Modeling Slave

Nihan terbangun membuka matanya, lilitan pada tanganya sudah terlepas matanya melirik ke samping, kosong! kemana perginya pria itu? yg sudah merebut sesuatu yg berharga yg selama ini dia jaga mati-matian.

Tubuhnya remuk seperti di hantam batu raksasa, rasa nyeri di bagian sensitivnya masih terasa, terlihat bercak merah itu pasti darah perawannya yg sudah hilang, tangannya meremas selimut putih yg  melilit pada tubuh telanjangnya, apakah dia harus marah? dia bahkan tidak tau pria itu siapa? apa dia harus  melapor pada  polisi? karena pria itu sudah membuatnya terbang ke surga. bukan bodoh! ini namanya pelecehan.

kau di lecehkan Nihan! 

Tanpa sengaja matanya melihat kertas di meja, mengambilnya dan membaca isinya, tulisannya sangat rapi

'Morning cantik, kau sudah bangun, suruhanku akan menjemputmu dan mengantarmu pulang, terimakasih  kemarin malam itu sangan luar biasa nikmat, semoga kita akan bertemu lagi sayangku.

Tok..tok..tok..

Nihan menoleh pada pintu itu, siapa yg mengetuk? apa pria itu? baiklah dia akan membukanya dan menjambak rambutnya kalau perlu membunuh pria itu, bagus! rencana yg bagus Nihan, dia segera berdiri membukakan pintu itu dan..

" akkhh..siapa kau? " jerit Nihan kaget, di depannya seorang wanita muda, membawa baju dan makanan untuk Nihan.

" maaf nona, saya Merry saya suruhan tuan saya, untuk menjemput anda, nona Nihan " wanita itu masuk,  meletakkan nampan dan mengiring Nihan memasuki kamar mandi

Nihan mengangguk menurut saja, setelah selesai mandi dia memakai baju yg di berikan Merry, karena perutnya sangat lapar Nihan memakan makanan itu, Merry dengan setia membantu Nihan sampai selesai dan keluar apartemen, selama di mobil Nihan terus melamun, siapa pria itu? Nihan sudah bertanya pada Merry siapa tuannya, wanita itu hanya menggeleng, dengan menjawab ini rahasia? anda beruntung sekali menjadi kekasih tuan?

Apa maksudnya ?

" dan ini tas anda nona, anda ingin di antar pulang ke apartemen atau.. " perkataan Merry terpotong oleh suara Nihan

" sebentar aku akan menelpon assistenku terlebih dulu " membuka tasnya mengambil ponselnya, menghubungi assistennya

" Halo! Deb, kau di mana? "

" Ni, ya tuhan! aku mencarimu bodoh! dimana kau sekarang! sialan, aku khawatir denganmu "

Nihan memutar bolanya, Debby adalah assisten pribadinya, apa dia tidak tau bahwa kemarin dia di culik dengan pria kaya tapi brengsek! yg mengambil keperawanannya

" sudahlah jangan banyak bertanya! sekarang kau dimana?! " Nihan mulai geram

" ah..emm, ini di perusahaan 'ELIDO'. kau tidak lupakan, cepat kemarilah! "

ya tuhan! dia lupa kalau harus menandatangani kontrak, ini adalah hal pertama baginya menjadi model iklan di perusaahan terkenal, dia tidak menyia-nyiakan keberuntungan ini, sedikit bosan berpose di majalah dewasa, dia ingin mencari hal baru.

" baiklah aku akan kesana, tunggu aku! " sambungan terputus

" Merry kau bisa mengantarku ke perusahaan 'ELIDO' "

Merry mengangguk tersenyum, setelah itu mengatakannya pada supir, akhirnya mereka sudah sampai, Nihan tidak lupa mengatakan terimakasih dan keluar dari mobil, berjalan memasuki gedung yg sangat besar, perusahaan 'ELIDO' dia pernah melihat berita di tv tentang CEO dan juga pemilik 'ELIDO' dia pria tampan misterius tapi dingin, banyak yg mengatakan bahwa pria itu gay dan tidak tertarik dengan wanita.