抖阴社区

Epilog

4.9K 338 100
                                        

Vote dan voments ya!💢💢

***

"Selamat tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat tinggal."

***

"Soobin..... sampai jumpa, dilain waktu."

Dengan napas tersenggal ia bangun dari tidurnya, tubuhnya bergetar hebat sambil mengeluarkan air mata. Keringat pun masih mengucur deras di pipinya.

Dengan sekuat tenaga ia remas selimut kasurnya.

"Lo kenapa lagi, Bin?" Yeonjun berjalan mendekati Soobin yang kini nampak ketakutan. Sementara Kamal hanya memperhatikan Soobin dari meja belajar.

"Gue mimpi Lia meninggal, Jun," ucap Soobin parau.

Yeonjun dan Kamal tertegun, mereka sama-sama menatap Soobin prihatin.

"Gu-gue kenapa bisa coba mimpi kayak gitu?" Soobin meracau terus sampai-sampai air mata terus menggenangi matanya.

"Gue harus nelpon Lia, iya! Harus!"

"Mal! Ambilin ponsel gue di atas meja belajar cepat!" titah Soobin.

Bukannya menuruti, Kamal malah semakin menatap Soobin sedih.

"Mal! Cepetan goblok! Gue mau nelpon pacar gue!"

"Mal!"

"Jun, Jun ambilin dulu cepat, cepat!"

Yeonjun pun sama, ia tidak menuruti perkataan Soobin sama sekali.

"Ambilin, setan!"

Karena tidak kunjung diambil, Soobin pun mulai bangkit untuk mengambilnya sendiri.

Dengan susah payah ia berjalan mendekati meja lalu mulai mencari kontak bernama 'pacar'.

Belum sempat ia menekan tombol hijau, Yeonjun sudah duluan merampas ponselnya.

"ANJING! LO APA-APAAN SIH JUN?!" bentak Soobin.

"LO YANG APA-APAAN BEGO! NGAPAIN LO NELEPON ORANG YANG JELAS-JELAS UDAH MATI HAH! MAU BERHARAP DIANGKAT DARI SURGA?" teriak Yeonjun keras, ia sudah terlalu cape melihat Soobin yang tidak sadar juga.

Soobin terperangah. "Apa? Apa lo bilang? Jadi, maksud lo Lia beneran udah mati?"

Yeonjun mengusap wajahnya frustasi melihat keadaan sahabatnya yang sekarang sudah seperti orang tidak waras.

"Lia udah mati, Soobin! Dua tahun yang lalu!" jawab Yeonjun dengan penuh penekanan agar Soobin mengerti.

Soobin menggeleng tidak mengerti. "Lo ngomong apa hah? Banyak bacot bangsat! Siniin hape gue atau lo keluar dari rumah gue!"

Yeonjun mulai menangis, hatinya terasa teriris melihat keadaan Soobin begitu kacau.

Dua tahun yang lalu, saat pemakaman Lia akan dimulai Soobin tidak datang sama sekali, bahkan ia tengah berpesta bersama temannya yang lain seolah tidak menggubris kematian Lia atau mungkin ia berusaha tidak menerimanya. Tetapi setelah dua hari setelah Lia dimakam, entah mengapa tiba-tiba Soobin mengamuk. Ia terus bertanya 'dimana Lia, dimana Lia?' Terus menerus sampai seluruh keluarganya kewalahan. Bahkan Soobin mengancam akan membakar seisi rumah kalau Lia tidak kunjung menemuinya. Hingga pada suatu hari Soobin kecelakaan motor karena tawuran besar, ia melupakan semua kejadian mengenai momen terakhir Lia pergi. Pada saat itulah ia menganggap bahwa Lia pergi meninggalkan dirinya dari status hubungan, bukan dari dunia.

I'M OK | Choi Soobin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang