Vote and komen ya❤️
Happy reading <3
•
•
Reva terdiam menatap gedung-gedung tinggi di balkon kamarnya. Ia memikirkan perkataan Feli saat di pesta, ingin sekali Reva menjawab gadis itu. Namun sebelum ia mengatakan sesuatu, Feli terlebih dahulu pergi. Andai saja gadis itu tidak pergi, Reva ingin sekali memotong mulutnya.
7 tahun pergi, ternyata semua berubah bahkan teman-temannya, pikirnya.
Wanita itu sedang berpikir Mila yang sudah tiada. Ia juga memikirkan Gretta, tetapi bukankah Feli seharusnya juga memikirkan Lia? Reva merasa sedikit bersalah, tapi hanya sedikit. Karena sisanya, ia tau bahwa bukan salahnya. Feli hanya melihat satu sisi, dan Feli lah yang bersama Gretta selama ini.
Ia menatap Lia yang tertidur di kasurnya. Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, namun Reva tidak ada niatan untuk tidur. Reva mengecup singkat kening Lia lalu mulai berbaring di sebelahnya.
Belum sempat ia menutup mata, ponselnya berbunyi SMS dari seseorang.
+62 371 ***
Kalau mau tau siapa yang buat anda hancur, dateng ke gedung kosong Jl.***Saya tunggu pukul 8 tepat.
Wanita itu diam, dan tidak membalasnya. Jika jebakan, tidak mungkin. Siapa yang ingin menjebaknya dalam masalah atau membunuhnya? sangat tidak berguna, kan?
Karena besok Lia dan Deon mulai bersekolah, Reva memutuskan untuk tidur cepat dan memejamkan matanya.
•••••
"Cantik, kan?" tanya Lia membolak-balikkan badannya.
Ia memamerkan seragam barunya pada Reva dan Kevin yang sedang duduk bersama untuk sarapan. Kevin pagi-pagi sekali sudah ada di depan mansion Reva, katanya ingin mengantar Lia dan Deon.
"Cantik banget anak Mama Reva, Deon juga ganteng," puji Kevin.
Deon memutar bola matanya malas. Baginya, pujian itu sama sekali tidak berarti. Deon mempunyai sifat acuh tak acuh pada sekitarnya, dan juga pendiam. Reva dulu berpikir, mungkin akan seperti Leo dulu.
"Vin ... lo bisa antar mereka, gak? gue ada perkerjaan mendadak," tanya Reva tidak enak.
"Boleh lah! kan itu tujuan gue. Lo tenang aja, selama ada gue, mereka aman."
"Kalian mau, kan? sama Om Kevin?"
"Iya, Ma," jawab Lia dan Deon bersamaan, membuat Reva tersenyum.
"Yaudah, ayo berangkat!" Kevin menggandeng tangan Lia dan Deon keluar setelah berpamitan pada Reva.
Kevin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, sambil memperhatikan Lia dan Deon yang dibelakang. "Semangat tidak?"
"Semangat kok, dokter ganteng!" sahut Lia diangguki Deon.
Saat di pesawat, pemuda itu sudah mengetahui bahwa Deon bukanlah anak kandung Reva.
Flashback on.
"Va, lo beneran udah nikah lagi?" tanya Kevin memastikan.
Kedua anak Reva sedang tidur, sehingga Kevin leluasa bertanya tentang kehidupannya 7 tahun itu.
"Iya." Jawab Reva singkat.
"Tapi gue gak percaya."
"Terserah lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
New World [TRANSMIGRATION]
Teen Fiction(END) Belum revisi. #Transmigrasi Series 1 "??? ????? ?????? ???????? ???????????, ??? ????? ?????? ???? ?????? ???? ????? ???????? ????." ????????_ ??? Revana Ati...