抖阴社区

57. What's wrong with Caria?

12.1K 1.2K 211
                                        

Seorang gadis terlihat sedang membersihkan taman belakang sekolah, tangannya bergerak menyapu dengan tak sabaran seperti sedang melampiaskan emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis terlihat sedang membersihkan taman belakang sekolah, tangannya bergerak menyapu dengan tak sabaran seperti sedang melampiaskan emosi. Hal itu terlihat dari pegangannya yang memegang kuat sapu lidi.

Mulutnya pun tak berhenti menggerutu, sepertinya gadis itu sedang menyumpahi sang ketua oasis yang telah memberikannya hukuman akibat kedatangannya yang terlambat.

Mengusap peluh di dahi kemudian duduk di sebuah kursi yang berada tak jauh disana, sapu itu ia sandarkan pada sebuah pohon yang menjulang tinggi hingga mampu melindunginya dari paparan sinar mentari pagi.

Sebuah botol air minum tiba-tiba muncul di depan matanya, Zerrin gadis itu mengadahkan kepala melihat darimana air minum itu berasal.

Tanpa ragu dia mengambil botol itu kemudian ia letakkan dibawah kakinya, berdiri dan melangkahi botol itu berbolak-balik ia lakukan secara berulang sehingga tepat pada langkah yang ke tujuh, mengambil kembali botol itu dan membuka penutupnya.

Tak berhenti sampai disana, Zerrin duduk kembali pada posisi semula. Botol yang sedang dipegang itu ia letakkan dekat dengan bibirnya, jika kalian mengira dia akan meminumnya, kalian salah besar.

Orang yang memberikan botol air minum itu, masih berdiri ditempatnya tak bergerak sedikitpun. Dia memandang aneh gadis yang sedang duduk sembari memejamkan mata tak lupa dengan mulutnya yang berkomat-kamit seperti tengah membacakan sebuah mantra persis seperti mbah dukun.

"Zerrin, kamu ngapain sih? Aneh banget dari tadi" tanya Alara penuh keheranan, namun tak digubris gadis itu

"Jangan-jangan dia kemasukan penunggu pohon ini" ujar Alara pelan sembari bergidik ngeri

" SEMBUARANGAN lo " pekik Zerrin tidak terima

"Gue tuh lagi baca do'a, takutnya lo jampi-jampi airnya" ujar Zerrin ketus

"Ada-ada aja, padahal tanpa dijampi-jampi aku bisa bikin orang lain suka" ujar Alara percaya diri membuat Zerrin mendelik sinis

"Kenapa malah duduk sendiri disini? Padahal di lapangan sedang ada pertunjukkan menarik" tanya Alara sembari menyeringai

" Atau persahabatan kalian udah End? Bagus deh akhirnya kamu sadar juga"

"Bacot banget kamu nak, syuh syuh menjauh" usir Zerrin

Gadis itu malah terkekeh, membuat Zerrin menatapnya heran. Ingin sekali rasanya ia menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya.

" Padahal Erhan lagi berantem sama Seffa, kam"

Byurrrr

Semesta mengabulkan keinginan Zerrin, air itu menolak membasahi tenggorokannya yang sudah seperti di padang pasir dan memilih membasahi wajah Alara. Miris sekali bahkan gadis itu belum sempat menyelesaikan ucapannya.

Ketika akan memarahi Zerrin, sayangnya gadis itu sudah melesat pergi.

"Manis" ujarnya sembari menjilati bibir yang terkena cipratan air tadi.

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang