[A/N : Diharapkan membaca book Fall dengan sampul yang hampir sama, atau mungkin kebanyakan dari kalian akan bingung dengan jalan ceritanya].
[Cover ganti]
(??ヮ?)?*.?
Semula ku pikir aku benar-benar tidak bisa kembali, tapi takdir yang mengikatku de...
"Entah masih bisa disebut quirk atau tidak, tetapi kemampuan yang ada di tubuhmu sekarang bisa dikatakan sebagai kemampuan murni, karena aku pernah meneliti kalau kemampuan fisik aslimu tanpa faktor pemicu quirk, kecepatan, kekuatan, juga kemampuan beregenerasi sudah menjadi kemampuan asli tubuhmu sendiri."
Aku ingin bertanya, tapi takut juga kalau tetiba Naoko kumat.
"Jadi maksudnya, Eraser Head pun tidak akan bisa menghapus kemampuan aslinya, begitu?" Tanya Present Mic yang memangku dagu.
Tumbenan Mic-sensei komentar.
Professor pun mengangguk, "Kalian berdua pergi Hokkaido untuk pergi ke Agensi Iris, benar?" Tanya beliau.
Aku dan Fuku menjawab, "Iya."
_______________________________________
Kami sampai di Hokkaido pada dini hari, jadilah kami mencari penginapan sementara biar nanti pagi harinya kami bisa kembali berangkat ke Agensi Iris dan diperkirakan sampai pada siang hari.
Karena warna mataku yang agak mencolok, saat kami sedang sarapan, Fuku pun datang sambil membawakan soflens hitam agar menyamarkan warna mata ku yang cukup memberikan sinyal kepada orang yang melihat ku.
Bukan sinyal gimana, tapi sinyal kek "aku iris lho" gitu.
Bukan Iris mata, bukan.
"Yaa, bisa dibilang kalau aku dan adikku datang kemari untuk mencari barang-barang rongsokan. Entah itu hanya untuk support item, atau main item. Tau sendiri anak ini dulu gegara si botak sempet mati lagi, malah balik dan sekarang mati mau balik lagi ke U.A." Fukuyama mengangkat bahu, "Ku pikir di sini akan ada banyak barang bekas yang masih bisa dipakai untuk item pendukung kostum hero milik (Name)." Lanjutnya.
Ya, kami sudah sampai di Agensi Iris. Tempatnya cukup terpencil, tapi masih bisa diakses dengan Shinkansen.
Tidak seperti agensi hero kebanyakan, Agensi Iris justru bangunannya seperti kubah setengah lingkaran yang dalamnya seperti kota futuristik. Karena agensinya ada di sebuah pulau, mungkin itu sebabnya ada orang-orang yang pernah memanggilnya Tech Island.
Walau terlihat terawat karena banyak robot yang berkeliaran seperti manusia pada umumnya, yang jarang terlihat justru manusianya. Kayak.. cuma kota robot gitu. Mungkin itu salah satu alasan lain.
Kata professor, di sini tidak ada yang bisa masuk kecuali mendapatkan izin langsung dari dirinya. Seperti tadi yang mengantarkan kami ada Shinkansen khusus yang hanya bisa diakses oleh beliau.
Kami kemudian dijemput oleh sebuah mobil, hendak membawa kami ke pusat Agensi Iris yang berada di tengah pulau tersebut.
Pemandangannya enak, ada banyak pohon, bahkan tadi di dalam mobil disuguhkan dengan kopi hangat. Pagi yang damai...
Perjalanan tak membutuhkan waktu yang lama, sebuah gedung paling tinggi kini berada di hadapan ku. Diajaklah kami masuk dan diperlihatkanlah bagian dalam gedung itu yang cukup luas, ternyata ada beberapa orang berkostum hero yang tengah berlalu-lalang, nyatanya mereka adalah bawahan Iris yang lain, yang biasanya bertempat di kantor kecil dan menyebar di penjuru negara ini.
Professor Kitamura, beliau lalu membawa kami pergi ke salah satu ruangan yang ternyata berisi banyak barang-barang yang berguna sebagai support item. Beliau berkata kalau barang-barang tersebut hanyalah hasil dari para pro hero yang tengah mencoba membuat support item mereka sendiri, atau juga beberapa orang pembuat support item biasanya berkumpul di sini untuk belajar membuat barang-barang pendukung bagi pro hero yang membutuhkan.
Fuku yang sambil melihat-lihat kemudian bertanya kepada Aizawa-sensei dan Mic-sensei, "Oh ya, Eraser Head dan Present Mic, apa yang kalian lakukan di Hokkaido? Sampai-sampai memanggil Kitamura-sensei untuk membawa kalian berdua ke sini."
Aizawa-sensei menjawab, "Kami ke sini mendapatkan perintah dari kepala sekolah untuk mencari informasi lengkap tentang adikmu itu, dan meminta Professor Kitamura untuk menyembunyikan dan menjaga informasi penting itu."
Penting dari mananya aelah, sensei?
╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯
Kn kmu emsi, mknypnting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.