抖阴社区

                                        

Zach mencoba bertanya dan meyakinkan Thania sekali lagi. Walau ia sangat menginginkan gadis itu namun ia juga tidak ingin nantinya Thania akan menyesali perbuatan mereka. Zach heran pada dirinya sendiri, baru pertama kali ini ia begitu sabar bahkan dengan lembut memperlakukan seorang perempuan selain ibunya.

"Please slowly Zach" Thania mengangguk tanpa ragu

"Aku pasti akan melakukannya dengan pelan dan lembut" erang Zach tertahan setelah mendapat lampu hijau dari kekasihnya

Tentu saja hal itu tidak akan disia-siakan oleh Zach. Ia tidak bisa menyembunyikan tatapan liarnya pada tubuh gadisnya itu. Tubuh yang membuatnya tergila-gila bahkan hanya dengan melihatnya saja. Suhu ruangan tiba-tiba meningkat, Zach merasa jantungnya berdetak dengan kuat dan tangannya pun mulai berkeringat. Ia bahkan bisa merasakan darahnya berdesir yang mengalirkan sensasi panas ke sekujur tubuhnya.

Ini bukan yang pertama kalinya bagi Zach, ia telah sering melakukannya dengan banyak wanita. Namun ia seperti seorang pria yang akan melepas keperjakaannya. Sungguh besar pengaruh Thania terhadap dirinya. Dengan tangan gemetar Zach mulai membuka baju dan celana Thania. Ia melepas pengait bra yang menutupi payudara bulat indah milik Thania dan Zach hanya menyisakan celana dalamnya saja.

Zach kembali memangut mesra bibir Thania memasukkan lidahnya ke dalam mulut gadisnya, menggoda Thania untuk membalas cumbuannya. Lidah mereka beradu, menyesap dan saling bertukar saliva. Sedangkan satu tangan Zach meremas payudara Thania dan satunya lagi memelintir puting merah muda yang sudah tegak menantang.

"Zach enghhh..."

"Ya panggil namaku terus sayang" bisik Zach mulai menyusuri setiap jengkal kulit putih mulus Thania dengan lidahnya

"Zachhh... oh My God.. ughh..."

Hanya dengan mendengar Thania memanggil namanya saja sudah membuatnya semakin bernafsu. Zach mengulum kedua bukit kembar Thania bergantian. Tubuh Thania benar-benar indah menawan, payudara yang bulat padat dengan puting merah muda yang sangat menggoda seakan belum pernah terjamah oleh siapa pun.

Thania hanya bisa pasrah, ia tidak dapat berbuat banyak karena tidak memiliki pengalaman tentang sex. Sangat berbanding terbalik dengan Zach yang terlihat begitu mahir dan dengan mudah membuat Thania terangsang. Namun justru itu yang disukai oleh Zach, ia bisa dengan bebas mengeksplorasi tubuh Thania tanpa penolakan. Membuatnya merasa seperti seorang dominan yang menguasai tubuh dan hati wanita yang ia cintai. Walaupun Zach belum pernah mendengar Thania mengatakan kata cinta padanya.

Zach mengusap paha dalam Thania, ia melepaskan penutup terakhir yang melekat ditubuh gadisnya. Ia terpaku melihat pemandangan yang terpampang dihadapannya kini.

"Zach aku malu" lirih Thania sambil berusaha menutupi dada dan juga bagian bawah tubuhnya dengan tangan

"So beautiful" puji Zach dengan mata menggelap menelusuri setiap jengkal tubuh indah Thania

Zach benar-benar terpukau melihat kemolekan tubuh Thania. Tangannya mulai membelai lembut kewanitaan Thania yang lembab. Kemudian dengan jari telunjuknya ia memasukkan perlahan ke dalam lubang sempit milik Thania. Zach dapat merasakan cairan telah membanjiri kewanitaan Thania.

"Akhh... Zachh..." erang Thania tertahan

Nafas Zach makin berat dan memburu. Lidahnya terus meliuk-liuk menggoda gunung kembar, pusar hingga bagian kewanitaan Thania. Ia membuka lebar-lebar paha Thania hingga memperlihatkan kewanitaan gadis itu yang merah merekah dan juga bersih tanpa sehelai bulu pun. Milik Thania terlihat begitu rapat dan indah terawat. Zach sempat berpikir mungkin Thania jarang melakukan hubungan intim selama ini.

Fallin Love With Jerk Billionaire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang