Selamat malam minggu...
Baru bisa update jam segini, belum pada tidur kan?
.
.
.Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga. Makasih 😍😍
Setelah Ara dan Jaehyun selesai mandi secara bergantian, mereka memutuskan untuk memasak ramen, semua ini ide Ara yang tiba-tiba ingin makan ramen, padahal ia tidak terlalu suka makanan instan.
Jaehyun sudah merebus airnya, lalu memasukan mie dan bumbunya, sementara Ara hanya berdiri di sampingnya sambil memperhatikannya yang tengah memasak.
"Kenapa disatukan?" Tanya Ara ketika Jaehyun memasukan satu mie lagi ke dalam panci.
"Terlalu lama masak satu-satu," sahut Jaehyun.
"Aku mau pakai telur, kau mau?" Tanya Ara lagi, dan Jaehyun mengangguk.
"Ambil telurnya di lemari pendingin," titah Jaehyun, Ara pun mengambil dua telur dari lemari pendingin, lalu memberikannya pada Jaehyun.
"Airnya kebanyakan," gumam Ara yang terlihat tidak suka.
"Nanti airnya berkurang, jangan bodoh," balas Jaehyun.
"Telur kuningnya jangan sampai pecah," ujar Ara lagi yang membuat Jaehyun menoleh dan menatapnya.
"Ibuku sering marah-marah dan menginginkan banyak hal saat sedang mengandung, sekarang kau sedang mengandung?" Tanya Jaehyun yang membuat Ara memukul bahunya dengan keras.
"Tidak, sudah aku bilang aku datang bulan pagi itu, usahamu sia-sia," sahut Ara yang membuat Jaehyun terdiam masih dengan tatapan penuh selidiknya.
"Begini, aku malam ini marah-marah karena kesal pada Sehun dan Vana, bukan karena mengandung, berhenti berpikir seperti itu!" Ujar Ara, dan Jaehyun mengangguk kecil.
"Jika kau mengandung anakku, nanti kau tidak bisa bertunangan dengan Sehun," gumam Jaehyun seraya mengaduk mienya.
"Bukankah bagus?" Tanya Ara dengan suara pelan yang membuat Jaehyun kembali menoleh.
"Jangan memikirkan yang aneh-aneh, sekarang kau yang mesum," ujar Jaehyun seraya menoyor dahi Ara, sontak Ara melotot kesal.
"Aku tidak mesum!"
"Tapi tercatat di dahimu bahwa kau ingin membuat anak bersamaku, agar kau tidak jadi bertunangan dengan Sehun," ujar Jaehyun.
"Tidak! Dan jangan bahas lagi! Angkat mienya, nanti terlalu matang!"
Jaehyun mendengus kecil, ia pun mematikan kompornya dan menaruh panci itu dia atas meja makan yang sudah diberi tatakan.
"Kalian sedang memasak apa?" Tanya Taeyong yang baru saja keluar dari kamarnya, tiba-tiba Jaehyun memasuki toilet dapur dan menutup pintunya, membuat Ara mengerutkan dahinya.
"Ramen? Apa kalian belum makan malam?" tanya Taeyong yang membuat Ara menoleh.
"Hm, kami belum makan malam," sahut Ara, dan Taeyong mengangguk kecil, ia pun mengambil satu botol air minum dari lemari pendingin.
"Jangan lupa cuci bekasnya," ujar Taeyong, lalu ia kembali memasuki kamarnya.
Tak lama dari itu, Jaehyun keluar dari toilet dan duduk di samping Ara.
"Duduk di sana," ujar Ara seraya melirik kursi di sebrangnya.
"Jangan banyak protes," ujar Jaehyun seraya mengambil mangkuk kecil di atas meja, lalu mengambil mienya dari panci.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ??
Fanfiction[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun. Bijaklah dalam memilih bacaan...