senja itu sangat indah di pandang.
Zahra berdiri di balkon kamarnya, menatap matahari yang telah hilang,yang menyisakan langit berwarna oranye itu.
Tak sadar air mata nya jatuh begitu saja,banyak hal yang ia pikirkan.
"Kenapa kamu harus datang di saat aku sudah memiliki suami mas"lirih Zahra.
"Jujur aku sangat mencintai Gus Zayyan,tapi sedikit dari perasaanku masih mencintaimu mas Jaka".
"Zahra"Panggil Zayyan yang membuat Zahra tersadar dari lamunannya.
Zahra dengan cepat menghapus air matanya, kemudian berbalik badan menghadap suami nya.
"Iya Gus?"."Ngapain kamu disitu"Zayyan melangkah mendekat ke arah Zahra.
"Ah ngga!, Zahra lagi liat langit"ujar Zahra.
Zayyan ikut menatap langit bersama dengan Zahra. Hening
Keduanya tenggelam dengan pikiran mereka masing masing.Zahra menatap Zayyan dengan dalam.
"Gus"."Hm"Zayyan membalas dengan deheman saja.
"Zahra boleh tanya sesuatu?"tanya Zahra dengan sangat hati hati.
Zayyan menatap ke arah Zahra yang sepertinya menunggu jawabannya. "Tanya apa?"
"Apakah Gus udah mencintai Zahra, walaupun rasa cinta itu hanya secuil?"tanya Zahra dengan sangat tenang.
"Saya akan berusaha" putus Zayyan dan langsung pergi meninggalkan Zahra sendiri.
Zahra menatap kepergian Zayyan. "Huhf,tapi kapan Gus?"lirih Zahra saat Zayyan sudah hilang dari pandangannya.
"Zahra juga cape mencintai sendiri terus"
****
Zahra kini sedang membereskan kamarnya yang sedikit berantakan. Sedangkan Zayyan berada di ruangan kerjanya.
Disaat Zahra fokus merapikan lemari,nalar nya menangkap sebuah kotak yang berbungkus kertas kado.
"Apa ini"penasaran Zahra dan mengambil bungkusan kado itu. Tiba tiba ia teringat jika kado itu pemberian dari ummi nya waktu ia menikah dengan Zayyan.
"Ah iya! Ini kado dari ummi,Zahra belum sempet buka,coba Zahra buka deh!" Zahra membuka bungkusan kado itu,betapa terkejutnya saat ia melihat isi dari kado tersebut.
"Baju apa ini?, kok menerawang gini?. Apa penjahit nya salah jahit ya"gerutu Zahra,bahkan ia geli melihat baju haram itu yang berwarna merah merona.
Zahra menemukan sebuah surat yang ada di dalam kotak itu yang berisikan tulisan dipakai ya nak,agar suami mu seneng.
Zahra mengerutkan keningnya,ia masih belum paham dengan isi surat dan baju kurang bahan itu,Zahra segera mengambil ponselnya dan menghubungi ummi nya.
"Assalamualaikum ummi"
"Waalaikumsalam,iya kenapa nak?"
"Ummi Zahra baru buka kado dari ummi pas nikahan Zahra,ini baju apa ya ummi?"tanya Zahra dengan polosnya, terdengar tawa ummi nya dari sebrang telfon.
"Ummi kok ketawa?"
"Coba kamu pake,pasti Zayyan seneng dan makin cinta sama kamu"
"Yang ada Gus Zayyan marah liat Zahra pakai pakaian yang terbuka gini"
"Iya pake nya pas didepan suami aja sayang"
"Gitu ya ummi,yaudah deh Zahra coba pake yaa"
"Iyaa, semangat yaa hehe"

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ON GOING)
RomanceAssalamualaikum halloww selain ngga boleh KORUPSI?? juga ngga boleh PLAGIAT?? karya orang lain yaa Muhammad zayyan Al-farizki seorang Gus muda lulusan universitas Al Azhar di Kairo, memiliki pondok pesantren di Jawa tengah yang bernama "pondok pesa...