抖阴社区

09. AXELION VS WOLVES

Mulai dari awal
                                        

"Raka ngapain dia kesini?," pungkas Angkasa.

Raka yang tetap diposisi tadi sangat kesakitan karena Alana seperti tidak ada kata ampun bagi pria yang lancang dan kurang ajar kepadanya. "L-lepasin gua," pinta Raka kesakitan wajahnya memerah.

"G-gua minta maaf," ujar Raka meyakinkan Alana agar Ia melepaskan tangganya.

Alana melepas tangan Raka dan mendorong cowo itu sampai depan motornya. "Gausa lancang jadi orang!"

Raka menatap Alana dengan mata memerah dendam kepada cewe satu ini, wajah aja yang cantik tapi kelakuan cowo.

Saat Alana membalikkan badannya, Raka dengan pengecut membalas Alana dengan balok yang sangat besar dan tidak bisa dipungkiri, punggung Alana sangat nyeri dan membuat Alana tersungkur di tanah.

Raka hanya ingin memukul punggung Alana tetapi juga, Ia tidak sengaja terkena bagian kepala Alana dan membuat pandangan Alana mengabur putih kepala dan punggungnya terasa sakit.

Arez mengeraskan rahangnya saat menyadari Raka sepengecut itu memperlakukan cewe dengan tidak hormat dan apalagi cewe itu Alana. Tangannya mengepal, Ia menatap Raka dengan emosi, emosinya tidak beraturan.

Keempat temannya yang sudah tahu wajah Arez kali ini, Kali ini Arez benar-benar sangat marah kepada Raka, Mereka berharap Arez tidak hilang kendali ketika di sekolah menghadapi Raka kali ini.

Raka yang hendak menaiki motornya dan hendak pergi, Arez mengepalkan tangannya dengan sangat kuat. "PENGECUT!" teriak Arez dengan tekanan, Dan membuat Raka seperti ketakutan. Raka memang sangat suka membuat onar tetapi ia juga gelagapan saat Arez benar-benar marah seperti ini.

Arez berlari kearah Raka, dan diikuti keempat temannya yang sama saja mereka marah dengan Raka si pembuat onar ini.

Arez memberi isyarat kepada Angkasa, Kinaan, Arga, Dan Calvin untuk menghandle anak-anak WOLVES sedangkan Ia membopong Alana yang sudah pingsan.

Angkasa menggangguk paham dengan maksut Arez.

Angkasa memancing anak WOLVES untuk mengikutinya dan membawa keluar sekolah, Dan diikuti dengan anak-anak WOLVES termasuk Raka.

"Mau apa lo dateng ke SMA Galaksi?" tanya Angkasa pada Raka.

"Lo, Lo, Lo dan Lo. Termasuk lo Raka, Pengecut!" hardik Arga dengan mengarahkan telunjuk tangannya pada anak WOLVES.

Mereka sangat emosi melihat dirinya ditunjuk-tunjuk oleh Arga, dan memulai aksi perkelahiannya.

Angkasa menghadapi Raka. Tidak usah diragukan lagi bogem mentah yang dilayangkan Angkasa pada Raka mampu membuat pipi Raka memar hanya satu pukulan.

Kinaan, Arga dan Calvin menghadapi anak-anak WOLVES yang lain mereka hanya berani keroyokan, saat geng AXELION berada diluar tetapi Ia tidak berani untuk mendatangi basecamp AXELION.

Anak-anak WOLVES kini wajahnya memar biru, Mereka padahal membawa hampir semua pasukannya tetapi mereka ber empat bisa mengalahkan dan menghandle semua serangan dari mereka.

"Pecundang lo, beraninya keroyokan!" cibir Angkasa.

"Berani datengin di sekolah karena lo tau kan, disekolah ini cuman ada 5 anggota AXELION dan kalian semua gak berani buat nyerang saat di basecamp. Karena kalian juga tau anggota kalian gak sebanding dengan anggota kita," sindir Kinaan, Ia memang terkenal dengan irit ngomong tapi untuk membela AXELION ia tidak kalah beraninya dengan anggota lain.

"Lo kenapa sih, Rak. Demen banget nyari masalah, hidup lo kurang masalah apa?" sahut Calvin.

"Lo punya dendam sama kita, hah?" tanya Arga.

Raka menghapus darah yang keluar dari sebelah mulutnya. "Lo tanya sama, Kenaan," jawabnya dan Ia langsung melenggang pergi bersama anak-anak WOLVES yang lainnya.

Angkasa, Calvin, Arga menatap Kenaan secara bersamaan. "Kenaan, lo bisa jelasin?" tanya Angkasa.

"Jadi gini, Sa. Dulu Raka sempet dateng ke markas kita dan saat itu kita lagi buka pendaftaran buat masuk AXELION untuk daftar menjadi salah satu anggota AXELION. Tetapi Gua nolak dia, dan gua ngusir dia dadi basecamp kita."

"Lo gapernah cerita, Dan lo kenapa ngusir Raka?"

"Jadi gua sempet denger Raka ngomong sama temennya, Kalau dia mau masuk AXELION buat tenar doang dan mau ngalihin Arez dari ketua geng, dan dia pengen nguasain AXELION gimana pun caranya, Dan dia saat datang di basecamp langsung gua tolak dan gua usir dengan paksa. Dan membuat Raka marah dan dendam sampai sekarang sama AXELION." jelas Kenaan.

Angkasa menyugar rambutnya dengan kasar, menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan dengan kasar. "Oke fain, lo bener tapi, Kenapa lo gak bilang kita semua, Nan. Masalah kayak gini lo gak bilang kita semua dan lo diem aja?"

Kenaan menundukkan kepalanya merasa bersalah karena merahasiakan ini semua. "Gua minta maaf sama kalian, bukan maksud gua sembunyikan semuanya. Tapi gua cuman gak mau Arez dikalahkan dengan sifat licik Raka. Lo juga tau kan Raka bakal ngelakuin apa aja kalo dia mau," lanjut ucapan kenaan.

Angkasa menepuk pelan pundak Kinaan. "Gua percaya sama lo, Kita semua balik ke sekolah sekarang!" ujarnya.

****

TO BE CONTINUE 🦅

USAHAKAN FOLLOW DULU
SEBELUM BACA⚠️

SEE YOU NEXT PART 💘

Alvarez [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang