EGO || SasuNaru

Warn! Little bit mature (18+)
.
.
.
.
.
.

"NARUTO!"

Hinata bangun dari tidurnya, saat sebuah mimpi yang sangat buruk itu tiba-tiba menghantui dirinya. Peluh mulai membasahi kening serta tubuh gadis itu, wajahnya yang biasanya nampak merona itu kini terlihat pucat pasi.

Perasaannya sangat tak tenang, terlebih saat melihat mimpi yang begitu mengerikan itu. Mimpi dimana dirinya melihat kekasih yang begitu ia cintai...

...sedang di setubuhi dengan kasar oleh orang lain.

"Humph!"

Hinata menutup mulutnya, ketika dirasa gejolak aneh di perutnya meronta ingin keluar. Buru-buru Hinata berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya kali ini.

Kepalanya mendadak pening, dan perasaannya pun semakin berkecamuk. Mimpi itu, benar-benar sangat mengerikan untuknya.

"Hiks... Naruto-kun..."

Hinata mulai terisak kali ini. Hatinya benar-benar merasa gelisah memikirkan tentang kekasihnya.

Apakah saat ini Naruto baik-baik saja? Apakah lelaki itu aman di rumahnya? Apakah kekasihnya itu sedang tertidur menyelami alam mimpi yang indah?

Sungguh, Hinata hanya bisa berharap jika tak ada hal buruk yang menimpa kekasihnya itu.

Hinata tak ingin, kehilangan sosok yang sangat berarti untuknya...

🍥🍥🍥

"Ahhh! S-sasu—anghh! C-cukup! Ini s-sakit, Sasuke—ahh!"

Suara desahan lemah terus saja menggema di dalam kamar kecil milik Naruto. Si pirang nampak merintih sakit akibat sebuah hentakan keras yang ia rasakan di bawah sana, menghujamnya tanpa ampun.

Sudah hampir berjam-jam, Sasuke menggempur lubang nya hingga rasanya sakit luar biasa. Suaranya bahkan mulai terdengar parau, terlalu sering berteriak dan menangis akibat perlakukan Sasuke yang benar-benar menghancurkan dirinya.

Tubuhnya sudah tak sanggup untuk melawan kembali, kini Naruto benar-benar dibuat tidak berdaya dibawah kuasa Sasuke yang terus menyetubuhi dirinya dengan kasar bak binatang.

Naruto meremat kuat seprei yang ada di bawahnya, gerakan Sasuke terlalu cepat saat menggempurnya. Rasanya sungguh perih sekali.

"Arghh...sial, Naru....lubangmu nikmat sekali...hnng!" Sasuke menggeram rendah, tempo gerakannya masih terkesan brutal hingga membuat tubuh Naruto terus terhentak kuat dalam posisi menungging.

Naruto memejamkan matanya dengan erat, tak ada kenikmatan apapun yang ia rasakan kecuali rasa sakit di seluruh tubuhnya.

"Eunghhh!—Ahh! S-sasuke! Jangan sentuh—hnngghh! P-penisku—Ahh!"

Tubuh Naruto sedikit berjengit ketika dengan tiba-tiba tangan besar Sasuke meraih penisnya dan mengocoknya dengan kasar. Menghadirkan sensasi asing yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Ahh! S-sasuke...aku ingin—ahh! K-keluar..!"

Sasuke kembali menggeram rendah, ia terus mengecupi punggung Naruto sembari meninggalkan beberapa tanda jejak disana.

"Arghh....bersama, sayang—hhh!"

"Anghh! Ahhh! S-sasu—hhnn! T-terlalu cepat—AHHH! ANGGH!"

Hentakan Sasuke semakin menggila dibawah sana, seolah tengah mengejar kenikmatan yang selalu di tunggunya. Hingga sampai di beberapa hentakan terakhir, Sasuke mendorong keras batang penisnya kedalam lubang Naruto. Bahkan sampai membuat tubuh itu mengenjang ketika cairan Sasuke mulai mengisi liangnya dengan penuh.