💓💓💓
"Gak bosen nyakitin aku terus ?, Gak sekalian coba bunuh aku aja ?".••••••••••••••••••••••••••••••
Happy Reading!❤
Sedari tadi, meja yang diisi oleh enam orang itu sangat ricuh karena Bima dan Sakti yang tak berhenti bertengkar, Adel dan Zara bukannya melerai malah ikut mengompor-ngompori. Ares dan Athena ?, Dua orang itu hanya diam menyimak tanpa ikut menyahut dalam obrolan itu.
"Lo berdua kaku amat elah !", Bima menatap Ares dan Athena bosan, ia heran sendiri dengan dua orang itu yang hanya diam seperti patung.
"Gimana kalau kita main Truth or Dare ?"
Semua orang langsung menatap Sakti setelah cowok itu memberikan usulan yang menyenangkan bagi mereka, tapi tidak bagi Ares dan Athena.
"Setuju !", Balas mereka kompak.
"Lo berdua gak boleh nolak !", Bima mengintimidasi Ares dan Athena setelah melihat raut tak suka dari dua orang itu, dan pada akhirnya Ares dan Athena mengangguk pasrah.
Bima merogoh saku celananya dan mengeluarkan satu buah dadu ,gak usah tanya Bima mendapatkan itu dari mana..setiap hari ia selalu bermain ular tangga dengan keponakan-keponakan nya..mungkin dadu itu ikut kebawa kali ?,"Gue bakal lempar nih dadu, pas kan kita ada enam orang ?,Gue mewakili angka satu, Adel dua, Sakti tiga, Zara empat, Ares lima, dan Athena enam. Kita lihat dadu ini berhenti di angka berapa, orang yang angkanya tercetak disana, otomatis orang itu yang harus menerima Turth or Dare sekaligus menjadi orang yang memberikan pertanyaan selanjutnya, paham ?", Semuanya mengangguk mengerti mendengar penjelasan Bima, dan setelahnya permainan di mulai.
Bima menyingkirkan makanan yang ada di atas mejanya lalu segera melempar dadunya sangat tinggi.
"Yah kok gue sih !"Pekik Zara sebal karena dadu itu mencetak angka empat.
"Okey Zara..Truth or Dare ?", Tanya Bima tanpa basa-basi.
"Truth deh ", jawab Zara ragu.
Bima tersenyum miring "Lo jadian Sama Sakti karena kemauan Lo sendiri atau kepaksa ?".Pertanyaan itu membuat Bima mendapatkan tatapan tajam dari Sakti.
Zara menatap satu persatu orang-orang yang ada disana,"G-gue terpaksa jadian sama Sakti karena dia maksa gue terus", Jawaban itu membuat semua orang menatap kearah Sakti kasihan, "Tapi Sekarang gue beneran suka kok sama dia..ternyata bener kalau cinta hadir karena terbiasa", lanjut Zara yang membuat Sakti mengembangkan senyumnya.
"Temen-temen gue pada jadi Bucin ya ?", Batin Bima meratap.Permainan pun berlanjut, Dadu sekarang berada di tangan Zara, gadis itu segera melempar dadunya tinggi-tinggi dan akhirnya dadu itu mencetak angka.. satu. Zara tersenyum sinis pada Bima, saatnya balas dendam,"Truth or Dare ?!"
Bima terlihat berfikir,"Truth".
"Ok__".
"Eh..Dare aja deh !", Bima memotong ucapan Zara.
"Kalau gi__"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ares? [Proses Revisi]
Teen FictionMasih menjadi teka-teki mengapa seorang Ares Putra Agra selalu menutup matanya ketika berkelahi. Kelakuannya itu selalu mendapat tatapan remeh dari musuhnya, tapi ia dapat membuktikan kehebatannya dalam bela diri meski dengan mata tertutup sekalipun...