Sepanjang perjalanan, Asa masih menautkan jemari tangan mereka, dari the luna beach club keduanya memutuskan untuk kembali ke villa. Susah pukul 23.00 malam, Ben masih mengemudikan kendaraannya. Asa bersandar di bahu nya, helaan nafas teratur Asa dapat Ben dengar.
Sesampainya di villa Ben melihat Alphard hitam sudah terparkir disana. Namun, Ben membawa mobil yang ia kendarai masuk ke area villa, tak ada satu orang pun yang melarang nya ketika Ben membuka kaca. Mengisyaratkan bahwa dirinya yang mengendarai sedan hitam berjalan disana. Ben memarkirkan mobilnya tepat di depan villa Asa. Dilihat nya seorang wanita tengah duduk sendiri di depan teras villa
Ben melihat Ayuna berdiri disana, berjalan menghampirinya. Sementara Asa masih memejamkan mata dan Ben tidak dapat bergerak ketika gadis itu berada di bahu kiri nya.
Ayuna mengetuk pintu kaca sebelah kanan, Ben membukanya dengan perlahan. Ayuna melihat Asa yang tertidur di bahu Ben, membuat gadis itu menghela nafas kasar sambil berkata,
"Ikut aku!" Ucap Yuna namun Ben tak menjawab nya hingga Asa menggeliat dan perlahan membuka mata. Asa melihat Ayuna yang berjalan menjauh dari mereka, kemudian ia berkata.
"Sayang.. kamu gak bilang kalau kita sudah sampai?!" Terlihat Asa yang terlihat panik karena nya
"Gpp.. kamu lelah." Ucap Ben
"Ayuna tadi kesini?" Tanya Asa yang diangguki oleh Ben
"Liat aku seperti ini?!" Tanya Asa lagi kemudian Ben kembali mengangguk
"Terus bilang apa?"
"Gak bilang apa-apa cuma minta aku ikuti dia." Ucap Ben jujur pada Asa
Asa terlihat memejamkan mata namun ia segera menetralkan perasaan ragu nya.
"Kamu kenapa?" Tanya Ben
"Maaf ya, karena aku.."
"Jangan katakan maaf, kamu bilang maaf itu menandakan kamu menyesali hubungan kita." Ucap Ben mengingatkan Asa
"Apa kamu tidak menyesali nya?!"
"Menyesal untuk apa? Aku bahagia karena kamu adalah kekasih ku. Dan aku bahagia kita saling memiliki satu sama lainnya." Ucap Ben
Asa menatap lembut kekasihnya, mencari kejujuran yang ia dapatkan dan rasakan dari setiap tatapan tajam namun menenangkan.
Entah dorongan darimana membuat Asa memberanikan diri mengecup bibir sang kekasih. Ben cukup terkejut dengan tindakan Asa, namun Ben Tidak menolaknya. Tidak lama, Asa melepaskan kecupannya ketika pintu kaca diketuk dari luar oleh seseorang yang mereka kenali tentu nya.
Asa membuka jendela dan melihat Ruka juga Karita yang terlihat menggelengkan kepala.
"Kita perlu bicara" Ucap Ruka membuat Asa dan Ben mengikuti kedua nya.
Di ruang keluarga terlihat Ayuna mendekap kedua tangannya di dada. Ben dan Asa saling bertautan menggenggam tangan. Ayuna dapat melihat kedua nya, membuat airmatanya tiba-tiba mengalir di pipinya.
"To the point aja! Kalian pacaran?!" Tanya Ruka
Tak ada jawaban dari Asa, ia terlihat terdiam seperti sedang memikirkan jawaban.
"iya." Jawab Ben tiba-tiba
"Kamu bilang kamu gak suka sama Asa, Ben! Kamu bilang ke aku perasaan kamu ke dia sama seperti perasaan kamu ke aku! Ga lebih dari sekedar mengagumi seseorang customer aja!" Teriak Ayuna tepat di depan Ben.
"Maafkan saya tapi.."
"Plakkkk!!!!
Belum sempat menjawab pertanyaan Ayuna, gadis itu lebih dulu membungkam Ben dengan tangannya. Tamparan keras mendarat di pipi kanan Ben membuat Asa, Karita dan juga Ruka terkejut melihat nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Langit Uluwatu
Fanfictionperjalanan hidup seorang laki-laki muda dengan perjuangan nya yang tak terkira untuk menghadapi keras nya dunia. apalagi saat ini ia masih menjadi tulang punggung keluarga. namun pertemuannya dengan seorang gadis cantik membuat hidup nya lebih berwa...