.
.
.
.
.
Semua berjalan lancar saat mereka makan malam dan afra tentu saja tau jika ada salah seorang yg dari tadi nampaknya tak terima dengan fakta yg disampaikan barusan tentu saja membuat afra risih karna dia mendapat tatapan tak biasa.
"Ma!"panggil afra datar
Yg dipanggil satu tp yg ngeliat semuanya
"Aku jackson sm aksa pulang duluan ya soalnya ngantuk"alibi afra
"Yaudah kalian duluan aja hati hati pulangnya"ucap mama kandung afra
"Yaudah kami pamit assalamualaikum"ucap afra lalu berdiri diikuti ketiganya
"Ra tante gak tau nomor kamu"ucap gisell
"Axel ada tan"balas afra sedikit berteriak karna dia sudah lumayan jauh jaraknya
"Walaikumsalam"jawab semuanya
Dan di dalam mobil hanya ada suasana canggung serta dengkuran halus yg keluar dari bibir mungil jackson.
"Katanya ngantuk"sindir aksa masih fokus dengan jalan
"Gue gak ngantuk tp mungkin lo butuh pengertian atau penjelasan"jawab afra sambil mengusap surai jackson
"Huft....gue gak nyangka dan parahnya lo gak ngasih tau jadi perjuangan gue selama ini gak buahin hasil"sesal aksa
Dan afra menanggapinya dengan senyum termanis yg pernah ditunjukannya sedangkan aksa yg melirik dari ekor matanya merasa semburat merah di pipinya karna melihat senyum afra yg bisa di bilang langka.
"Gue cuma nerka nerka dan satu lagi buahin hasil kok lo udah nemuin apa yg udah dicari sm keluarga besar dengan mudahnya satu lagi cobalah untuk mengik-ikhlaskan perasaan lo mungkin perasaan lo itu cm perasaan buat ngejaga gue sebagai saudara sebagai org yg terdekat sama lo"nasehat afra
Dan aksa hanya menghela nafas berat dapat afra lihat cewek itu lihat wajah aksa menimbulkan mimik kecewa sedangkan afra hanya dapat diam membiarkan aksa menenangkan pikirannya dan mencoba untuk menerima takdir.
Sesampainya di mansion afra membawa jackson di dalam gendongannya membawa adeknya itu ke kamarnya berencana untuk tidur bersama sedangkan aksa tampak pergi ke dapur mungkin untuk minum maybe.
Selesai afra membersihkan diri dia melihat jackson masih tertidur dengan nyamannya sedangkan cewek itu berniat untuk tidur di samping afra tp dia keluar dari kamarnya mengetuk kamar aksa.
"Sa!gue tau lo didalam gue cm nawarin mau tidur bareng gak" teriak afra dari luar
Jika kalian mengira afra berniat untuk menggoda aksa sebagai cewek asing itu salah besar dia hanya ingin lebih dekat dengan aksa sebagai kembaran bukan lagi sebagai org asing yg berada di dalam lingkaran hidup aksa.
Dan cewek itu hanya menghela nafas saat tak mendengar jawaban dari dalam
"Kalau iya masuk aja kamar gue gak dikunci"lanjut afra
Kemudian berjalan menuju kamarnya yg berada tepat di depan kamar aksa,dia menutup pintunya tp tak mengunci karna firasatnya mengatakan bahwa aksa akan kesini saat afra tertidur.
Tak ingin menghilangkan waktu istirahat berharganya afra segera merebahkan badannya di atas kasur tak sadar akan kehadiran jackaon sampai suara lenguhan keluar dari bibir kecil jackson membuatnya sadar.
Dan untung aja cowok itu tak terbangun hanya bergerak mencari posisi nyaman lalu kembali tidur membuat afra bergerak hati hati lalu mencari posisi nyaman di samping jackson untung aja kasurnya king size jadi gak khawatir kalau misalnya jackson jatuh soalnya cowok itu ditengah kasur.
Selang beberapa menit afra sudah menyusul jackson ke alam mimpi,beberapa menit kemudian terdengar suara decitan pintu kamar afra menandakan ada seseorang yg masuk.
Org itu adalah aksa dia masuk kedalam kamar bernuansa putih itu berniat menerima ajakan awal afra lalu cowok itu berjalan sedikit berjinjit sambil memelankan langkahnya supaya tak terdengar oleh kedua org yg tertidur nyenyak diatas kasur.
Setelahnya aksa merangkak naik keatas kasur mencari posisi nyaman untuk tidur di samping jackson yg masih kosong jadi posisinya afra-jackson-aksa kemudian menuup matanya berniat untuk tidur.
"Gue tau lo pasti gak nolak"cicit afra yg masih belum tidur
Yg tentu saja terdengar oleh aksa secara cowok itu mempunyai kelebihan pendengaran yg tajam dan dia sama sekali tak berniat menanggapi karna tau pasti afra sangat mengenal dirinya.
"Bagusnya gue manggil lo paan??"racau afra karna matanya rasa ngantuk gak datang dari tadi
"Kalau abang padahal cuma beda 10 menit gimana kalau sasa aja kan lucu tp gak jadi deh nanti lo misuh misuh gak jelas budeg kuping gue dengarnya kan gak lucu"lanjut afra sambil terkekeh di ujungnya.
"Yg bilang lucu sapa"cicit aksa yg tentu saja terdengar oleh afra
"Udah tidur lagi sa gue tau lo gak bisa tidur paksain aja nanti lo ngantuk pas dikelas"omel afra
Yg otomatis buat aksa naik darah nahan emosi rasanya yg ngeracau dari tadi dia tp kok dia yg kena omel kan kesal aksa tuh...pengen buang ke danau toba tp dia kan sayang pake banget sm afra.
Belum lagi kalau dia buang beneran ntar dia bakalan di buang juga sama keluarganya kan gak lucu nanti ada sinetron azab baru di indosiar yg judulnya-aku dibuang karna aku membuang kembaranku ke danau toba-.
Terdengar dengkuran halus daei mulut afra menandakan cewek itu sudah tidur tentu saja aksa tak mempercayainya jadi dia melambai lambaikan tangannya di depan wajah afra tp tak mendapatkan respon apapun berarti cewek ini sudah tidur.
"Good night my twins....i love you"ucap aksa lalu menyusul afra masuk ke dalam dunia mimpi
