抖阴社区

Part 11

4.7K 472 55
                                        

Dia siapa" celetuk Taeil.

"Anak itu yang diselamatkan oleh Minhae, jika Minhae tidak menolongnya sudah pasti anak ini yang akan berbaring di dalam" ujar Yangyang dingin.

"Yangyang" tegur Kun.

"Maaf, huks ini memang salah Yeonjun. Harusnya Minhae tidak perlu menyelamatkan Yeonjun ..ini salah Yeonjun huks...salah Yeonjun" ujar Yeonjun berulang kali.

Haechan meminta Ten mendorong kursi rodanya mendekati Yeonjun, dengan lembut Haechan mengelus kepala Yeonjun. "Jangan menangis anak manis sepertimu kalau menangis nanti jadi jelek" hibur Haechan yang membuat muka Yeonjun memerah.

Yeonjun menatap wajah Haechan dalam, "paman cantik, apa paman adalah mamanya Yuchan dan Minhae?" Tanya Yeonjun yang dibalas senyuman oleh Haechan.

Yeonjun menunduk sedih, "maaf paman, aku sering menghina Yuchan dan Minhae anak aneh karena punya mama laki-laki" ucap Yeonjun yang membuat Johnny, Lucas, Jeno dan yang lain juga sebetulnya menatap Yeonjun tajam.

Haechan terdiam sebentar sebelum menatap pada Yuchan yang mengalihkan tatapannya, "jadi karena ini Minhae sering berkelahi" tanya Haechan lurus menatap pada Yuchan yang hanya mengangguk pasrah.

Yuta dan yang lainnya kini justru merasa bersalah karena sering menghukum kedua anak itu. Jika saja mereka mencari tahu lebih awal, jangankan Minhae dan Yuchan. Mereka sendiri yang akan mendatangi Yeonjun dan memarahi anak itu.

Yeonjun menggenggam tangan Haechan, "paman maaf, hiks maaf Yeonjun salah, Yeonjun anak nakal, tolong maafkan Yeonjun".pinta Yeonjun yang membuat Haechan mengelus sayang pucuk kepala Yeonjun.

"Tidak apa-apa, paman sudah memaafkan-mu asal jangan kau ulangi lagi perbuatan buruk seperti itu" ujar Haechan lembut, Yeonjun langsung mengangguk cepat.

"Tidak akan paman, karena Minhae bos Yeonjun sekarang" ujar Yeonjun, "Minhae memberi uang untuk Yeonjun bisa makan" jelas Yeonjun yang membuat Haechan serta yang lain menatapnya tidak mengerti.

"Memberimu makan?" Tanya Haechan tidak paham.

"Iya karena Yeonjun dan teman-teman hanya anak yatim piatu Yeonjun akan jadi anak buah Minhae dan nanti Minhae akan memberi kami uang untuk makan" ujar anak itu ringan, mata Haechan berkaca-kaca mendengar ucapan Yeonjun.

"Kalau begitu kau kemari dengan siapa? Dimana rumahmu nanti paman-paman yang disana akan mengantarkan mu pulang" ujar Haechan.

Namun Yeonjun menggeleng, "tidak perlu paman tadi Yeonjun berlari dari sekolah kemari, sekarang Yeonjun pulang jalan kaki saja bisa kok heheheheh" ujar Yeonjun yang membuat semua orang semakin menatapnya dalam. Tanpa sadar mereka melongok pada kaki Yeonjun yang sepatunya telah terbuka menampakkan jari-jari kecil yang tergores.

Yuchan tidak sampai hati melihat kaki Yeonjun jadi melepas sepatunya, "pakai itu" perintah Yuchan.

Yeonjun menatap sepatu Yuchan, "eh tidak usah bos, aku pakai sepatuku saja nanti sampai panti akan ku lem, lagipula masak kau mau bertelanjang kaki begitu nanti kau dikira orang gila" ujar Yeonjun polos.

"Pakai" sahut Yuchan tidak banyak bicara.

"Tapi bos ini mahal" jawab Yeonjun.

Yuchan menatap Yeonjun tajam membuat Haechan bahkan tertegun putranya bisa berekspresi demikian. "Aku masih punya banyak cepat ambil itu" perintah Yuchan lagi.

Haechan tahu amarah di hati Yuchan pada Yeonjun pasti sudah hilang, hanya saja ia tidak tahu kalau putranya bisa bersikap tsundere begitu, Lain di mulut lain di hati.

Dokter yang mengoperasi Minhae tiba-tiba keluar, mereka semua mendekati sang dokter untuk mendengarkan penjelasan dari dokter. Bahkan Jaemin yang harusnya masih harus berbaring karena telah mentransfusikan darahnya memilih untuk bangkit dari ranjang dan mendengarkan penjelasan dokter.

Is About Haechan story IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang