Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Saat ini Seokjin tengah makan siang bersama Moonbyul, Yoongi, dan Hoseok. Jangan kira Seokjin mau, jika bukan karena diseret Moonbyul tentu dia akan menolak keras untuk makan siang bersama. Dan di sini Seokjin berakhir bersama mereka di Restoran Cina paling terkenal di Seoul.
"Sudah lama rasanya aku tidak melihat nuna, aku sangat terkejut saat nuna datang ke acara pernikahanku kemarin." ujar Hoseok terus bercerita dengan Moonbyul.
"Aish tidak mungkin nuna tidak datang ke acaramu, puppy~ Maafkan nuna, banyak yang harus diurus di Jepang kemarin jadi nuna harus menetap lebih lama." jelas Moonbyul sambil mencubit-cubit gemas pipi Hoseok.
Yoongi berdehem pelan dan menatap tajam Moonbyul, namun wanita itu tak acuh dan menjulurkan lidahnya. Hoseok hanya tertawa kecil melihatnya dan kembali mengajak Moonbyul untuk bercerita-cerita.
Sementara Seokjin hanya diam memakan makanan sambil fokus ke handphonenya. Tiba-tiba ia teringat ucapan Jisoo beberapa hari yang lalu.
"Kau bisa tanyakan ke Yoongioppa. Tanya bagaimana rasanya jatuh cinta? Bagaimana rasanya menemukan seseorang yang berhasil mencuri hati kita? Bagaimana rasanya saat melihat Hoseokoppa tertawa atau bersedih?"
"Yoongi-ya, aku ingin bertanya." ujar Seokjin menatap Yoongi. Pria pucat itu hanya berdehem sebagai balasan.
"....bagaimana rasanya jatuh cinta?"
Yoongi terbatuk dan hampir terjungkal dari kursinya ketika mendengar pertanyaan itu. Untung saja Hoseok dengan Moonbyul masih sibuk saling bercerita dan tidak melihat mereka.
Pria bersurai putih keabu-abuan itu segera meraih gelas air putih dan menepuk-nepuk dadanya pelan. Ia mendongak dan menatap horror ke arah Seokjin yang kini menatapnya bingung sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Hyung... Kepalamu terbentur sesuatu? Atau ada setan yang merasukimu?" tanya Yoongi tidak percaya.
"Ya! Aku hanya bertanya!"
"Tapi pertanyaan itu terdengar sangat tidak wajar jika darimu. Sungguh, kau membuatku takut."
Seokjin mendengus kesal. "Jika kau tidak mau menjawab, tidak apa-apa."
Baru saja beberapa hari tidak bertemu, kenapa orang yang ia hormati ini yang terkenal arogan dan kaku tiba-tiba berubah menjadi seperti ini?! Dan kenapa pula ia bertanya pertanyaan seperti itu?!
"Ekhem! Bukannya aku tidak mau menjawab--- tapi sungguh aku sangat terkejut! Katakan, siapa orang yang membuatmu seperti ini!!" ujar Yoongi masih syok.
"Kau berlebihan, sama seperti Jisoo."
"Bagaimana tidak berlebihan jika orang yang katanya tidak pernah ingin jatuh cinta malah bertanya bagaimana rasanya jatuh cinta??" Yoongi memijat pelipisnya pelan.