抖阴社区

CHAPTER 03

39.3K 2.8K 199
                                    

Rallin menatap intens tiga lelaki yang berjalan mendekat kearah mereka. Rallin merasa tak asing dengan salah satunya, tapi siapa? Apa mungkin hanya kebetulan mirip dengan seseorang? Terlalu banyak orang yang Rallin temui hingga ia tak mengingat banyak nama.

"Kamu kesini kenapa tidak bilang terlebih dulu?" Alika bangkit dari duduknya dan memeluk singkat lelaki berkaos abu-abu polos, kekasihnya.

"Iya, kita berangkat pagi karena ingin menyelesaikan tugas, lalu aku berinisiatif mengajak mereka mengerjakan disini karena kamu biasanya ada disini," balas kekasih Alika.

Rallin dan Serli hanya diam mengamati percakapan antara sepasang kekasih itu, lagipula mereka tak saling mengenal satu sama lain.

"Oiya Ra, Li, ini kekasihku, namanya Zeandra, biasa dipanggil Andra." Sontak Rallin dan Serli bangkit dari duduk saat Alika memperkenalkan sang kekasih.

Rallin mengulurkan tangannya sembari memperkenalkan diri. "Rallin," ujarnya pada Andra.

Dengan ramah Andra membalas, "Andra. Ini teman-temanku, Rifal dan Kevin," kata Andra dengan memperkenalkan kedua temannya yang sedari tadi hanya diam menyimak.

Rallin mengangguk singkat dan turut menjabat tangan kedua teman Andra, setelahnya Serli berganti berjabat tangan dengan Andra, saling memperkenalkan diri.

"Aku baru tau kau memiliki tatto, Ndra," Ujar Kevin tiba-tiba sembari mengamati dengan selidik lengan atas Andra. Saat berjabat tangan dengan Serli lengan kaos pendek Andra sedikit tersingkap membuat warna hitam tatto itu terlihat.

Pandangan semua orang termasuk Rallin menatap ke lengan Andra, kening Rallin berkerut dalam saat mengenali simbol tatto yang ada di lengan Andra. Mata Rallin menatap tak menyangka pada Andra, pantas saja sejak tadi ia merasa tak asing dengan wajah lelaki itu.

"Owh iya, belum lama aku memilikinya." Balas Andra gugup, sebelah tangannya sibuk menurunkan lengan kaos untuk menutupi bagian yang bertatto itu.

"Ah, lebih baik aku memesan makan dahulu, kalian duduk saja." Andra melenggang pergi begitu saja menuju warung kantin. Sekilas kepanikan terpancar diwajah lelaki itu.

Rallin memperhatikan punggung Andra dengan tajam, hal itu diperhatikan oleh Alika. Merasa heran, Alika pun bertanya, "Ada apa, Ra? Ada masalah?"

Rallin tersadar dari pemikirannya, ia menggeleng pelan. "Aku ingin memesan makanan juga, sebentar ya." Kata Rallin cepat lalu melangkah pergi menyusul Andra.

Alika mengernyitkan keningnya, Rallin terlihat aneh, tak seperti biasa, namun tak ingin ambil pusing jadi Alika hanya menghendikkan bahu tak acuh, lalu ia mempersilakan agar kedua teman Andra duduk.

Disisi lain Rallin pergi ke kantin dimana ada Andra disana, lelaki itu tengah memesan tiga porsi mix platter dan jus. Rallin berdiri disamping Andra, ia berpura-pura tengah memilih makanan juga, disaat suasana sepi Rallin sedikit mencondongkan badannya mendekat pada Andra dan berucap pelan.

"Next time gunakan kemeja panjang, jika kau lengah maka musuh bisa tau kau anggota red diamond." Tubuh Andra seketika kaku dan wajahnya pucat pasi saat mendengar ucapan Rallin.

Lelaki itu sontak menoleh dengan cepat, sampai-sampai Rallin takut jika leher Andra akan terkilir. Andra menatap ke sekitar, setelah ia memastikan jika tidak ada yang memperhatikan mereka, Andra pun dengan kasar menarik Rallin keluar dari kantin dan menjauh dari kerumunan.

Rallin kaget bukan main saat Andra menyeretnya secara kuat hingga hampir membuatnya terjatuh beberapa kali, ingin memberontak tapi Rallin urungkan, takut jika akan menarik perhatian orang-orang serta tak ingin Alika memergoki mereka dan terjadi kesalahpahaman.

Two SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang