•°Back to home°•
∆==================∆Happy reading ^^
=================
Sekarang ice tengah berjalan santai menuju rumah sakit, matanya tak lepas dari layar ponselnya, ia sudah meminta izin untuk menjenguk kedua orangtuanya.Tapi tujuan utamanya bukan lah untuk itu, tapi dia ingin memastikan luka-luka yang didapatkan oleh orangtuanya, sebelumnya pemuda itu pergi ke bengkel tempat mobil mewah ayahnya diperbaiki.
Sedari kemarin ia terus merasa terdorong untuk mencari tahu namun begitu memastikannya ia malah jadi ingin lebih tahu, saat ia melihat kondisi mobilnya rasa janggalnya tak hilang begitu saja.
Tidak seperti yang ia duga, mobil itu tidak mengalami kerusakan yang begitu parah, hanya ada beberapa bekas yang bolong dan lecet serta kaca yang pecah.
Ice masih menatap layarnya memandangi detail-detail mobil rusak yang sudah ia foto, mata pemuda itu menajam, tampaknya ia sudah dapat membayangkan kejadian seperti apa yang sebenarnya terjadi.
"Kaca sebelah kanan yang pecah dan lecet dibagian pintunya, kursi kemudi yang robek, beberapa bercak darah, dan yang paling aneh adalah bekas bolongan ini... Bukannya ini kayak bekas peluru? Dan kursi kemudi yang robek ini sepertinya terkena benda tajam"
"Ini sama sekali enggak merujuk ke tanda-tanda kecelakaan, malah lebih kayak habis diserang"
Melihat ini dugaan yang terlintas di benaknya adalah rencana pembunuhan, walau hanya dugaan tapi ini masuk akal kan? Maka dari itulah ia juga berencana memastikan luka yang diterima kedua orangtuanya.
Sekarang ia sudah berada di depan kamar inap kedua orangtuanya, tangannya mulai bergerak membuka knock pintu, hal pertama yang matanya tangkap adalah tubuh mereka yang masih terbaring.
Oke Sekarang ia harus apa? Mana mungkin dia akan nekat membuka perbannya kan? Jika ada luka yang terbuka bagaimana? Mana mau dia mengambil risiko seperti itu.
..
..
..
..
..
"Baik terimakasih pak dokter..." Ucap si pemuda, dan dibalas oleh senyum tipis dan anggukan dari sang dokter, sebelum akhirnya lelaki paruh baya itu berbalik dan pergi.Ice menghela nafas panjang ia tak habis pikir oleh penjelasan yang di berikan dokter tadi, penjelasan itu makin memperkuat dugaannya, Sekarang ia semakin yakin kalau ini bukan hanya sekadar kecelakaan biasa, melainkan rencana penghilangan nyawa.
Tapi kenapa ayah dan bunda mereka masih hidup? Apa mereka gagal? Kalau dilihat-lihat luka ayah dan bunda mereka memang parah, bahkan sempat mengalami kondisi kritis, mungkin si pelaku tidak memastikan karena sudah yakin kalau si korban sudah tewas.
Benar...Kemungkinan si pelaku ini hanyalah suruhan kan? Sama seperti orang-orang yang ingin menculik anak-anak amato sebelumnya mereka juga hanyalah suruhan, bisa dibilang mereka cukup ceroboh, karena dari keadaan mobilnya saja tidak seperti jejak kecelakaan.
Ya seharusnya dalang utamanya ini punya alasan tersendiri kenapa ia menyuruh anak buahnya menyerang mereka di mobil kan? Sudah pasti tujuannya ialah untuk membuat skenario seolah mereka kecelakaan agar tidak mudah dicurigai.
Bisa saja si dalang utamanya itu menyuruh anak buahnya menyerang orangtuanya saat di kamar hotel, namun ia sadar betul jika cara itu akan mengundang banyak perhatian dari orang-orang dan tentu ia akan bisa saja terlacak, apa pelakunya punya permusuhan yang sudah diketahui secara umum? Sehingga ia takut menjadi orang pertama yang dicurigai?

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Home
Teen FictionIce tak pernah menyangka dirinya yang sudah lama tinggal di panti asuhan akan di pertemukan kembali dengan orang tua kandung nya. Namun dibalik kemewahan yang didapatnya, hidup nya kini dibumbui dengan teror dan masalah dari berbagai arah, disertai...