抖阴社区

Hello, KKN! | [34. Kamu nggak kangen?]

126K 12K 8.3K
                                        

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiii. 🌼


Temu lagiii kita untuk menyaksikan Aa yang bakal ugal-ugalan banget hari ini wkwk.


Selamat membaca yaaa. Maafin kalau banyak kalimat nggak efektif karena batukku belum sembuh-sembuuuh padahal obat dari dokter udah abisss. Awet bat ini dah gimana caranya biar cepet pergiii?


Jangan lupa kasih apinyaaa yaaa 🔥🔥🔥🔥

***






"GEGE! ADA AXEL DI DEPAAAN!"

Gege sadar suara itu bocor dari microphone-nya sehingga dia kelihatan panik dan segera mematikan microphone sebelum bangkit dari tempat duduknya dan berlari ke belakang untuk menutup pintu.

Kama, tentu saja bisa melihat raut wajahnya yang agak panik itu di monitor karena kotak nama Gege masih menjadi fokus satu-satunya di sana. Kama melihat Gege kembali ke tempat duduknya, menunggu Pak Jafran menutup rapat hingga meninggalkan ruang meeting itu terlebih dahulu.

Selanjutnya, para anggota KKN itu satu per satu lenyap dari layar. Termasuk Gege. Menyisakan kotak hitam besar di monitor Kama yang kini membuatnya tercenung lama. Rapat telah berakhir, seharusnya, setelah ini Kama segera menemui teman-teman BEM-nya untuk melanjutkan pertemuan yang sempat tertunda tadi akibat permintaan Pak Jafran.

Namun, siapa yang bisa kembali mengalihkan fokus pada hal lain saat tahu di Welasasih sana Gege mengabaikannya dan memiliki janji temu dengan Axel? Oke, Kama  menghela napas panjang, mencoba berpikir dengan benar. Dia mencoba mengingat beberapa urusannya di Jakarta yang harus dia selesaikan sebelum kembali ke Welasasih untuk tidak mengikuti keinginan yang muncul serupa intrusive thought di kepalanya yang terus mendesak minta direalisasikan.

Masih ada BEM, masih ada urusannya di HKI.

Namun ketika kembali dia mengingat Gege yang jauh di sana mengabaikannya sementara saingannya telah mengambil antrean dan menyalip langkahnya, Kama kembali tidak terima. Kali ini, dia bangkit dari kursi setelah merapikan semua barangnya ke dalam tas.

Kembali mencoba menghubungi Gege.  Berkali-kali dia melakukannya. Dia akan berhenti risau jika saja Gege mengangkat teleponnya satu kali dan menjelaskan sesuatu padanya. Namun hal itu tidak terjadi. Membuat Kama semakin kalut, dan yakin bahwa selama zoom meeting berlangsung tadi, orang yang membuat Gege mengotak-atik ponselnya beberapa kali itu adalah seorang Axel yang saat ini tengah menunggunya di depan posko.

Sial.

Kama menyerah pada logikanya yang kini lumpuh. Persetan dengan jenjang organisasinya di BEM. Urusan HKI akan dia urus nanti sekalipun harus membuatnya untuk datang ke Jakarta kembali.

Hello, KKN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang