抖阴社区

BAB 38. Habibi X Humaira

Mulai dari awal
                                        

Zahra berpikir sejenak. "Em kalau Habibi gimana?" Tanya Zahra.

"Bagus!" Ujar Zayyan dan menarik senyumannya. Zahra mengangguk lalu tersenyum manis.

"Masih sakit ngga?" Tanya Zayyan lembut.
Zahra menggeleng dengan tersenyum.

"Nanti malam pondok kita milad,kita ke sana ya humaira?" Ujar Zayyan.

Zahra berpikir sejenak,bukan tidak ingin ikut,namun ia takut bertemu dengan Jaka lagi. Zayyan tau apa yang dipikirkan istrinya itu. "Ya humaira,ada aku,aku ngga bakal biarin siapa pun gangguin kamu,termasuk dia" ujar Zayyan dengan lembut dan mengelus punggung tangan Zahra.

Zahra mengangguk menyetujui untuk ikut. "Apa ummi sama abi juga disana?"tanya Zahra.

"Iya Humaira, mereka dari tadi pagi di pondok, bantu bantu juga" ujar Zayyan menjelaskan.

"Kok Habi ngga bilang sih?,kan Zahra juga mau bantu" kesal Zahra.

"Habi ngga mau kamu kecapean, kamu juga ngga bisa jalan tadi pagi kan" ujar Zayyan.

Di pikir pikir ada benar nya juga, dari pada nantinya di ledek oleh orang tua mereka,mending mereka ngga usah bantu.

"Yaudah sekarang kita mandi,terus langsung berangkat ke sana ya?" Ujar Zayyan.

"Kita?" Ulang Zahra.

"Iya!, kita mandi bareng,biar cepat" Zayyan menaikan alis nya.

"Ngga! Ngga!,Zahra mandi duluan,nanti kalau mandi bareng pasti jadinya lama" oceh Zahra.

"Yaa..... itu nanti di pikirkan dulu lama apa ngga nya" Zayyan masih senantiasa menggoda istri nya.

"HABI MESUMMM" teriak Zahra dan langsung berlari ke dalam kamar mandi,tidak lupa mengunci pintu,takutnya Zayyan khilaf.

"Wahahahaha" Zayyan tertawa puas,telah menjahili istri nya.

***

Kini keduanya telah bersiap siap, Zahra menggunakan abaya hitam yang dibelikan oleh Zayyan waktu itu, Zayyan juga memakai baju yang couple dengan Zahra.

Abaya hitam dan jubah hitam itu sangat cocok di pakai oleh pasangan yang dimabuk asmara gen z itu. Dengan sorban di bahu dan peci yang sempurna Berada di kepala Zayyan, membuat ketampanannya berkali kali lipat.

"Habi jangan terlalu ganteng" ujar Zahra sambil mendongakkan kepalanya agar dapat melihat wajah Zayyan. (Maklum Guys botol Cleo).

Zayyan mengernyit kan dahi nya bingung.

"Nanti banyak yang suka!" Ujar Zahra.

"Habi udah ganteng dari lahir Humaira,mana bisa dijelek jelekin" ujar Zayyan.

"Kamu yang jangan terlalu cantik,nanti banyak yang naksir,cantiknya di depan Habi aja yaa" tambah Zayyan sambil mencolek hidung Zahra yang tertutup cadar hitam nya.

Zahra terkekeh geli mendengarnya. "Iyaa Habi, yaudah ayo berangkat,udah jam setengah enam" ujar Zahra.

Acara milad dilaksanakan setelah shalat isya, ada acara shalawatan diiringi dengan grup Hadroh, ada pembacaan ayat suci Al Qur'an,serta nasihat dan ucapan terimakasih yanga akan diucapkan oleh keluarga kyai.

***

Kini keduanya berada di dalam mobil, perjalanan menuju ke pondok memang tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit saja.

Zayyan menggenggam tangan Zahra dengan erat,ia sangat tidak ingin melepaskan genggaman ternyaman nya itu.

"Habi! Zahra ngantuk,Zahra tidur bentar ya" ujar Zahra yang merasakan ngantuk.

Zayyan mengangguk. "Sini bersandar di bahu Habi aja" ujar Zayyan, Zahra sama sekali tidak menolak,ia langsung menyenderkan kepalanya di bahu gagah Zayyan.

Cup

Zayyan mengecup kepala Zahra. "Nanti kalau udah sampe Habi bangunin ya" ujar Zayyan.

Zahra benar benar tertidur, terdengar dengkuran halus.

Beberapa menit kemudian pun,mobil Zayyan memasuki area pesantren, pesantren tampak begitu ramai, beberapa kyai dan santri dari pondok lain juga hadir,atas undangan silaturahmi oleh kyai Husin.

Zayyan menatap istrinya yang masih tertidur pulas,ia merasa tidak tega membangunkan Zahra,dengan gerakan Pelan, Zayyan keluar dari mobil dan menggendong Zahra, membawa nya masuk ke ndalem.

Banyak pasang mata yang melihat, bahkan mereka bertanya tanya kenapa dengan Ning mereka itu.

"Ya Allah Zayyan!, Zahra kenapa nak?"panik ummi Laila. Saat melihat Zayyan mengendong Zahra. Keluarga yang lain juga ikut Panik, saat melihat Zayyan masuk ke dalam ndalem dengan menggendong Zahra.

"Gapapa kok ummi,Zahra hanya lelah dan tertidur, Zayyan ngga tega buat bangunin dia" ujar Zayyan dengan pelan.

"Cepat nak bawa ke kamar"ujar umma Aisyah.

Zayyan mengangguk. "Yaudah Zayyan permisi bawa Zahra ke kamar dulu ya ummi umma,abbi,abba dan Arkan" pamit Zayyan, yang lainya mengangguk dan mempersilahkan Zayyan membawa Zahra ke kamar mereka.

Bersambung.
Spesial hari ini double up.
Tapi harus spam vote ya! Biar nanti sering sering double up.

Yang belum follow yuk follow yuk, biar ada notif k_asey nya.

Follow+vote+komen

TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang