"Yunaa!!!" Teriak Asa,
"Apa?! Lo happy setelah Lo hancurin perasaan gue lagi?!" Ucap Yuna membuat Asa mengerutkan dahi nya
"Belum puas kah Lo merebut semua orang yang gue sayang dan gue suka Sa?!"
"Dulu mas Bagas, kemarin Julian, dan sekarang Ben?!" Ucap Yuna membuat Asa menggelengkan kepala
"Gue gak ngerti maksud Lo Yon!" Ucap Asa
"Jangan pura-pura polos Sa! Lo emang sengaja kan mendekati mereka dan dengan trik yang sama Lo menjebak mereka untuk suka sama lo juga?!" Ucap Yuna membuat Karita segera menghentikan ucapan Ayuna ketika ia merasa semua yang dikatakan Ayuna sudah diluar batasannya
"Yon!!! Asa gak Gitu!!!" Ucap Karita
"Apa kak? Kakak mau belain dia juga?!" Ucap Ayuna
"Bukan belain Asa, tapi ucapan kamu di luar batas! Asa bukan seperti apa yang kamu pikirkan Yon!!!
"Di luar batas? Gimana dengan dia yang selalu aja menghancurkan perasaan aku?! Gak cuma sekali Asa merebut orang yang aku Suka!!!" Ucap Yuna
"Asa gak suka sama mas Bagas!! Begitu juga dengan Julian! Julian sendiri yang bilang sama aku kalau Asa menolak dia!!" Ucap Karita
"Lalu mas Bagas? Mereka punya hubungan! Bahkan sampai kemarin mereka masih berhubungan!" Ucap Yuna
"Atau mungkin sampai sekarang!" Ucap Yuna lagi membuat Asa menggelengkan kepala. Sementara Ben yang mendengarkan penuturan Ayuna terdiam tanpa kata. Ada sesak di dada nya namun Ben mencoba untuk menyembunyikan.
"Yon.. sudah cukup. Kamu gak berhak bicara seperti itu di depan kita semua." Ucap Ruka
"Kenapa kakak belain dia juga?! Apa karena dia sepupu kakak jadi kalian semua belain dia, tanpa berpikir gimana jadi aku?!" Ucap Yuna
"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu suka sama Julian? Kenapa kamu gak bilang kalau kamu juga suka sama mas Bagas?!" Ucap Asa
"Apa pengaruh nya kalau aku bilang kalau aku suka mereka? Apa kamu akan merelakan mereka untuk aku Sa?!"
"Tapi setidaknya aku tahu kamu menyukai mereka, Yuna!!!"
"Sekarang kamu tahu aku suka sama Ben, apa kamu berhenti melanjutkan hubungan kamu ini?! Tidak kan?! Kamu meneruskan bahkan kalian pacaran!!!" Ucap Yuna masih dengan deraian airmata
Mendengar ucapan Ayuna, Asa memejamkan mata. Begitu juga Karita, Ruka yang ikuyt terdiam disana.
"Saaa!!! Kamu udah punya Julian dan mas Bagas yang mencintai kamu, bisakah kamu melepaskan Ben untuk aku! Aku menyukai dia, aku mencintai dia, Sa!!!" Ucap Yuna sambari menggenggam tangan Asa.
"Yon.."
Asa tak menjawab ucapan Ayuna, namun sikap Asa yang diam seakan meragukan perasaan Ben yang ada untuknya.
"Perasaan tidak bisa kamu paksa Yuna. Kamu mungkin bisa meminta dan memaksa Asa untuk melepaskan saya, dan dia bisa menyetujui nya tapi.. maaf.. saya Tidak bisa!" Ucap Ben tiba-tiba bersuara
"Saya tidak bisa mengendalikan perasaan saya, saya Tidak bisa mengubah apa yang saya rasa. Perasaan saya pada dia, utuh, bulat tidak terbagi bahkan sedikitpun saya tidak bisa memberikannya pada orang lain lagi."
"Perlu kamu ketahui, ini pertama bagi saya merasakan cinta, dan orang yang berhasil membuat saya merasakan hal itu adalah Asa, bukan kamu Ayuna."
Helaan nafas Ben terdengar kasar. Banyak perasaan yang Ben rasakan, sedikit kesal, kecewa namun tak ada ragu dengan perasaannya terhadap Asa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Langit Uluwatu
Fanfictionperjalanan hidup seorang laki-laki muda dengan perjuangan nya yang tak terkira untuk menghadapi keras nya dunia. apalagi saat ini ia masih menjadi tulang punggung keluarga. namun pertemuannya dengan seorang gadis cantik membuat hidup nya lebih berwa...
009
Mulai dari awal