Oke Bos!!- JinMin [END]

🍃

Kini keduanya berada di dalam mobil saat jam menunjukkan pukul 22.00, ya mereka lembur di karenakan ada projek yang harus di keluarkan bulan depan.

Ohh, apa sebelumnya Jimin belum cerita KimSeok corp bekerja di bidang apa? Mari akan aku jelaskan.

KimSeok Corp merupakan perusahaan yang bekerja di bidang fashion, perusahaan ini didirikan oleh kakek dan nenek dari Kim Seokjin dan Jung Hoseok. Jika kalian bertanya mengapa marga dari Seokjin dan Hoseok berbeda, jawabannya adalah Hoseok merupakan anak dari adiknya ibu Seokjin, kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, sehingga Hoseok di asuh oleh ayah dan ibu Kim tanpa meninggalkan marga orangtuanya.

Seokjin memang mendapatkan perusahaan ini dari kakek dan neneknya, namun ia juga mempunyai perusahaan yang berdiri sendiri tanpa bantuan dari orangtuanya ataupun kakek neneknya, perusahaan tersebut berdiri dalam bidang entertainment yang bernama JinHo entertainment, perusahaan itu di urus oleh Hoseok. Maka tidak heran bila artis artis dari agensi JinHo menggunakan pakaian yang di produksi oleh KimSeok Corp.

Merk merk yang di produksi oleh KimSeok Corp pun selalu terjual laku di pasaran, karena mengikuti selera masyarakat dan selalu manargetkan harga yang pas sesuai dengan umur pembelinya.

Awalnya Jimin sangat kaget saat ada kabar bahwa dirinya di terima oleh perusahaan besar seperti ini, dan juga ia sangat bersyukur diterima di perusahaan tersebut.

"Jimin, menurutmu apakah target penjualan kita untuk produk ini akan sampai?" Tanya Seokjin, memecah keheningan yang terjadi disekitar keduanya.

"Ya, saya yakin pak, projek ini merupakan projek terbesar yang sudah di tunggu tunggu oleh masyarakat luar, saya selalu mencari tahu respon masyarakat dalam maupun luar negeri, banyak respon positif yang selalu kita terima, dari mulai kisaran harga, motif, bahan, siapa desainer nya, dan banyak lagi. Itu membuat saya yakin bahwa projek kita akan di terima oleh masyarakat banyak." Ucapnya menggebu gebu, Jimin memang selalu bersemangat saat mengutarakan apa yang ia bisa utarakan dengan senang.

Seokjin yang tadinya fokus menyetir pun hanya bisa tersenyum dan melirik ke sekretaris nya itu, bersyukur ia mempunyai sekretaris yang memiliki semangat yang sangat menggebu gebu dalam hal ini.

"Hmmmm baiklah." Kata Seokjin, membuat keadaan kembali hening.

Keadaan di dalam mobil itu sangat hening, sehingga Jimin yang penasaran membuatnya langsung bertanya tentang apa yang selama ini membuat hidupnya terganggu karena rasa penasaran.

"Pak, kalo saya boleh tanya, bapak kenapa ya beberapa hari ini selalu murung." Jimin memukul mulutnya, Terkutuk lah mulut Jimin dan otak Jimin yang tidak sinkron, bisa bisanya ia langsung bertanya tanpa basa basi.

"Hahahahaha saya suka kamu sangat blak blakan Jimin." Seokjin tertawa, tidak mereka terganggu dengan ketidak sopanan Jimin yang langsung bertanya tanpa ia setujui sebelumnya.

Jimin hanya bisa memukul pipinya sampai tangan bos-nya itu mencegah tangannya agar tidak membuat pipi chubby itu menjadi merah.

"Well, orangtua saya dan kakek saya memberitahu saya, kalau saya bisa saja menceraikan Suha, karena mereka tahu bahwa hubungan rumah tangga kami tidak berjalan dengan baik, dari pada menderita, mereka menyuruh saya untuk bercerai saja." Ucapnya, cukup membuat Jimin kaget.

"Ohhh, terus keputusan bapak apa?"

"Orangtua saya meminta saya untuk menceraikannya, dan menyerahkan Suha dengan orang tuanya kembali bersama harta gono-gini." Jelasnya, dengan mata yang fokus dengan jalanan.

"Terus.... Keputusan bapak apa?"

"Saya bingung ji, sebenernya saya mau menceraikannya, tapi saya gak ingin melihat tatapan kecewa orangtuanya Suha saat saya menceraikannya."