[END] [LENGKAP]
Support author dengan tidak mengcopy cerita!!!
[ Follow dulu sebelum membaca ]
Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua?
Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali?
Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis tengah berbaring pada ranjang queen size, pandangannya fokus pada layar laptop yang menampilkan sebuah film fantasi petualangan barbie.
Ketika sedang asyik menonton, dering telepon mengalihkan perhatiannya. Tertera dilayar sebuah nama yang cukup membuatnya kesal, dia menyembunyikan ponselnya dibawah bantal namun getaran yang berasal dari panggilan yang seakan memaksanya untuk mengangkat telepon itu sangat mengganggunya.
" Berisik banget sih, mau ngapain tuh orang malem malem gini nelpon " seru zerrin dengan kesal dia menolak panggilan itu.
" Loh 15 panggilan tak terjawab dari tadi siang? Berarti dia sempet nelpon waktu seffa disini? " tanya zerrin pada dirinya sendiri
" Seffa tau gak yah cucu elsa ini siapa? Kalo tau dia pasti salah paham "
" Seffa tenang aja, zerrin bakalan bantu bales dendam sama si cowok kuleuheu itu biar dia tau rasanya diabaikan hoho " lanjut zerrin dia tertawa jahat begitu melihat no itu tidak akan bisa menelpon lagi karena ia sudah memblokirnya.
Ketika akan melanjutkan kembali kegiatannya yang sempat tertunda, ponsel itu kembali berdering namun kali ini sebuah panggilan dari no yang tak dikenalnya. Karena takut penting tanpa ragu dia mengangkat panggilan itu.
" Lihat ke depan pintu gerbang " sebuah suara dengan nada datar itu menyambut pendengaran zerrin membuat ia reflek bangkit kemudian menghampiri jendela melihat apa yang terjadi disana.
" Ambil, paket itu buat lo " ucap seseorang diseberang sana, dengan posisi yang sama menghadap jendela zerrin mengingat suara yang tak asing itu
" LO ERHAN YAH? lo ganti nomer lagi? " Tanya zerrin setengah berteriak
" Ck Berisik. Cepet ambil kalo enggak lo bakalan nyesel "
" Jangan marah lagi, kue nya udah gue ganti " jelas Erhan membuat zerrin mengernyit bingung kue apa?
Rasa penasaran mengalahkan ego zerrin, perlahan dia mengendap keluar dari mansion karena jika orang rumah tau dirinya belum tidur saat ini pasti akan kena marah.
Zerrin berhasil keluar, dia segera menghampiri satpam yang sedang berbincang dengan seseorang digerbang sana.
" Permisi.. Lagi gosipin apa yah keliatannya seru banget " tanya zerrin sesampainya disana
" Ehh non, ini ada kurir tiba tiba bilang mau nganterin paket untuk non katanya " jelas pak satpam
" Atas nama Zerrin? " tanya kurir itu
" Yes, I'm "
" Paket untuk anda atas pemesanan saudara Erhan " ujar kurir itu sembari mengangkat tiga box berukuran sedang