???? ???? ?????????

Jika ada kesamaan kata atau cerita mohon di maafkan, karena itu murni kebetulan. Dan perlu di ingat bahwa ini hanyalah cerita fiksi (karangan) jangan sangkut pautkan dengan dunia nyata.

Jadilah pembaca yang bijak, dan jika ada typo mohon di maklumi.

~Happy Reading~

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Masih di hari yang sama namun di waktu yang berbeda, saat ini terdapat enam orang lelaki yang tengah berdiri di depan ruang IGD sembari menunggu kabar dari dokter yang saat ini tengah menangani teman mereka itu.

"Ini semua gara-gara lo tau gak!" bentak Haruto tiba-tiba pada seorang lelaki yang terlihat tengah terduduk di salah satu kursi tunggu itu.

"Gue minta maaf.." lirih nya dengan suara yang terdengar sedikit teredam, karena sedari tadi Hyunsuk terus saja menutupi wajah nya dengan tangan sembari menangis, bahkan bisa di pastikan mata nya saat ini sudah sembab karena nya.

"Gue gak bakal bisa maafin lo kalo sampe Jihoon kenapa-napa, Suk" sambung Haruto membuat Junkyu yang dari tadi tengah menenangkan teman nya itu sontak merasa kesal dan langsung berdiri kemudian menghampiri pacar nya itu.

"Haru, bisa gak marah nya di tahan dulu? Ini kita lagi di rumah sakit!" ucap nya dengan nada yang bisa dibilang tidak santai.

"Tapi ini gara-gara dia, Kyu!"

"Iya iya, aku tau. Tapi tahan dulu emosi kamu, ini rumah sakit, kamu mau di usir sama petugas keamanan, hah?" dan akhirnya saat mendengar ucapan itu pun membuat Haruto tiba-tiba terdiam, membuat Junkyu yang melihat nya pun merasa lega, dan kemudian diri nya memilih untuk kembali duduk di sebelah Hyunsuk seperti semula.

Ceklek!

Dan selang beberapa saat kemudian, akhir nya seorang dokter laki-laki pun keluar dari ruang IGD tersebut, membuat ke enam yang berada di sana itu langsung saja berjalan menghampiri nya.

"Dok, gimana keadaan temen saya?" tanya Yoshi yang dari tadi hanya terdiam bersama Jaehyuk dan Junghwan itu pun sembari mendekat ke arah sang Dokter.

"Kami perlu bicara dengan orang tua pasien" jawab Dokter tersebut dengan sopan.

"Orang tua Jihoon masih di jalan, Dok" sahut Junghwan yang mengingat kalau tadi dia baru saja menelfon orang tua teman nya itu untuk memberitahu tentang kejadian ini.

"Ohh, jalan ke rumah sakit?"

"Ke Seoul, Dok. Soal nya ortu nya ada di busan" sang Dokter sontak menggelengkan kepala nya tak habis pikir saat mendengar ucapan Junghwan itu, ada-ada saja kelakuan anak jaman sekarang ini.

"Kalau begitu saya sampaikan pada kalian saja, nanti biar kalian yang memberitahu kepada orang tua pasien" ucap Dokter itu membuat mereka semua yang ada di sana langsung saja mengangguk setuju

"Iya, Dok"

"Oke jadi begini, menurut hasil pemeriksaan yang sudah kami lakukan, pasien di ketahui mengalami benturan yang cukup keras di bagian kepala nya, dan itu mengakibatkan dia seperti nya tidak bisa sadarkan diri untuk beberapa waktu" sontak semua yang ada di sana terkejut saat mendengar penjelasan dari dokter itu.