抖阴社区

Enam puluh empat.

Mulai dari awal
                                        

"Gue nggak akan jawab."

Hal itu membuat Rio kesal dan hampir meninjunya lagi, namun tertahankan karena laki-laki itu langsung berkata, "dia ada di lantai dua."

Setelahnya Rio langsung menghempaskan tubuh laki-laki itu ke lantai.

Suasana di lantai bawah sudah sangat ramai dan ricuh. Melihat Reno yang belum juga ditemukan, namun jumlah anggota Blotter di markas itu termasuk banyak, hal itu membuat Rio berteriak, "TUJUH!!!! GUE ULANG SEKALI LAGI, TUJUH!!!!"

Seharusnya suara Rio masih terdengar walaupun suasana sangat bising di bawah itu.

Kode tujuh itu adalah tanda untuk memutar balik atau membawa lawan ke tempat kelompok dua berada. Jumlah Blotter itu terlalu banyak dan tenaga mereka jauh lebih besar.

Mendengar perintah Rio tentunya membuat para Beverald itu langsung keluar dari markas dan berlari sekencang-kencangnya ke tempat kelompok dua berada.

Tentunya para Blotter itu mengejar langkah mereka, tak akan dilepas begitu saja orang-orang yang telah mengusik mereka.

Ada Panji yang berjaga di benteng kelompok dua, seharusnya di sana ada bantuan jumlah anggota lagi karena sudah banyak anggota yang terluka di kelompok satu.

Jevon salah satunya, kaki laki-laki itu langsung terkilir setelah mendapat tendangan dari salah satu anggota Blotter. Sungguh, Jevon benar-benar tidak berekspektasi bahwa para geng berandal itu sangatlah kuat.

Begitu sampai di benteng kelompok dua, tentunya pasukan Beverald yang sudah berjaga di situ langsung menyerbu anggota Blotter yang datang.

Sedangkan Rio yang berada di situ matanya masih mencari-cari keberadaan Reno di salah satu anak Blotter, tapi tidak ada.

Katanya Reno berada di lantai dua bangunan tersebut, tapi Rio belum sempat mencari keberadaan Reno karena jumlah anggota Blotter yang terlalu banyak.

"Anggota kita bisa kalah!" Verrel yang datang entah dari mana itu berdiri di sebelah Rio.

"Kita nggak mungkin bisa habisin mereka semua, karena tujuan kita adalah bawa Reno kembali," ucap Rio dengan tegas.

"Lo tau di mana keberadaan Reno?"

Rio menggeleng. "Gue nggak tau, tapi kata anak Blotter itu dia ada di lantai dua bangunan sekolah tadi, gue nggak sempat ngecek karena jumlah mereka banyak banget."

Di saat mereka semua saling berkelahi satu sama lain, nyatanya ada Jevon yang baru sampai karena kakinya yang terkilir membuat langkahnya agak sulit.

"Kak Rio!" Seru Jevon kemudian menghampirinya. "Gue liat Reno di lantai dua tadi."

"Dia masih di sana?!" Tanya Rio sungguh-sungguh.

"Mereka lagi jalan ke arah sini."

"BANGSAT KALIAN SEMUA!!!!" Teriakkan seseorang mampu membuat pandangan mereka bertiga teralih. Nampak di tengah-tengah jalan, Reno datang dengan beberapa anak Blotter dengan motornya.

Begitu motor itu berhenti, Reno langsung turun dan menghajar anak Beverald satu persatu.

"PENGKHIANAT LO SAMA GUA, ANJING!"

Emosi Reno benar-benar tidak terkendali, keadaan laki-laki itu benar-benar berubah.

Rambutnya yang sudah dicukur habis hingga botak membuat siapapun tentunya sulit mengenali laki-laki itu.

Reno benar-benar seperti seorang monster. Ia memukul, menendang, mendorong, benar-benar menghabisi anak-anak satu sekolahnya tanpa ampun.

Hingga puncaknya saat Reno kembali berhadapan dengan Rio, laki-laki itu langsung tersenyum menyeringai. "Kangen sama gua, njing?!"

The Universe Knock My Door [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang