Ares? [Proses Revisi]

Namanya "Ares Putra Agra", jiwa pemberontak dalam kuasa penakhluk semesta.
------------------------------------------------
Happy Reading 👌

Happy Reading !!👌

***

Pyar...

Dug....

Brak..

"WOY ARES... KELUAR LO!!!"

Bunyi kaca pecah serta berbagai kekacauan telah terjadi di halaman luas Skyward Academy, berpuluh-puluh anak SMA dengan seragam berbeda telah berkumpul di sana, tak heran kenapa mereka bisa masuk, karena disana juga terlihat 3 satpam yang biasa berjaga telah terikat di pos penjagaan.

"ARES..KALAU LO GAK KELUAR, GUE RATAIN SEKOLAH INI !!!!"

Kekacauan bukan hanya terjadi di luar gedung sekolah, keadaan di dalam pun tak kalah kacau, jeritan dari para siswi menjadi melody utama yang memekakan telinga.

Ares mempercepat langkah kakinya, dia telah menduga hal ini akan terjadi. Ares mendesah frustasi, baru kemarin ia menyelesaikan hukuman atas kasus-kasus nya, dan kali ini mungkin ia akan mendapat kasus baru dan hukuman baru lagi dari si Waketos manja tapi galak itu atau mungkin malah hukuman langsung dari Bu Aya selaku guru BK paling killer di sekolahnya.

Di sepanjang koridor banyak siswi-siswi yang mengaguminya, bahkan bersorak-sorak tak jelas, tapi setelah mengetahui situasi sekitar telah kacau, mereka malah tambah mengacaukan situasinya dengan teriakan melengking mereka.

"Ahhh Tawuran !!!

"Ares tolongin kita !!!"

"Ayo cari tempat sembunyi !"

"DIAM !!!"

Bagai sebuah sihir, satu kata dari Ares telah membuat kegiatan semua orang berhenti. Ares menatap tajam pada setiap individu yang sedang menatap kearahnya, seakan menjadi patung,semua orang yang berada di koridor tak bergerak tanpa mengeluarkan satu katapun,siapa yang mau cari mati dengan menentang perintah Ares Putra Agra, julukannya sebagai Dewa Perang telah tersebar luas di sekolahnya bakan di luar sekolah. Siapapun yang berani mengganggu Ares, berarti orang itu siap untuk mati.

***

"Woy ada apaan ?" Tanya Bima bingung karena hampir seluruh murid Skyward berteriak-teriak tak jelas.

"Ada yang nantang kita tawuran Bim !!" Jawab Galaxy yang baru saja bertanya kepada siswa-siswi yang berlarian mencari perlindungan.

"Oh"

Pletak

"Aww..."

"TAWURAN WOY TAWURAN !!" Sakti sengaja mengeraskan suaranya tepat pada telinga kiri Bima yang masih mengelus-elus kepalanya yang terkena jitakan dari Galaxy.

Brak

"APA ?? TAWURAN ?? KURANG AJAR, SIAPA YANG BERANI NANTANGIN KITA ??" Setelah sepenuhnya sadar, Bima menggebrak meja kantin hingga membuat minuman di atasnya tumpah, dengan ekspresi serius yang tak pernah ditampilkannya selama ini, dia bergegas menarik kedua sahabatnya menuju pusat masalah.