Hingga Tak Ada Lagi Luka
Jungkook tumbuh dengan luka-luka yang tak terlihat-bukan hanya di kulitnya, tapi jauh lebih dalam, menyesakkan hingga ke relung jiwanya. Senyumnya terlalu lebar untuk menjadi nyata, tawanya terdengar seperti pelarian. Ia menyimpan rahasia yang tak seorang pun tahu, seakan dunia ini terlalu kejam untuk memberinya ruang bernapas.
Taehyung tidak pernah berniat ikut campur. Awalnya, ia hanya melihat Jungkook sebagai anak yang keras kepala, penuh misteri, dan sulit didekati. Tapi semakin ia memperhatikan, semakin sulit baginya untuk berpaling. Ada sesuatu di balik mata gelap itu-sesuatu yang berteriak minta pertolongan meski bibirnya selalu mengatakan "Aku baik-baik saja."
Ketika kebenaran mulai terungkap, Taehyung dihadapkan pada pilihan: mundur dan membiarkan Jungkook menghadapi semuanya sendiri, atau bertahan, meskipun itu berarti menyeret dirinya ke dalam kegelapan yang lebih dalam dari yang ia bayangkan.
Namun, seberapa jauh seseorang bisa bertahan sebelum akhirnya menyerah? Seberapa banyak luka yang bisa mereka tanggung sebelum semuanya runtuh-hingga tak ada lagi yang tersisa?
Tapi mereka tahu satu hal: mereka tidak akan membiarkan luka-luka itu menang. Bersama, mereka berjanji akan bertahan. Bukan hanya untuk satu sama lain, tapi juga untuk diri mereka sendiri. Karena kali ini, mereka tidak akan berjalan sendirian.
-
BROTHERSHIP YE BUKAN BL!
Don't copy my story.
Dia si prioritas 3 kakak kandung dan 3 kakak sepupu. Dia yang selalu jadi pusat kebahagiaan dan kasih sayang keluarga besar. Dia yang sejak kecil sangat dijauhkan dari hal-hal yang bisa memicu timbulnya rasa sakit pada tubuh dan hatinya. Terlalu sempurna sampai membuat seseorang iri hanya dengan melihatnya tertawa bersama 6 kakaknya.
Hidupnya yang sempurna, perlahan berubah ketika anggota keluarganya pun berubah. Kehilangan 1, tergantikan 2. Jungkook tidak pernah masalah. Ia justru bahagia karena memiliki saudara lain yang usianya hanya berjarak dua hari dengannya.
Ia ingin mendekat, memeluk, dan berbagi kasih sayang dengan saudara barunya. Namun, itu bukanlah hal mudah yang bisa ia lakukan pada seseorang yang memiliki luka. Sangat kontras dengan hidupnya yang penuh akan kebahagiaan dan limpahan kasih sayang.
Jungkook tidak mau menyerah, tapi lambat laun ia menyadari kalau keadaannya mulai terbalik. Saudaranya mendapat kebahagiaan, sedangkan dirinya terus mendapat luka.
掳掳掳
鈿狅笍Terdapat umpatan dan kata kasar. Mohon bijak menyikapinya 馃檹
-Dialog non baku dan alur lambat-