Author Pov
Setelah ibu Jennie pergi Lisa segera beralih menatapnya
"Aku akan pulang untuk mandi dan mengganti bajuku terlebih dahulu. Setelah itu aku akan kembali kesini. Dan mari bicarakan dengan serius. " ucap Lisa menatap Jennie dengan serius
"Lisa, aku.."
"Kita bahas nanti Jenn. Kamu juga sebaiknya mandi agar segar okay. Jisoo Unni, chaeng aku pergi dulu" potong Lisa dengan cepat
Lisa melangkahkan kakiknya untuk pergi menuju pintu keluar apartemen Jennie.
Setelah Lisa menghilang dari pandangan mereka. Kini Jisoo yang bersuara
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Apa yang harus aku lakukan?" Jennie balik bertanya menatap mereka dengan putus asa
"Sebaiknya kita menunggu Lisa. Dan mari dengarkan jalan keluar seperti apa yang dia tawarkan" sanggah chaeng
"Aku yakin dia akan setuju dengan Mommy chaeng-a. Haish sshibbal harusnya aku menahan diri semalam"
"Apa dia ahli Jen?" Celetuk Jisoo menaik turunkan alisnya
"Yaakk... ada apa dengan mulutmu" seru Jennie dengan pipi yang memerah
"Hahahaha berarti dia ahli. Lihat lah wajah mandu ini memerah"
"Yaaa chaeng lihat kekasihmu" rengek Jennie
"Hihihi aku juga penasaran unnie. Ceritakan pada kami eoh. Bagaimana kalian bisa berakhir saling memakan"
"Haish kalian pasangan menyebalkan"
"Mandilah air hangat unnie. Itu akan sedikit membantu okay. Monkey bodoh itu tidak bertanggung jawab dan langsung meninggalkanmu"
"Pffft... kau tidak lihat wajah tegangnya tadi. Dia mendapat serangan balik dari mommy Kim, setelah menyerang anaknya semalam" ucap Jisoo dengan tertawa bersama chaeng
"Hahaha bukan awal yang baik di malam pertama" tambah chaeng ikut tertawa
"Aigoo lain kali ingat kan dia untuk mengunci pintu jenn" jisoo semakin tertawa
"3"
"Daebak...ahh.. aku tidak pernah bertemu manusia polos seperti mereka babe. Jenni unnie bahkan berjalan dengan baik. Aku yakin dia juga tegang hingga melupakan rasa nyerinya" ucap chaeng menghapus sedikit air matanya karena terlalu banyak tertawa
"2" jennie menatap mereka dengan tajam, mencoba mengumpulkan rasa kesalnya sebelum meledak
"Lisa harus bersyukur Jennie tidak menghajarnya karena pergi begitu saja"jisok dan chaeng terus tertawa hingga tidak menyadari jennie sedang mengambil sesuatu
"Yakkk" "unniie!"
Teriak Jisoo dan chaeng bersamaaan saat Jennie melempar wajah mereka dengan dua buah bantal.
Jisoo dan chaeng dengan cepat berlari menghindar saat melihat jennie mencoba mendekat ke arah mereka
"Yaayaa Jenn berhati-hatilah eoh. Itu akan nyeri hahahahaha aigoo kucing ini sudah dewasa" ejek Jisoo
"Dan akan segera menikah" tambah chaeng
"Yaaaakkk berhenti menggoda ku" rengek jennie menghentakan kedua kakinya seperti anak kecil
Bukannya berhenti Jisoo dan chaeng semakin menertawakan jennie.
Lisa Pov
Setelah selesai membersihkan tubuh dan memakai baju, aku segera turun kebawah. Disana aku bisa melihat Mr.Yang fan Bams sudah menungguku di samping mobil.
"apa yang terjadi dengannya? Aku bertanya pada Mr.Yang saat melihat wajah bams yang sembab
"Anjingnya meninggal" bisik Mr.Yang
"Dia baik-baik saja?"
"Anjing nya sudah tua. Tenanglah Dia sudah mempersiapkan diri untuk itu"
"Segeralah berkencan bams. Kau butuh itu sobat" aku menepuk pelan bahunya lalu masuk kedalam mobil.
"Kau tidak mengerti perasaanku. Anjing itu lebih baik daripada kamu. Jika aku bersedih dia akan menghampiriku dan menjilat" ucap Bams memakai seatbelt
"Kau mau aku menjilatmu sekarang?" Aku memajuka sedikit tubuhkunke ke kursi depan
"Yaaakk singkirkan wajah bodohmu"
"Hahahaha aku pikir kau akan membiarkannya"
Kami kembali tenang saat Mr.Yang melajukan mobil menuju apartemen Jennie
"Yaaa kalian berdua berikan aku saran!" Mereka mendengus lalu menatapku penuh curiga
"Berhenti menyiksaku dan pria tua ini Lisaya" ucap Bams dengan malas
"Haish.. kau terlalu curiga okay. Aku bahkan belum mengatakan apa pun"
"Aku terlalu takut untuk menanyakan apa yang ada dalam otakmu"
"Yaaakk dengarkan dulu. Aku hanya meminta pendapat" aku berteriak kesal dengannya
"Silahkan katakan Nona Muda"
"Ibu Jennie menyuruhku menikahi anaknya"
Cciiiittt...
"Yakk apa kau ingin membalasku dengan membuat kita celaka" Teriakku saat Mr.Yang menginjak rem nya dengan mendadak
"Maafkan aku nona muda. Aku hanya terkejut."
"Eommo apa yang kau lakukan sampai ibunya menginginkan kamu menikahi Jennie" tanya bams
"Ka.mi melakukan sesuatu, dan ibunya memergo..."
"Hahahaha.... bagaimana bisa kalian sebodoh itu, sial untukmu manoban" potong bams menertawakanku
"Kau tidak membantu sialan. Aku harus bagaimana Ibu Jennie hanya memberi pilihan menikah atau berpisah" aku mengerutkan bibirnya
"Apa Nona Jennie menyutujuinya?"
"Dia menolak kare.."
"Tentu saja bodoh. Siapa yang mau menikahi idiot sepertimu" lagi dia memotong ku
"Potong aku sekali lagi dan kau akan senang bertemu anjingmu Bams" kesalku padanya
"Hahaha arrasso... aku akan menutup mulutku okay"
"Jennie menolak. Karena memikirkan posisi nya di Blackpink" aku melanjutkan kalimatku yang terpotong tadi
"Bukankah kamu bisa mengatasinya. Atau ada hal lain yang dia pertimbangkan?" Ucap Mr.Yang
"Hah.. aku juga tidak tahu. Kami baru akan mendiskusikannya sebentar"
"Heii kau yakin. Tidak kah ini terlalu tiba-tiba. Come on! Seks saat berpacaran itu bukan sesuatu lumrah di zaman sekarang" seru Bams
"Katakan itu didepan Ibu Jennie, aku yakin akan lumrah melihat wajahmu penuh luka"
Mereka sama sekali tidak membantu. Hanya menambah sakit dikepalaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
IT HAS TO BE YOU (JENLISA) "ONLY LOVE CAN SAVE IT ALL SEASON 2"
RomanceKehidupan seorang Kim Jennie setelah sesuatu yang besar terjadi didalam Hidupnya. Bisakah dia melewati semuanya?