Di antara rimbunnya pepohonan, udara pagi yang masih menyimpan embun, dan gemuruh takdir yang belum dikenal, Ratih Lestari kembali menginjak tanah kelahirannya-desa sederhana yang penuh kenangan dan ketenangan. Tak pernah ia bayangkan, cuti singkat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Hi! Ini Kembang Jelita!
Terima kasih atas dukungannya💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini chat mereka bisa di baca di instagram : kembangjelita._
SELAMAT MEMBACA!
***
Sorenya, sepulang kantor, Ratih tidak berjualan angkringan karena Olivia sedang pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga besarnya. Ratih mengambil jemuran pakaiannya di rooftop kosan, bersenandung riang menikmati angin sore yang sepoi-sepoi. Setelah meletakkan semua jemuran ke dalam keranjang, ia mengangkat keranjang penuh pakaian itu menuju kamarnya sambil bergoyang tipis-tipis ala model catwalk dadakan. Rencananya, setelah menyetrika pakaian, ia akan memanfaatkan malam minggu yang sepi ini untuk rebahan sambil menonton film dan menikmati kesendirian.
"Aku mah apa, atuh..." Ratih dengan masker hijau di wajahnya menyanyi sambil menyetrika, badannya ikut bergoyang mengikuti irama lagu dangdut koplo yang mengalun dari ponselnya.
"Cuma selingkuhan kamu..."
"Aku mah apa, atuh..."
"Cuma pacar gelapmu..."
Suara notifikasi pesan seketika menghentikan musik yang sedang didengarkannya. Ia menurunkan suhu setrikaannya dan meraih ponselnya.
Pesan dari 'Bapak Besar' terpampang di layar.
Pria itu mengirim gambar lipstiknya yang tertinggal di mobilnya. Sepertinya lipstik itu tidak sengaja jatuh dari tasnya, karena Ratih yakin betul tidak pernah touch up di mobil, apalagi di mobil pria itu yang mahal dan super bersih. Ratih pun membalas pesan, mengatakan akan mengambil lipstiknya besok di kantor. Namun, balasan cepat dari Danuarta membuatnya panik. Pria itu bilang kalau ia sudah berada di depan kosan Ratih! Astaga! Ini bapak-bapak kurang kerjaan atau gimana sih?! Buru-buru Ratih mencabut setrikaannya dan bergegas keluar. Benar saja, mobil mewah Danuarta terparkir tepat di depan gerbang kosan yang sepi karena sebagian besar penghuninya sedang pulang kampung.