Lain halnya di restorant dari tadi lisa berkeringat dingin karna pandangan semua org kecuali keluarga angkatnya seakan akan ingin menerkam gadis itu.
Opa segera menelpon org suruhannya beserta yg lain juga menelpon anak buah masing masing untuk mencari keberadaan yara.
"Axel!kamu dapat ngejar yara?"tanya bunda axel
"Gak bun kayaknya mereka udah nyusun rencana soalnya pas udah aku hadang itu bukan mobil mereka"ucap axel sendu
"Udah gak papa kok kita usaha nyari yara ok"ucap stela a.k.a bunda axel menenangkan
"Iya bun kalau gitu aku pamit pulang dulu ya...."ucap axel yg diangguki oleh semuanya
"Assalamualaikum"sambung axel
"Walaikumsalam"jawab semuanya
Selang kepergian axel semua org yg berada disitu hanya diam dan pastinya menyumpah serapahi keluarga yara yg g*bl*k menurut mereka.
"Jadi lisa....kenapa km bisa jatuh dari tangga?"tanya oma datar
"Itu....oma.."jawab lisa gugup karna tatapan mematikan oma
"Jangan pernah memanggil saya dengan sebutan oma karna kamu bukan bagian dari keluarga saya!!"hardik oma emosi
"Baik,lisa di dorong sama yara di tangga"ucap lisa sambil memainkan jarinya tanpa memandang oma
"Dimana sopan santun kamu?lihat org nya ketika berbicara?" Ucap stela dingin
Lisa segera mendongakkan kepalanya menatap oma
"Seingat saya,yara tidak akan pernah melakukan itu kalaupun dia benci kepada seseorang menurut saya wajar saja jika dia langsung membunuh tp kalau mendorong bisa jadi kamu sendiri yg menjatuhkan diri kamu"ungkap opa sinis
"Cukup! lisa sekarang kita balik"ucap arsya lalu membawa lisa keluar dari sana
Dan tinggallah mama,papa yara beserta keluarganya yg lain
"Apakah kalian tidak puas meluhat dia yg diurus selama 5 tahun oleh pembantu dan dipisahkan dari orang tua kandungnya?"tanya oma dingin
"Jawab oma Rani,kevin!!"bentak oma dingin
"Maaf oma"jawab keduanya takut takut
"Belum sampai disitu dia memiliki banyak trauma dan ketakutan,apa sekarang kalian ingin membuangnya jika jawabannya adalah iya silahkan pergi dari keluarga kami dan jangan pernah menampakkan diri kalian di hadapan kami kalau jawabannya tidak buang lisa"ucap opa datar
"Mana mau dia buang anak perempuan kesayangannya opa"ucap stela meremehkan kakaknya sendiri
"Iya opa dia gak bakalan mau buang lisa,gimana kalau yara tinggal sama aku aja dan cabut nama mereka dari pewaris"ucap gisell lebih tepatnya mengompor ngompori
Gisell merupakan anak bungsu dari keluarga oma dan opa anak pertama kevin, kedua stela,ketiga angkasa,keempat gisell kalau mereka semua udah berkeluarga kecuali gisell kata dia pengen nikmatin waktu sendiri dulu bukannya gak laku tp emang dia malas sama yg namanya pernikahan.
Sebenarnya banyak cowok yg ngantri mau dapatin dia karna dia cantik,kaya,pintar,dan ramah tp sekali buat masalah sama dia siap siap aja bakalan kena sama mulut pedasnya.
♢Keluarga kevin dan rani
-Arsya
-Yara
♢Keluarga stela dan reza
-Axel
♢Keluarga angkasa dan kayla
-Resha
-Aldrick (yg waktu di ruang kepsek)
-Alan yg masih kecil
"Gak! Yara bakalan tetap sama kami"ucap kevin tegas
"Karna kami gak mau dicabut dari pewaris"sambung gisell dengan senyum mengejek
Sedangkan kevin dari tadi menahan emosinya karna gisell yg dari tadi memancing emosinya kalau bukan adeknya mungkin sudah kena bogem mentah dari kevin.
"Saya pegang ucapan kamu"ucap opa dingin
"Kalau begitu kami pulang dulu"ucap opa lalu menggandeng tangan oma lalu keluar dari restorant itu
Diikuti yg lainnya mereka keluar menuju ke mansion masing masing.
~~○~~
Sesampainya di apart yara segera memasuki kamar mandi dengan tergesa gesa karna merasa ada yg aneh semoga gak datang bulan ucap nya tp sepertinya doanya gak terkabul buktinya sekarang datang bulan dan yara lp bahwa sekarang memang jadwalnya.
Mau beli ke indomaret dekat apart tp gimana caranya coba nanti bocor terpaksa yara memanggil aksa.
"Sa!"panggil yara sedikit berteriak dan yg dipanggil pun langsung masuk ke dalam kamar yara
"Apa?"tanya aksa
"Boleh tolong beliin....."ucapan yara terhenti karna aksa menyerahkan kantong belanjaan kearahnya
"Huh?kok lo tau gue datang bulan?"tanya yara heran
"Kalau masalah ini gue gak tau gak guna gue stalker-in lo selama ini"ucap aksa sombong
"Iya juga sih,yaudah kalau gitu thanks dan boleh keluar"ucap yara
"Ngusir"ucap aksa pura pura ngambek
"Gak mungkin lo disini apa kata org nanti jadi mending lo keluar sekarang atau gue bakalan loncat dari balkon"ancam yara yg membuat aksa takut lalu keluar dari kamar yara
FLASHBACK ONN
Sampai di parkiran aksa memarkirkan mobilnya di basement sedangkan yara keluar dengan terburu buru membuat aksa heran karna aksa ngira yara datang bulan dia langsung deh nge-cek tanggal.
Dan memang yara lagi datang bulan jadinya aksa pergi ke indomaret dekat apart soalnya dipastikan yara pasti gak punya persediaan.
Sesampainya di indomaret aksa bingung mau yg mana soalnya banyak jadinya dia beli yg malam sama yg bungkusnya cerah gitu dia mikirnya untuk yg pagi.
Pas sampai di kasir mbak kasirnya ngeliatin aksa sambil senyum senyum gitu kan aksanya jadi heran.
"Kenapa ya mbak?"tanya aksa
"Maaf mas ini untuk siapa?"tanya mbak itu
"Buat pacar saya mbak"jawab aksa songong mungkin bakalan di puji soalnya so sweet banget beliin softex pacar jarang loh ada yg mau beliin ini pikiran aksa
"maaf mas tapi ini untuk orang tua lanjut usia makanya saya tanya silahkan tukar dulu mas"ucap mbak kasir itu
Sedangkan aksa wajahnya yg putih udah jadi merah karna malu dan kepedean walaupun dalam ati tp sama aja
"Makasi udah ngingatin mbak kalau gitu saya ganti dulu"ucap aksa lalu menukarnya dengan bantuan pelayan toko.
Barulah dia balik ke apart.
FLASHBACK OFF
