[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun.
Bijaklah dalam memilih bacaan...
"Kau tidak punya tangan untuk mengetuk pintu?" Tanya Yesha dengan tatapan kesal ketika melihat Jaehyun yang masuk.
Jaehyun pun memundurkan langkahnya dan menutup pintunya, kemudian mengetuknya berulang kali dari luar, membuat Yesha memandang pintu kamarnya dengan pandangan dingin.
"Menyebalkan," desis Yesha.
Tak lama Jaehyun kembali membuka pintunya, "harusnya kau menyahut," gumam Jaehyun seraya mendekati Yesha.
"Bangunlah, sudah pukul 10 pagi, Jeno sudah menunggu di ruang latihan," ujar Jaehyun.
Tanpa banyak protes pun Yesha beranjak dari kasurnya, ia masih mengenakan gaun yang semalam ia pakai.
"O-oh sakit," lirih Yesha kembali terduduk di pinggiran kasur, membuat Jaehyun medengus kecil.
"Kau memberi kode untukku agar aku membantumu mandi?" Tanya Jaehyun yang membuat Yesha menoleh dan menatapnya dengan tatapan tajam.
"K-kau, bajingan," desis Yesha.
"Aku becanda, cepat mandi-"
"Siapkan aku air hangat, aku ingin berendam," ujar Yesha yang menyela perkataan Jaehyun.
"Lakukan sendiri," gumam Jaehyun.
"Kalau begitu aku akan tidur lagi."
Jaehyun berdecak kecil, kemudian ia masuk ke toilet di kamar Yesha, tak lama ia keluar kembali.
"Kenapa cepat sekali?" Tanya Yesha.
"Hanya memutar keran air, memangnya apa lagi?" Balas Jaehyun.
"Air hangat?" Tanya Yesha lagi.
"Air dingin, agar kau tersadar sepenuhnya dari mabukmu," sahut Jaehyun, lalu ia keluar dari kamar Yesha, membuat Yesha mendengus sebal.
**
Yesha sudah selesai mandi dan berpakaian, namun ia melewatkan sarapannya karena harus menemui Jeno yang sudah lama menunggunya di ruang latihan.
Terlihat Jeno yang tengah berlatih sendirian, Yesha pun segera memakai alat-alat yang sudah biasa ia pakai sebelumnya.