抖阴社区

EMPAT PULUH

502 107 399
                                        

"Halo."

"Lo kesini sekarang juga. Mabok parah si El," pinta Aldo di seberang sana.

Pip

"Arrgghh," erang Jake frustasi.

Jake mematikan panggilannya. Ia segera mengenakan jaket dan berlari keluar menuju mobilnya.

Lagi-lagi ia harus ke tempat itu, tempat yang sangat tidak ingin sekali ia datangi. Tapi apa boleh buat jika Leo berada di sana.

Jake menambah kecepatannya. Kurang lebih sepuluh menit, akhirnya ia sampai di Club Hera. Ia segera memarkirkan mobilnya dan segera masuk ke dalam setelah menunjukkan identitasnya kepada penjaga klub.

BRAKK

Jake melihat Leo sudah terkapar lemas di sofa panjang. Ia menghampiri Aldo dan Bara yang duduk di sebelah Leo.

"Gue ga bisa cegah El," adu Bara kepada Jake.

Jake melirik ke meja. Ia melihat satu flute glass, sebotol wine dan sebungkus rokok milik Leo.

Jake mengambil satu bungkus rokok itu dan di masukkan ke dalam saku jaketnya.

Jake menepuk pundak Aldo dan Bara bersamaan.

"Thanks udah mau jagain El," ucap Jake.

Aldo balik menepuk bahu Jake. "Santai aja kali. Udah biasa."

Ketiganya saling pandang dan tertawa kecil.

"Kapan El berhenti minum?" tanya Aldo berharap.

Jake menggeleng. "Sampe dia bosen dengan sendirinya."

"Gue benci punya adik kayak lo," racau Leo lagi yang terbangun lalu berusaha duduk dengan sempoyongan.

Jake hanya memperhatikan Leo yang sedari tadi meracau tentang adiknya, Dira.

"Dari tadi ngomong gitu," lontar Bara.

Jake mengangguk sebagai jawaban walaupun ia tidak tahu kenapa sahabatnya itu terus berbicara tentang adiknya.

"Bantu gue bawa ke mobil," pinta Jake.

Aldo dan Bara segera merangkul Leo menuju mobil Jake.

"Thanks. Gue balik dulu," pamit Jake setelah melihat Leo duduk di jok belakang.

"Hati-hati," ucap Aldo dan Bara bersamaan.

Keduanya menatap kepergian mobil Jake dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi. Jake segera membawa Leo ke kamarnya di lantai atas dengan bantuan mamanya.

Mamanya Jake, Dona, sengaja tidak tidur terlebih dahulu karena menunggu putranya pulang. Ini bukan pertama kali baginya melihat Jake membawa pulang Leo dalam keadaan mabuk.

Cklek

Jake segera menidurkan Leo di ranjangnya. Tak lupa, Dona juga menyelimuti Leo yang sudah ia anggap seperti putra sendiri.

"Makasih, ma."

Dona tersenyum dan mengelus kepala putranya. "Sama-sama, sayang.

"Mama ga tidur karena nunggu kita lagi?" tanya Jake memastikan.

"Iya. Mama khawatir sama kalian," jawabnya sambil tersenyum tipis.

Dona memang wanita yang sangat menyayangi putranya. Mengingat Jake adalah putra tunggalnya. Jadi ia harus selalu memperhatikannya. Di tambah lagi, Leo yang selama ini ia anggap sebagai putranya.

Secret & Truth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang