抖阴社区

58. Pesisir Amazon

11.8K 1.1K 152
                                        

Erhan menatap sendu gadis yang tengah menangis dipelukannya, ada setitik rasa bersalah dihatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erhan menatap sendu gadis yang tengah menangis dipelukannya, ada setitik rasa bersalah dihatinya. Namun mau bagaimana lagi, Seffa dan obsesinya tidak akan bisa dipisahkan.

Memaksakan diri untuk menerima gadis itu bukanlah jalan keluar yang tepat. Erhan bahkan tidak bisa jika harus berpura-pura, kepribadian dia dan Seffa sangat bertentangan , gadis itu memiliki kepribadian tipe Sigma sedangkan dirinya adalah seorang Alpha Male. Dua kepribadian yang sulit untuk disatukan.

Seffa tipikal orang yang pendendam, tidak mau kalah dan menuntut kesempurnaan dari pasangannya. Memang dalam urusan pertemanan tidak perlu diragukan lagi. Ketika dia telah merasa nyaman dengan orang lain, maka ia akan menjadi sosok teman yang setia serta bersedia meninggalkan urusannya demi teman terdekatnya. Namun seorang Sigma merupakan seseorang yang terlalu emosional, sehingga seringkali segala ambisinya berbalik menjadi boomerang.

Erhan tidak mau menjalin hubungan dengan keterpaksaan, semua orang pasti ingin hidup bersama orang yang dia cintai bukan. Dia membutuhkan seseorang yang menjadi tempat ia bersandar, tempat ia berkeluh kesah, saling mengerti satu sama lain. Sayangnya hal itu tidak ia temukan dalam diri Seffa.

Gadis itu memang memiliki fisik yang menarik dan bisa merawat diri. Tetapi di jaman sekarang ini kecantikan fisik bukanlah hal yang langka lagi, cantik saja bukanlah sesuatu yang istimewa karena dimanapun dia bisa menemukannya.

Bukan itu juga yang ia cari, bermodalkan wajah dan pandai merawat diri saja tidak cukup. Ia lebih membutuhkan seseorang yang bisa mewarnai hidupnya. Dan dia telah menemukannya.

Zerrin si gadis aneh yang berhasil menyakinkan dia untuk menaruh hatinya pada gadis itu.

Satu-satunya jamet tercantik yang pernah ia temui, namun dibalik sikapnya yang terkadang norak. Gadis itu memiliki value nya tersendiri.

Pintar memasak, jago melukis, dan suaranya yang indah. Satu hal lain yang membuat ia kagum adalah, kepribadian gadis itu.

Zerrin pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, dia selalu mementingkan oranglain dibandingkan dirinya sendiri.
Sayangnya, entah bodoh atau polos gadis itu selalu berprasangka baik pada siapapun. Faktanya manusia tidak seperti kelihatannya.

"Mau ikut?" Tanya Erhan setelah tangis Zerrin mereda

"Kemana?"

"Healing, gue yakin lo juga sama butuh jalan jalan buat nenangin pikiran"jelas Erhan

"Tapi sekarang masih sekolah"

"Ya tinggal bolos apa susahnya, lagian lo juga gak mungkin kan masuk kelas dengan keadaan wajah sembab gitu?"

"Ya gpp, daripada bolos dimarahin daddy terus nanti motor diambil" bela Zerrin sembari memperbaiki penampilannya kemudian melangkah pergi meninggalkan Erhan yang mengangkat bahu acuh dan memilih duduk di salahsatu sofa

Lima menit berlalu...

BRUGHH

Suara dentuman pintu rooftop yang tiba-tiba didobrak membuat Erhan tersenyum tipis, dia tahu siapa yang datang tanpa harus menoleh ke arah sumber suara.

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang