"Tangan aku keseleo ji, lagi diurut hehe maaf kamu jadi kaget"
"Siapa yang bikin keseleo?"
"Aku sendiri"
"Bohong"
"Jaemin hehe"
"Jangan ketemu dia lagi chan"
"Iya siap"
"Lain kali kalo dia nyamperin lo diemin aja atau menghindar"
"Iya iya laksanakan"
"Gue matiin telfon nya, lo istirahat jangan main game terus"
Diam - diam Haechan senyum diseberang sana "Iya astaga bawel"
•••
"Chan yakin gapapa?" Jisey khawatir ngelirik Haechan disampingnya yang lagi nyetir
"Iih gapapa! Cuma keseleo doang kok, lagian udah beberapa hari juga"
"Harusnya istirahat aja, ga usah jemput gue kesini, jauh"
"Kan udah janji, si mamah juga nunggu banget ketemu kamu" Jisey akhirnya cuma diem dan natap keluar jendela, kalo dipikir - pikir, coba aja dulu dia ketemu Haechan bukan Jaemin, pasti akhirnya ga bakal begini
"Mau mampir dulu? Haus laper?" Tanya Haechan
"Masih Jauh emang?"
"Sepuluh menit lagi"
"Ga usah mampir lah chan tanggung" Haechan ngangguk dan agak naikin kecepatan laju mobilnya
"Mama lo galak ga?" Haechan noleh ke Jisey dan nahan tawanya
"Galak banget euy persis maung"
"Iih gaboleh gitu" Jisey reflek mukul tangan kiri Haechan dan itu bikin Haechan langsung teriak
"JI INI TEH YANG KESELEO"
"Kok ga bilang sih?! Aduh maap chan gatau sumpah"
"Obatin duluuu"
"Mana obatnya?" Tanya Jisey dan ngelirik dashboard
"Peluk"
"TANGAN LO GUE BIKIN TAMBAH KESELEO MAU?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.