?we knocked each other down, didn't love each other.?
ketika kelas atas dipertemukan, saling bersaing agar bisa menjadi nomor satu.
they're arrogant, but they are rich.
[harsh word]
start : 17 january 2021
end : 9 april 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 years later.
1 April, 2005.
Pagi ini, terlihat berbeda tidak seperti biasanya. Mading sekolah yang sebelumnya tidak terlalu diperhatikan oleh murid Victorian School, kini berhasil menarik atensi hampir seluruh angkatan.
Begitu juga dengan Naeun. Karena rasa penasarannya yang begitu tinggi serta pandangan murid yang menatapnya begitu aneh, membuat ia berusaha mendorong kerumunan orang-orang agar bisa melihatnya.
Betapa kaget ketika ia melihat majalah dinding di sekolahannya, disitu menjelaskan bahwa ia adalah seorang pembunuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naeun langsung menarik lembaran kertas bergambar dirinya agar tidak dilihat oleh murid lainnya. Sial, ia tau siapa yang berani menempelkan wajahnya.
Ditambah lagi melihat tujuh pemuda pemudi kelas atas yang terlihat santai seperti tidak tertarik dengan kegemparan pagi ini, membuat Naeun yakin bahwa salah satu dari mereka pelakunya.
Naeun menarik Rose ketika ia ingin menuju tangga bersama teman-temannya
"Lo ... lo kan yang ngelakuin ini semua?!"
"Lagian bukannya bener ya, kalau lo pembunuh? Terus, kenapa takut?" kata Rose seraya menyilangkan kedua tangannya
"Eh, siapa tau yang nempelin itu orang yang lo bunuh."
"Takut Jeffery tau ya? Tenang aja, ini bukan soal siapa pembunuh kakeknya kok. Ini soal pembunuh Jane, yang mungkin hari ini bakal ketangkep." sahut Jisoo
"Kalian bisa gak sih, gak usah ganggu gue?! Gue kan gak pernah ikut campur urusan lo semua!" ujarnya dengan nada tinggi
Thom mendecih lalu sedikit mendekat kearah Naeun sebelum berkata, "Setelah perbuatan lo yang ngebuat Jane mati, masih berani bilang kalau gak pernah ikut campur urusan kita?!"
"Lo udah ngebunuh dua orang, Naeun. Berhenti berpura-pura polos karena waktu kebahagiaan lo akan segera berakhir," ujar Thom sambil mendorong dahi Naeun sebelum menginjak anak tangga menuju kelasnya