-o0o-
MENDENGAR itu Lara memutar bola matanya jengah. Dasar cowok mesum, batin Lara.
Pria itu terkekeh sebentar menatap wajah Lara, kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya. Segera Lara mengejarnya dan kembali menghentikan langkah pria itu.
"Ehhh, mau kemana?" Cegah Lara merentangkan tangannya menghalangi langkah pria itu.
"Nama lo siapa? Kelas berapa? Gue mau kumpul ke BK. Inget ya, lo punya hutang 67 poin sama gue." tanya Lara menyiapkan selembar kertas dan bolpoin ungu miliknya.
"Sayang," ucap pria itu singkat. Lara yang mendengar itu mendongak seketika.
"Sayang?" Tanya Lara ulang.
"Iya sayang?"
Sial! Lara mengusap wajahnya frustasi sementara pria itu kembali terkekeh. Yah, ini salah satu contoh pria paling menyebalkan di dunia yang kedua setelah sepupunya, Rian.
"Serius!" Gertak Lara.
"Kelas 12 MIPA 1, inget lo juga punya hutang sama gue buat masukin ini." tunjuk nya ke arah bawah. Lara hanya bergidik ngeri dan meninggalkan pria itu. Gila, pikir Lara.
***
"Jangan cemberut gitu dong my honey sweety Lara. Lo jelek kalau kayak gitu. Mending lo cari tau deh nama si cowo misteri tuh siapa. Biar ga kebiasaan manggil sayang," ucap Dera masih fokus pada cermin di depannya.
"Itu gue gak pikirin princess, gue lagi galau gara-gara Erik." Lara kembali terlihat sedih dan membenamkan wajahnya di meja. Dera yang melihat itu langsung memutar bola matanya malas.
Dera tau betul bagaimana Lara sangat menyukai sosok pria bernama Erik itu. Ia rasa Erik tidak pantas untuk dapat air mata Lara, terlalu berharga.
"My sweety darlin' honey Lara, lo harus sadar kalau Erik itu ga baik buat lo. Dua tahun Lara, dan itu bukan waktu yang sebentar, see? Apa si curut itu pernah noleh ke lo sekali aja? Enggak kan? Belajar melupakan itu lebih baik babe," jelas Dera. Ia lalu melanjutkan aksinya memoles liptint berwarna merah itu ke bibirnya.
"Lo bener. Gue akan coba ngelupain dia, thanks." Dera yang mendengar itu tersenyum simpul pada Lara, akhirnya ia bisa belajar untuk melupakan pria bernama Erik itu.
Ferdii
Lo dimana? Sini ke BK, kumpul nama orang yang terlambat tadi.Melihat pesan yang dikirimkan Ferdi, Lara beranjak dari duduknya.
Clarissa
Okeyy, gue kesana"Mau kemana honey sweety?" Tanya Dera melihat Lara spontan berdiri ketika membaca pesan dari Ferdi.
"Gue disuruh ke BK sebentar, bye!"
Dera tersenyum tipis dan mengangguk pelan, kemudian fokusnya kembali pada cermin dihadapannya.
Lara menyusuri koridor kelas 10 untuk sampai ke ruang BK. Adik kelasnya berpakaian rapi dan sangat baik, tidak ada pelanggaran. Masih polos sih, batin Lara.

KAMU SEDANG MEMBACA
[TFS;1] Clarissa (end)
Teen Fiction[?FOLLOW SEBELUM MEMBACA?] "Ra, cinta itu gak bisa dipaksa. Kalau misalnya gue cinta sama lo gimana?" "Angga harus belajar dua hal. Belajar untuk mencintai dan melupakan. Nggak semua yang ada di dunia itu abadi, termasuk Lara. Dan belajar untuk memu...