抖阴社区

?8. Date?

2.7K 228 118
                                        

Melihatnya tertawa saja rasanya sebahagia ini....

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Namjoon terus berusaha memukul bahu dan dada Seokjin karena pria itu tak kunjung melepaskan ciuman mereka selama 5 menit. Melihat itu, Seokjin dengan sedikit berat hati melepaskan tautan bibir mereka.

Ia menyeringai melihat Namjoon yang terengah-engah berusaha mencari pasokan oksigen untuk tubuhnya. "Kau lucu sekali..." bisik Seokjin.

"Seperti bayi beruang."

Namjoon tersipu mendengarnya, tangan Seokjin yang berada di belakang kepala Namjoon bergerak ke atas untuk mengusap pucuk kepalanya. Karena terkejut, dengan tidak sengaja tangan Namjoon menekan perut kuat Seokjin membuat pria itu langsung meringis.

"Aw!!"

"A-astaga, maafkan saya!" ujar Namjoon melepaskan tangan Seokjin yang merengkuh pinggangnya dan segera mencari kotak P3K.

Seokjin mendengus kesal di tempatnya, ia langsung membuka jas dan kemeja putihnya, terlihat perban yang menutupi lukanya terdapat noda darah. Ia pun membuka perbannya, lukanya sepertinya akan sembuh lebih lama dari yang ia perkirakan. Jackson benar-benar menjadi lebih kuat, Seokjin terlalu meremehkannya.

Tak lama, Namjoon datang dengan kotak P3K di tangannya. Matanya langsung berkaca-kaca melihat luka Seokjin yang begitu, bahkan beberapa bagian tampak belum kering. Ia langsung menarik Seokjin untuk turun ke karpet dan membuka kotak obat tersebut

"Tahan sebentar, tuan. Ini akan sedikit sakit."

"Ya tuhan, fokus Namjoon, fokus!!" batin Namjoon ketika melihat perut Seokjin yang terdapat 6 kotak yang begitu menggairahkan.

Ide jahil muncul di otak Seokjin, dengan sengaja ia langsung meringis kesakitan saat Namjoon sedang mengobati. Dan sesuatu ekspektasinya, Namjoon langsung panik dan mulai takut.

"Argh! Pelan-pelan!" seru Seokjin berpura-pura.

"M-maaf! Tolong t-tahan sebentar!" ujar Namjoon panik dan berusaha sepelan mungkin membersihkan luka Seokjin.

Mati-matian Seokjin menahan tawanya melihat wajah Namjoon yang terlihat lucu di matanya. Namun sedetik kemudian, matanya langsung membola kaget mendapati setetes air mata yang jatuh ke kakinya. "Kenapa kau menangis?" tanya Seokjin heran.

"Maaf, s-saya hanya tidak bisa melihat orang terluka. Pasti luka ini sangat sakit dan akan membekas nantinya." jawab Namjoon sambil mengusap matanya.

Duh jadi salah deh Seokjin, niat hati mau jahil malah jadi buat anak orang nangis.

Tapi bayi beruang ini nangisnya lucu banget, jadi pengen lihat terus....

"Tidak apa-apa." ujar Seokjin sambil membelai pelan wajah Namjoon dan mengusap air matanya.

Namjoon yang baru mengikat perbannya sontak terkejut akan perlakuan Seokjin. Saking terbuainya, ia memiringkan kepala menikmati elusan Seokjin. Diam-diam merutuki dirinya sendiri karena tidak mampu menolak sentuhan itu.

??? ?? ????? [??? x ???]?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang