***
Zahra hanya berada di kasur dari pagi hingga waktu hampir sore, Zayyan tidak mengizinkan Zahra untuk banyak bergerak. Bosan? Itu pasti yang dirasakan oleh Zahra.
"Gus Zahra mau ke taman belakang" ujar Zahra kepada Zayyan yang tengah berkutik dengan laptop nya.
Zayyan menutup laptop nya lalu mendekati Zahra yang berada di atas kasur, "Mau ngapain hm? Emang udah ngga sakit?" Ujar nya.
"Sakit dikit aja kok,Zahra mau siram tanaman Zahra"
"Tanaman nya udah bang Jojo siramin" ujar Zayyan. Zahra membulatkan mata nya.
"Bang Jojo?, ya Allah Gus,dia itu cowo,mana ngerti soal tanaman" keluh Zahra dengan menepuk dahinya.
Zayyan hanya menaikkan bahu nya acuh.
"Kalau tanaman Zahra mati gimana?"keluh Zahra.
"Beli lagi Zahra, apa susah nya coba" ujar Zayyan tanpa beban sedikitpun.
"Gus, tanaman itu Zahra rawat dari dia masih kecil,hingga udah mekar bunga nya,emang sih tanaman itu ngga mahal tapi ngerawat nya itu yang mahal" oceh Zahra.
"Sayang aku atau tanaman kamu?"pertanyaan konyol lolos dari mulut Zayyan.
"Ih apaan sih Gus, masa di bandingin sama tanaman" kesal Zahra.
"Jawab dulu Zahra". Zayyan masih berharap dengan jawaban Zahra.
"Kalian itu beda Gus, mana bisa di bandingin, kalau tanaman sesuatu yang mati,terus kalau kamu manusia!" Ujar Zahra sambil menjelaskan dengan gerakan tangan agar Zayyan paham perbedaan nya.
"Iya tau!,tapi kamu sayang aku apa dia?"Zayyan masih tetap ingin jawaban itu!.
Zahra menghembus nafas nya, kenapa suami nya ini cerewet sekali?. "Sayang kamu" keluh Zahra,jika ia bilang ia lebih sayang tanaman pasti Zayyan akan ngambek.
Zayyan tersenyum puas. "Aku juga sayang kamu Humaira ku".
Bluss
Pipi Zahra merona seperti kepiting rebus, dulu ia sering baper saat membaca kisah nabi Muhammad dan istrinya Aisyah, disana nabi memanggil istrinya dengan sebutan Humaira.
Dan sekarang ia baper karna sebutan itu keluar dari mulut suaminya sendiri.
"Kenapa tuh pipi nya?" Ledek Zayyan.
Zahra reflek memegang pipi nya. "Ngga kenapa kenapa ko"ujar Zahra.
"Yakin??" Zayyan terus meledek nya.
"Ih apaan sih Gus" Zahra tetap pada pertahannya,tidak mau mengakui bahwa ia salting saat ini.
"Emm Zahra" panggil Zayyan.
"I-iya Gus?" Gugup Zahra.
"Kapan mau ganti nama panggilan?, masa suami sendiri di panggil Gus" ujar Zayyan. Dipikir pikir iya juga,sudah menjadi suami istri tapi panggilan nya seperti santriwati dan Gus nya.
"Emang Gus mau di panggil apa?" Tanya Zahra.
"Terserah,asal jangan om aja" kekeh Zayyan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ON GOING)
RomanceAssalamualaikum halloww selain ngga boleh KORUPSI?? juga ngga boleh PLAGIAT?? karya orang lain yaa Muhammad zayyan Al-farizki seorang Gus muda lulusan universitas Al Azhar di Kairo, memiliki pondok pesantren di Jawa tengah yang bernama "pondok pesa...