抖阴社区

chapter 28

23.3K 1.7K 34
                                        

Tinggalkan jejak:3

Happy reading🦋

Pemuda dewasa turun dari pesawat disusul seorang wanita dan anak-anaknya. Wanita itu terdiam lalu tersenyum.

"Welcome back, Indonesia."

"Ma, kenapa orang-orang itu ngelihat kita kayak gitu?" tanya Deon.

Memang, mereka turun menjadi pusat perhatian. Banyak orang kagum dengan mereka, menggunakan pesawat pribadi, pakaian sederhana namun terlihat sangat mahal, mereka menyimpulkan pasti mereka orang berpengaruh dan kaya.

Wah pasti mereka orang kaya

Seperti keluarga bahagia

Lihat anak-anak mereka tampan dan cantik

Siapa mereka?

Pasti orang baru yang berpengaruh

Bisikan itu terdengar hingga telinga mereka. Reva berjalan dengan anggun, terlebih lagi dress abu-abunya yang sangat cocok. Mereka berjalan dengan beberapa bodyguard di belakang. Tidak dengan Reva, Lia justru berjalan sambil melihat kesana kemari di belakang wanita itu.

Lia berjalan menggandeng tangan Deon yang menatap kakaknya datar. Kakaknya yang kalem menjadi bar-bar karena ayah dokter itu. Ia jadi tertekan! karena Lia terlalu lambat, Deon menarik tangan Lia sambil berjalan mendahului Reva.

"Ma, itu makan apa?" Tunjuk Lia ke gerobak bakso.

Reva tersenyum lalu menggandeng kedua anaknya, Kevin yang daritadi diam langsung mengikuti wanita itu. "Ini namanya bakso, mau coba?" tawar Reva pada anak-anaknya.

Kedua anak itu mengangguk, Reva mulai memesan bakso untuk mereka. Tapi tidak dengan Kevin, katanya tidak lapar. Lia mulai mencoba bakso tersebut lalu berbinar.

"Enak, Ma! jadi betah di Indonesia," gumam Lia terus memakan bakso itu hingga pipinya mengembang.

Kevin dan Reva terkekeh, Lia sangat lucu dan ceria.  "Nanti malem, dateng ke pesta sama gue." Ucap Kevin.

"Lo?"

"Emang lo cuma mau dateng bertiga?"

"Tapi lo, kan gak di undang."

"Siapa bilang? selain gue dokter, gue juga CEO. Jadi ada kemungkinan, kan?" kekeh Kevin.

Benar juga! dokter hanyalah kegiatan Kevin jika memiliki waktu luang di perusahaannya. Tidak perlu terlalu pusing karena perusahaan, ayahnya bisa membantunya. Walaupun masih muda, Kevin begitu sangat mandiri. Sungguh, Reva sangat kagum pada Kevin.

"Gue udah kirim dress buat lo sama Lia, dan jas buat Deon ke mansion baru lo. Kita dateng pake baju couple. Bagus, kan ide gue?"

Reva terkejut mendengarnya, apakah Kevin sudah menyiapkannya sebelum mereka sampai? sehingga se rapi itu ide Kevin.

"Gue gak suka dress panjang dan terlalu pendek."

"Tenang aja."

"Gue gak suka warna terang."

"Warna hitam, kok."

Jawab Kevin membuat Reva terdiam, sedangkan pemuda itu tersenyum tipis. Memang ia mencari tau semua tentang Reva. Bahkan ia menyiapkan semua yang mereka butuhkan di Indonesia. Sedangkan Lia menatap mereka dengan pandangan sulit diartikan.

New World [TRANSMIGRATION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang