Yuxi merengek pada Somi karena ia tidak diajak bermain PlayStation oleh Yuta dan Chan. "Udah ya sayang. Kamu udah 7 tahun gak boleh nangis lagi kyak gitu. Nanti eomma beliin boneka mau" rayu Somi pada putrinya itu.
"Eomma tidak sayang lagi ya sama Yuxi. Yuxi gak mau boneka tapi yuxi pengen main game sama mereka" Somi kesal sendiri. Ia jadi mengingat masa kecilnya yang tidak mau mengalah pada teman-temannya.
"Aku merindukan kalian" gumam Somi
"Merindukan siapa" Somi langsung menoleh mendengar suara yang sudah lama ia rindukan.
"Daniel kau pulang" Somi langsung berhambur kepelukan Daniel tanpa ia sadari jika guanlin menatapnya tidak suka.
"Aku juga pulang dan kau malah memeluk pria lain" sinis guanlin. Somi langsung melepas pelukannya dari Daniel kemudian ia menghampiri guanlin.
"Kan beda sayang, kamu pulang dari kantor sedangkan Daniel pulang dari London" ucap Somi. guanlin menatap Daniel tidak suka, Daniel hanya terkekeh melihat tingkah guanlin.
"Baiklah saem, aku akan segera pulang tapi aku harus melihat gadis kecilku dulu" ucap Daniel
"Dia dikamarnya, sedang marah denganku" ucap Somi. Tanpa menunggu lama Daniel langsung berlari kekamar Yuxi.
_
Guanlin dan Somi menghelai napas bersamaan. Ternyata datangnya Daniel membawa keberuntungan mungkin untuk Somi dan guanlin. Pasalnya Daniel pergi membawa Yuxi, Yuta dan Chan menginap dirumahnya. Setidaknya ada hari santai untuk Somi.
"Kamu udah telpon yoojung?" Tanya guanlin pada Somi. Somi hanya menggangguk, ia memilih berbaring di santai ranjang mereka.
"Kalau mereka balik, kita harus balas mereka sayang. Mengurus Yuxi dan Yuta saja aku sudah sangat lelah kenapa Chan harus dititipin pada kita. Bukannya aku tidak suka keponakan kita berada dirumah kita tapi kau tahu sendiri mengurus anak itu butuh tenaga extra. Apalagi seperti Yuxi, aku tidak sanggup lagi rasa-rasanya dengan anak itu" ucap Somi. Guanlin hanya tertawa mendengar ucapan istrinya itu.
"Dia menuruni sifatmu sayang. Kamu tahu kan sekarang, bagaimana repotnya mengurus kamu yang manja dulu" Somi mengangguk setuju. Somi nyesel jadi anak manja dulu sampai Jeon haraboji membohonginya tentang pernikahan guanlin yoojung.
"Kita besok ke Villa bagaimana. Biarin anak-anak sama Daniel aja sampai lusa" ucap guanlin. Guanlin sangat bersemangat, lusa ia akan mengucapkan terimakasih kepada Daniel karena sudah bisa membuat dirinya hanya berduaan dengan Somi.
"Kita habiskan malam ini dan besok untuk membuat adik buat Yuxi dan Yuta" bisik guanlin pada Somi. Somi mendadak meremang dengan ucapan guanlin.
Entah siapa yang mulai terlebih dahulu sehingga mereka berdua sudah berciuman sangat panas dikamar mereka.
Pagi harinya Somi terbangun terlebih dahulu. Ia teringat kegiatan mereka tadi malam, Somi menatap wajah guanlin yang terlihat berkali-kali lebih tampan saat tidur. Somi menegang saat tiba-tiba rangkulan guanlin pada Somi lebih erat dan guanlin yang tiba-tiba menciumnya.
"Morning kiss" ucap guanlin yang masih memejamkan matanya. Somi langsung memukul pundak guanlin dan tersenyum malu-malu.
_
Mereka berdua benar-benar ke Villa, Villa yang sama yang mereka datangi beberapa tahun lalu. Villa pembuatan Yuxi dan Yuta ada didunia.
Somi terkekeh menatap kamar yang dulu mereka tempatin untuk pertama kali bercinta. "Rasanya baru kemarin aku melakukan itu" gumam Somi
"Bagaimana kalau kita mengulang kejadian itu lagi" guanlin memeluk Somi dari belakang sambil berkata ucapannya barusan.
"Tidak, aku tidak ingin membuatnya lagi disini" tolak Somi tegas
"Aku bilang mengulang kejadian itu bukan membuatnya lagi disini" ucap guanlin
"Apa bedanya membuat dan mengulang"
"Bedalah sayang, kalau membuat lagi itu artinya kita membuat adik buat Yuxi dan Yuta tapi kalau mengulang ya seperti itulah. Kamu pasti ingat seperti apa" Somi langsung memukul guanlin karena yang diucapkan guanlin membuat Somi malu.
"Dasar mesum" teriak Somi pada guanlin. Guanlin hanya tertawa melihat wajah istrinya yang memerah.
"Kamu cantik kalau seperti ini. Aku suka" lagi dan lagi Somi memukul guanlin karena guanlin tidak henti-hentinya menggoda Somi.
Guanlin mengajak Somi berjalan-jalan disekitar Villa hingga tidak terasa sudah menjelang malam. "Lin aku suka ngelihat matahari terbenam" ucap Somi yang sekarang berada dipelukan guanlin sambil melihat matahari terbenam.
"Aku lebih suka ngelihat kamu mendesah karena aku sayang" Somi tidak habis pikir, guanlin akhir-akhir ini sangat mesum. Tak henti-hentinya membuat Somi selalu malu dengan ucapan-ucapan guanlin.
"Berhenti berbicara mesum. Kau membuat suasana romantis jadi hancur" ucap Somi langsung meninggalkan guanlin. Guanlin mengejar Somi setelah itu guanlin langsung menarik pergelangan tangan Somi dan memeluknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mencintaimu istriku, eomma dari anak-anakku" Somi tersenyum dalam pelukan guanlin. Ia sangat bersyukur sekali. Akhirnya kisah cintanya yang rumit dulu sudah tergantikan dengan kisah yang menurut dirinya kisah yang jauh lebih bahagia.
"Aku juga mencintaimu suamiku, appa dari anak-anakku" Somi melepas pelukan guanlin kemudian ia berjinjit lalu mencium bibir guanlin.
"Terimakasih sudah bertahan sejauh ini"
__
Aduh aku bingung bikin extra part nya 🤣🤣, dan hasilnya kyak gitu deh 😂😂...
Seharusnya ini aku post kemarin karena kemarin itu bertepatan 1 tahunnya akun wattpat ini ngepost cerita 🤣🤣
Akun ini satu-satunya akun aku yang bertahan lama😂. Sejak tahun 2015 aku udah bikin akun berkali-kali tapi selalu lupa paswort nya. Dan alhamdulilah aku tidak lupa sama paswort akun ini juga 😁😁.
Jangan lupa vote komen ya.. Aku baca komen kalian walaupun yang komen cuma 2/3 akun tapi aku seneng setidaknya ada yang baca ff gak jelas ini trus komen kalian itu bikin semangat nulis 😂.. Tapi aku gak bisa bales, karena bingung mau bales kyak apa 😁🙄🙈🤦🏼♀️