抖阴社区

Part 01

13.5K 720 99
                                        

Haechan memandang anak-anaknya dengan wajah penuh kebahagiaan, melihat anak-anak itu makan dengan lahap membuat Haechan tersenyum senang. Meski belum sepenuhnya sehat ia memaksa agar semuanya dapat makan malam bersama meski dia hanya dapat terbaring lemah diranjang dan disuapi oleh Shotaro.

Meski ia sedikit sedih ketika member Ilichil dan WayV yang tidak ada disana. Namun kebahagian saat ini cukup untuknya, ada para suaminya dan buah hatinya yang menemaninya kini.

"Su..dah" ujar Haechan terbata menolak suapan dari Shotaro, rasa di dalam mulutnya tidak enak karena itu ia tidak mau makan lagi.

Shotaro menatap bubur ditangannya lalu menatap pada Haechan, "tapi sayang ini bahkan belum ada setengahnya, makan lagi ya" bujuk Shotaro namun Haechan hanya menggeleng lemah. Ryujin yang sejak tadi mengamati dari jauh berinisiatif untuk maju dan membujuk Haechan, entah rasa percaya diri dari mana ia berpikir Haechan akan menurut namun belum juga ia melaksanakan niatnya ia sudah didahului oleh tangan kecil lain.

"Mom....mamam" bujuk Dongsook seraya tersenyum manis tangan kecilnya terulur dengan memegang sendok kearah mulut Haechan, Haechan tidak sampai hati untuk menolak permintaan putri kecilnya. Jadi dengan sukarela ia membuka mulutnya, meski sedikit berantakan tapi Haechan dapat menghabiskan buburnya sampai habis.

Semua orang tersenyum senang melihat Dongsook berhasil membujuk Haechan untuk makan. "Good Job" puji Yuchan pada adik kecilnya membuat Dongsook tersenyum senang, ia lalu menatap pada Minhae meminta untuk dipuji juga oleh kakaknya itu. "Anak pintar" puji Minhae seraya mengelus sayang pucuk kepala Dongsook. Semua orang mungkin berbahagia namun Ryujin menatap Dongsook dengan pandangan benci sekilas.

"Tuan Haechan anda harus kembali beristirahat, mari saya akan membantu anda membersihkan diri" ujar Ryujin dengan senyum ramah diwajahnya.

Haechan terdiam tidak menjawab perkataan Ryujin, ia lalu menatap pada Jaemin dan Shotaro yang posisinya paling dekat dengannya. Jaemin yang paham lalu berdiri, "tidak perlu Ryujin-ssi, hari ini kau bisa pulang cepat untuk Haechan biar kami yang merawatnya" ujar Jaemin yang membuat Ryujin tersenyum terpaksa.

Ia menatap pada Haechan berharap lelaki itu akan menahannya, namun percuma Haechan justru asyik mengamati keempat putrinya yang tengah tertawa riang. Jadi dengan amat terpaksa Ryujin undur diri dari sana, "kalau begitu saya pamit" ujar Ryujin sebelum berlalu pergi.

Selepas kepergian Ryujin semuanya masih berkumpul di kamar Haechan, saling bersenda gurau menikmati momen dimana ada Haechan ditengah-tengah mereka yang ikut tersenyum bahagia.

"Sudah pukul 10 anak-anak ayo tidur" ajak Jaemin yang membuat setiap balita itu mencebikan bibir mereka.

Beomgyu langsung berlari dan memeluk kaki Haechan dengan erat, "au...sini ...ma mom" ujar balita itu protes karena diajak tidur.

Minhae berdiri dan membantu daddynya, "Beomgyu" ujar Minhae dengan nada tegas, membuat anak kecil itu melepas kaki Haechan dengan perlahan lalu menatap pada Haechan dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca. Haechan terenyuh dan ingin membela Beomgyu, namun ia tidak ingin nantinya salah mendidik.

Haechan dulu sudah mempunyai komitmen jika nantinya berumah tangga ia tidak ingin ada pihak dimana ketika salah satunya tengah mendidik dan satunya justru memanjakan. Lagipula ini memang sudah waktunya untuk istirahat, ini juga demi kesehatan buah hatinya meski tidak tega tapi Haechan menahan diri. "Beomgyu sayang tidur dulu ya, besok bertemu mommy lagi ya sayang" bujuk Haechan dengan nada lembut.

Beomgyu mengangguk patuh, "good night mom" ujar bocah itu seraya mencium pipi Haechan. Diikuti oleh Kyujin, Ningning, Jihan dan Dongsook.

"Selamat malam sayang-sayangnya mommy, mimpi indah ya sayang" ujar Haechan pelan. Setelahnya Jeno, Jisung, Sungchan, Shotaro dan Chenle mengecup kening Haechan dengan sayang sebelum beranjak menemani para balita. Yuchan dan Minhae menjadi yang paling terakhir untuk berpamitan pada Haechan.

Is About Haechan story IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang