"Saya suami kamu, zaujati."
Mengisahkan tentang seorang dosen dan mahasiswi.
-
Bagaimana perasaan kalian ketika mengetahui di jodohkan dengan dosen yang menurut kalian menyebalkan?
-
Seorang dosen itu adalah seorang gus di sebuah pesantren terkenal...
إخلط حلاوتك بقليل من المر . . كي ترى من هو باقي و من يمر . .
Campur rasa manismu dengan sedikit pahit, Agar kamu melihat siapa yang bertahan dan siapa yang berlalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 🥀
"Kamu berapa hari lagi buat masuk kerja?" Tanya Zaidan dan Asha pun mulai berpikir.
"Sekitar tiga sampai enam hari lagi deh kayaknya mas, memang kenapa?" Jawab Asha dan bertanya lagi kepada sang suami.
"Kamu cape tidak kalau misalnya kita berangkat besok?" Tanya Zaidan balik dan membuat Asha bingung.
"Berangkat kemana dulu mas?" Tanya Asha balik yang sedang bingung apa yang di bicarakan sang suami.
"Honeymoon." Jawab Zaidan dan membuat Asha kaget dan melongo.
"Mas?" Ucap Asha yang masih kaget dengan jawaban sang suami.
"Dalem sayang." Jawab Zaidan dengan jahilnya dan membuat pipi Asha merona.
"Serius mass." Ujar Asha berusaha untuk tidak salting dengan jawaban sang suami.
"Mas juga serius habibaty." Jawab Zaidan dengan jahilnya pura-pura memasang wajah serius.
"Mass, serius bener bukan bercanda. Kalau bercanda nggak usah jadi aja tuh honeymoon nya." Kesal Asha sambil mengancam sang suami.
"Ngancem nih ceritanya? Iya deh mas serius kali ini." Ucap Zaidan dan mencoba untuk serius.
"Dengerin Sasa ngomong ya? Terus nanti kalau Sasa nanya, mas jawab." Ujar Asha dan di angguki oleh Zaidan.
"Kan mas tadi nanya kan, mau kapan honeymoon nya? Soalnya sasa kan pasti susah waktu kalo misalnya Sasa udah jadi dokter kan." Ujar Asha memulai membuka pembicaraan.
Zaidan pun mengangguk membenarkan.
"Mas mau kapan honeymoon nya?" Tanya Asha kepada sang suami.
"Besok juga boleh." Jahil Zaidan menggoda sang istri dengan senyuman jahilnya.
"Serius masss." Ucap Asha dengan sangat prustasi dengan suami yang sangat jahil beda saat dulu mengajar yang sangat cuek tak mau bercanda membuat Asha tak habis pikir.
"Mas juga serius. Mas sih terserah kamunya, sebisa kamu kalo misalnya kamu memilih untuk nggak honeymoon juga gak apa-apa, yang penting kamu tetep sama mas." Ujar Zaidan dengan lembut dan sangat tulus dan membuat Asha terbaru.
"Mas, makasih loh udah mahamin Sasa yang masih kekanak-kanakan, maaf kalo Sasa masih suka kurang ngertiin mas sejujurnya Sasa juga masih kaget dengan pernikahan ini, karena waktu itu beneran kayak nggak ada tanda-tanda dan sekarang Sasa lagi berusaha menerima, bantu Sasa ya mas?" Ucap Asha sambil menetaskan air matanya karena terharu.