抖阴社区

? my-ex

7.6K 1K 50
                                        

Rosie naik kelas walaupun dengan nilai rata-ratanya. Hari ini ia resmi menjadi siswa pemegang kekuasaan sekolah alias kelas 12, kelas akhir.

Gadis itu masuk ke sekolah dengan wajah sumringahnya, hari ini ia bisa berkuasa mengingat para seniornya sudah pada lulus.

Tapi tenang, Rosie tidak sejahat itu paling hanya melirik adik kelasnya sedikit biat terlihat seperti kakak kelas galak.

"gila mantep juga gaya gue." gumamnya bangga setelah melewati koridor dengan wajah tegasnya.

Ah iya, walaupun belum move on Rosie sudah tidak sakit hati lagi karena Jeffery. Ternyata tidak bertemu pemuda itu selama 2 minggu sukses membuat hatinya sembuh, tangan dan para lukanya juga sembuh.

Rosie lamgsung masuk kekelas yang sudah ditentukan, entah kebetulan apalagi Rosie sekelas dengan teman-temannya di IPS 3 dulu, isinya masih sama paling hanya bertambah beberapa.

"God, kenapa gue sekelas sama dia?!" tanya Rosie sambil menunjuk anak baru dikelasnya, Yogi.

Sementara yang ditunjuk hanya cengengesan tidak jelas.

"tanya Pak ratno gih." balas Jira.

"GUYSSS ADA YANG BARU BALIKAN LOH!!!!" Pekik Banu yang baru datang dengan heboh.

"SIAPA TUH?!!!"

"JAEHYUN SAMA ROSE EH TAPI BOONG MAKSUD GUE HYUNJAE SAMA HASEUL HAH-ADOH!!" 

Banu meringis saat Rosie memukulnya dengan penghapus papah tulis yang sangat panjang. Sementara Rosie mendengus kesal, sudah nyaris move on malah diledekin.

"Cakep juga para daun muda." ujar Lisa sembari menatap sekelilingnya takjub.

"itu best banget sih gantengnya, mirip bang Tio, alumni sini." balas Yumna sembari menunjuk salah satu adik kelas.

"Yudha ya? Kenal gue tuh, kebetulan sepupunya bang Tio, apalagi tuh si Lukas adiknya si Erwin gila macho banget." Timpal Lisa.

Rosie tak memghiraukan ucapan teman-temanya yang memuji muji ketampanan para adik kelasnya itu. Memang tampan-tampan, tetapi itu tidak cukup untuk menarik perhatian Rosie.

Gadis itu sedikit melirik kesal kearah pondok yang biasa dihuni Mas Mantan dan teman-temannya.

"dih, gatel banget sih!" cibir Rosie kesal, ia mengaduk minumanya dengan ganas.

"kenapasih Ros?" tanya Jira bingung.

"ntah!"

"gak peka banget sih Yum, Noh!" balas Lisa sambil menunjuk komplotan Jeffery yang sedang menggoda para adik kelas.

"pantesan! Tenang aja Ros kita bales!" ujar Yumna semangat, gadis itu berdiri dari kursinya lalu menarik seorang pemuda.

"nama lo siapa?!" Tanyanya begitu sipemuda yang diduga adik kelas menghentikan langkahnya.

"Danny, ngapa dah?" Tanya si adik kelas bingung.

"gak jadi deh." Jawab Yumna sembari mengusir pemuda tadi.

"mau ngapain sih Yum?" tanya Jira bingung.

"mau bales dendam. maksud gue, tuh cowok pura pura jalan bareng Rosie gitu. Eh ternyata boncel, gak jadi dah."

Jawaban dari Yumna membuat yang lainnya mengangguk, kemudian tiba-tiba sebuah ide licik muncul dikepala Lisa.

"Rosei gue punya ide!"

Jeffery hanya tertawa pelan saat mendengar gombalan Receh Gion dan Jaka yang menggodain para adik kelas. Pemuda itu memang tidak ikit serta, namun para adik kelas malah terpeseona dengan tertawanya milik Jeffery.

"dek kalo gue ultah ntar kasih kado buah aja ya." Ujar Gion.

"buah? buah apa kak?" Tanya si adik kelas bingung.

"seBUAH Cinta yang kamu berikan untukku!!!" balas Gion dramatis yang lagi-lagi mengundang tawa. Bukan karena lucu, namun karena terlalu Cringe.

"Yon gue aduin Kiana mati lo." ujar Ernest yang sedari tadi memantau.

"Kiyana? Who?" tanya Gion, sok.

"tuh." balas Ernest sambil menunjuk seorang gadis dengan wajah galaknya tengah berjalan kearah mereka tak lupa sapu ditanganya.

"GION BAJINGAN, MATI LO!!!"

"e-eh Aduh! AMPUN YANG AMPUN ADUHH!!!" ringis Gion saat Kiana mulai memukulnya, Kdrt.

Jeffery kembali tertawa saat melihat Gion yang tersiksa, diikuti kata-kata meledek yang dilontarkannya.

"yah jatoh lagi." Jeffery menoleh saat mendengar suara tak asing.

Disana, dipinggir lapangan ada Rosie yang tengah berjongkok sambil mengambil ikat rambutnya yang terjatuh.

Setelah mengambil ikat rambutnya, gadis itu melanjutkan perjalananya sembari mengikat rambut panjangnya itu.

Pemandangan itu sukses membuat Jeffery terpesona, apalagi saat dengan ramah gadis itu tersenyum kepada adik kelas atau teman yang menyapanya.

Namun didetik berikutnya pemuda itu malah tertawa saat Rosie tersandung batu besar dan jatuh.

"anjing! Batu sialan! Gagal tepet tepe gue!" Omel Rosie sembari memukul batu tersebut dengan tanganya.

"Bundaaaa Maluuuu Huee—"

Rosie terdiam kaku saat melihat sebuah tangan yang terulur, gadis itu mendongak dan mendapati wajah tampan Jeffery.

Dengan Ragu Rosie menerima uluran tangan Jeffery.

"lain kali hati hati." ujar Jeffery setelah membantu Rosie berdiri, pemuda itu langsung melangkaj pergi darisana membuat Rose memandangi punggungnya.

"Misi tebar pesona gagal! Tapi misi Clbk semakin didepan! HIDUP Jeffrosie!!!" Seru Lisa semangat diikuti sorakan heboh dari Yumna dan Jira dibelakang sana.












Failing In Love | Jaerose [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang