Lisa Pov
"Eoh unnie, dimana Jennie" tanyaku saat Jisoo Unnie yang membukakan pintu
"Dia masih di kamarnya, ayo masuk"
Aku mengekorinya dari belakang dan memilih untuk duduk di sofa ruang tengah mereka
"Aku akan memanggil Jennie" seru jisoo unnie dan aku hanya mengangguk setuju
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Jennie dan Jisoo bergabung bersamaku
"Dimana chaeng?" Aku butuh berbicara dengan mereka semua
"Aku disini monkey" chipmunk itu tiba-tiba saja muncul
"Emmm apa kita bicarakan sekarang?" Aku bertanya dengan hati-hati
"Apa kau ingin kami memberi kalian berdua waktu?" Tanya Chaeng
"Tidak. Kalian juga harus disini untuk mendengarkan dan memberi masukan okay"
"Lisa pernikahan bukan sesuatu yang main-main" Jennie membuka suara
"Aku tidak sedang bermain-main Jenn"
Dia menghebuskan nafas kasar "aku tidak pernah berpikir akan menikah dengan secepat ini. Banyak yang ingin aku lakukan Lisa. Aku tahu kamu bisa membereskan semua skandal untuk kami, tapi.."
"Aku tidak mennikahi mu untuk mengurung kamu dirumah. Kamu masih bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan" potong ku dengan cepat
"Apa kau yakin Lisa? Maksudku kalian baru kembali bersama" sambung Jisoo
Aku mengangguk cepat dengan senyuman, membayangkan Jennie yang selamanya akan menjadi milikku bukankah itu seperti mendapatkan Jacpot.
"Aku sangat mencintai gadis ini, jika aku ragu kau tidak akan melihat ku kembali kesini. Sudah pasti aku kabur"
"Apa yang membuatmu masih berpikir Jenn? Kau bisa berbagi nya pada kami" Kini Jisoo bertanya pada Jennie
"Blacpink. Comeback kita selalu tertunda karena alasan pribadiku. Dan sekarang melakukan pernikahan secara tiba-tiba? Gosh! Aku tidak ingin mengecewakan orang-orang. Aku benar-benar ingin kembali dan fokus pada blacpink terlebih dahulu"
"Sudah ku katakan, kamu bebas melanjutkan karir mu Jennie-a. Aku tidak akan membatasi mu. Bahkan akan mendukungmu. Ini tidak seperti kamu akan terjebak dalam sebuah ruangan"
"Bermulut manis lah Lisa. Apa kau yakin tidak akan melarangku dan terus membiarkan aku melakukan apa yang aku suka?" Tanya Jannie menatapku kesal
"Heii tentu saja aku yakin. Kau tidak perlu meragukan ku okay. Yaaa dan kamu terus mengatakan aku bermulut manis seolah aku hanya membual"
"Itu yang kamu lakukan saat terakhir kali dan kita berpisah jika kamu lupa. Menikah berarti se umur hidupmu kamu akan mendengar omelanku, apa kamu siap?"
"Omelan mu adalah nyanyian yang merdu di telingaku"
"Kau sudah gila. Kau akan kabur Lisa" seru Jennie
"Kau harus membawaku kembali kalau begitu"
"Lihatlah Unni, sudah jelas dia akan kabur" rengek Jennie
"Hahaha hei aku tidak akan kemana pun"
"Lisa saat menikah kau akan menghadapi sikap menyebalkan ku sampai kamu mati. Apa kau sudah siap?" Aku sedikit berpikir sebelum menjawab
"Jennie-a apa kau coba menakutiku"
"See! Begitu saja sudah takut" seru Jennie dengan mata yang berkaca-kaca
Haish ini tidak akan berhasil. Dia terus menakutkan sesuatu dan mulai membuatku juga ikut takut tentang konsep seumur hidup.
"Yaa unnie, kau menakuti monkey ini. Sepertinya rasa percaya diri nya sejak tadi mulai hilang hihihi" celetuk chaeng
"A.ku tidak takut okay. Jika kamu marah aku akan meminta maaf. Kalau kamu menangis aku akan menghibur. Kalau kesal aku akan membujukmu dengan banyak hal"
"Bagaimana jika aku yang ingin meninggalkanmu"
"Mwo kenapa kau harus meninggalkanku. Aku tampan dan cantik. Kaya dan baik hati. Orang-orang memberiku julukan kesempurnaan" aku sedikit menyombongkan diriku
"Kau tau tidak ada manusia yang sempurna. Tidak menutup kemungkinan kamu akan membuatku bosan dan meninggalkan mu nanti"
Baiklah dia mulai membuatku kesal dengan semua pikrian pesimis nya.
"Haisshh jinja! Aku terus mengatakan sesuatu tentang meyakinkan kamu. Dan kamu terus membuat alasan untuk meragukan ku Jenn. Aku tidak perduli dengan apa pun masalah yang muncul nanti. Tentu saja akan ada masalah yang muncul nanti, kita hanya perlu menyelesaikannya bukan saling meninggalkan" ucapku lalu berdiri
"Yaa kau mau kemana" tanya jisoo
"Pergi. Mungkin lebih baik dia memikirkan sendiri dan memberi jawaban pada ibunya. Diskusi ini hanya menimbulkan perdebatan"
"Yaaakk kau akan pergi" teriak Jennie
Aku berbalik dan memandang kesal padanya
"Eoh! Kau ingin menikahi atau tidak tidak?"
"Kenapa kau ingin menikah denganku?"
"Gosh! Karena aku tidak bisa kabur dari mu Jenn. Kau membuatku kacau. Kau membuatku ingin melakukan segala hal bersamamu" ucapku dengan frustasi
Aku mendekatinya dan berjongkok di kedua lututnya. Menggenggam tangannya lembut
"Dengarkan aku Jenn. Aku bahagia bersamamu. Aku bahkan bermimpi untuk menikahi mu saat kita bersama dulu. Kamu juga seharusnya berpikir seperti itu" lihatlah aku berpidato dengan panjang dan dia hanya menangis
"Katakan sesuatu Jenn"
Dia langsung mengalungkan lengannya di leherku dan menarikku dalam pelukannya. Aku membalas pelukannya dengan erat dengan menyandarkan wajahku pada bahunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
IT HAS TO BE YOU (JENLISA) "ONLY LOVE CAN SAVE IT ALL SEASON 2"
RomanceKehidupan seorang Kim Jennie setelah sesuatu yang besar terjadi didalam Hidupnya. Bisakah dia melewati semuanya?