抖阴社区

002

171 27 4
                                        

*Don't Forget To Vote n Comment*

_______

Keesokan hari nya, Ben sudah berada di villa sejak pagi. Mungkin pukul tujuh pagi Ben telah menunggu para gadis muda itu terbangun dari tidur nya. Semalam setelah menemani Asa di villa nya, Ben kembali ke rumah saat para gadis lainnya tiba. Ben meminta bantuan temannya untuk menjemput Ayuna, Karita juga Ruka karena Asa tidak mengizinkan nya untuk meninggalkan ia sendiri disana. Entah mengapa, Ben tak biasanya menuruti permintaan para customer yang meminta ia menemani bahkan ada yang membayar lebih banyak untuk mendapatkan waktu Ben agar bersama mereka. Namun kali ini Ben tak dapat menolak nya, ada rasa aneh yang muncul di dalam hati nya. Kekhawatiran dan entah perasaan lain yang sulit Ben jelaskan.

Malam tadi, Asa berkata, agar Ben tidak langsung pulang jika Temannya belum tiba dan Ben menuruti nya. Meski tanpa imbalan uang atau hadiah seperti yang biasa orang lain tawarkan untuknya.

Sementara dikamar nya pagi ini, Asa telah terbangun dari mimpi. Dilihatnya jam di layar handphone nya, masih pukul 07.30 pagi. Semalam sejak Ben mengantar dan menemaninya pulang Asa merasakan kantuk yang mendalam hingga akhirnya ia terjatuh lelap tanpa kembali keluar menemui pria yang mungkin saja semalam telah menunggu nya atau juga meninggalkannya.

Tapi melihat dari notifikasi pesan yang Ayuna kirimkan padanya semalam, seolah mengatakan bahwa laki-laki itu setia menunggu nya meski ia telah terlelap di kamarnya

"Sa.. kamu minta Ben tunggu disini sampai kita pulang?"

"Kasian dia nunggu sendirian."

"Sa.. kamu ketiduran? Ben Beneran nungguin kamu sampai kita pulang tau!."

"Besok kamu harus bilang makasih sama dia."

Begitulah kira-kira pesan Yuna yang dikirimkan pada Asa, membuat gadis itu menghela nafas nya.

"Jadi beneran dia nungguin?"
"Kenapa harus nungguin? Kan tau kalau aku gak akan keluar.!" Ucap Asa bermonolog sendiri

Setelah membersihkan dirinya, Asa segera keluar dari kamar nya yang berada di lantai dua. Ia dengan segera menuruni anak tangga dan melihat seseorang tengah duduk bersandar di sofa ruang keluarga. Dengan langkah perlahan Asa menuju seseorang yang ternyata sedang memejamkan matanya. Sejenak Asa tertegun melihat wajah tampan rupawan dari laki-laki dihadapannya. Asa tak dapat menyembunyikan tatapan mata nya yang terlihat kagum dengan setiap inchi pahatan wajah Ben disana. Tak dapat Asa nafikan bahwa pria dihadapannya ini memang tampan, menarik perhatian bahkan saat ini membuat dada nya bergetar kencang tak karuan.

Asa menunduk sedikit, menelisik, ikut mengamati setiap inchi dari garis wajah dihadapannya saat ini. Rahang keras dan kuat, garis wajah tegas, bulu mata lebat, alis tebal hitam legam, juga bibir bulat penuh berwarna kemerahan membuatnya semakin tampak sempurna dimata Asa.

Saat menikmati pemandangan indah pagi nya, Asa dikejutkan dengan Ben yang tiba-tiba membuka mata. Tanpa Asa duga Ben kini melihat ke arah nya saat tatapannya masih terlihat sangat mengagumi ketampanan wajah laki-laki yang saat ini menahan tubuh nya.

"Ada apa?" Tanya Ben pada Asa

Tak ada jawaban dari Asa, ia segera mengalihkan pandangannya dan menjauhkan tubuh nya dari dekat Ben.

"Kenapa disini? Kamu gak pulang dari malam tadi?" Tanya Asa mengalihkan perhatian Ben agar tak lagi bertanya kegiatannya

"Saya pulang, dan tiga puluh menit lalu saya baru datang." Jawab Ben

"Oh gitu.. aku kira kamu gak pulang. Seharusnya kamu gak perlu menunggui saya semalam." Ucap Asa namun Ben tak menjawab nya. Laki-laki itu segera bangun dari duduk nya dan berjalan ke arah pintu keluar.

Senja di Langit UluwatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang